VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.a. Pola perubahan penggunaan lahan dari penggunaan lain hutan, semak belukarlahan terbuka, dan ladang menjadi kebun karet sangat dominan dan
signifikan di kawasan Batumarta. 1.b. Perubahan penggunaan lahan tersebut dipengaruhi oleh faktor internal
maupun eksternal, yaitu: 1 pendapatan petani dari tanaman karet lebih besar 2 pemasaran hasil produksi yang lebih mudah, 3 pengalaman
usahatani tanaman pangan yang kurang menguntungkan, 4 pengetahuan petani tentang budidaya tanaman karet semakin meningkat, 5 kesesuaian
lahan untuk tanaman karet yang sangat sesuai, 6 kebutuhan tenaga kerja untuk usahatani tanaman karet yang lebih efisien, dan 7 biaya produksi
usahatani tanaman karet relatif lebih rendah, dan 8 resiko kegagalan produksi relatif lebih rendah.
1.c. Proses perubahan penggunaan lahan dari Penggunaan Lahan Lain menjadi Kebun
Karet pada
umumnya dimulai
dari pembukaan
lahan hutansemakbelukar menjadi ladangtegalan, kemudian menjadi Kebun
Karet. 2. Faktor kunci yang paling berpengaruh dalam pengembangan perkebunan
karet di Kawasan Batumarta, yaitu pendapatan keuntungan petani, kesesuaian lahan, dan akseptabilitas masyarakat terhadap komoditi karet.
3. Rumusan kebijakan pengembangan perkebunan karet di Batumarta adalah peningkatan produktivitas perkebunan karet dan pengembangan kapasitas
petani dalam mengelola usahatanikebun karet secara berkelanjutan melalui strategi: 1 perluasan areal kebun karet agar tidak mengkonversi lahan
hutan yang masih tersisa pada kondisi tahun 2009, 2 menetapkan zona lahan sawah permanen dan lahan perkebunan karet agar tidak dikonversi
menjadi peruntukan lainnya, 3 meningkatkan upaya pemeliharaan kebun dan melakukan peremajaan kebun pada waktunya untuk meningkatkan
138
produksi, 4 meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam teknik budidaya, pengolahan hasil dan pemasaran produksi tanaman karet
maupun tanaman pangan, 5 melakukan penguatan kelembagaan ekonomi mikro yang menunjang sektor pertanian khususnya off-farm, dan 6
menetapkan areal konservasi terutama di sempadan sungai, danau, rawa atau waduk.
6.2 Saran