109 Faktor-faktor tersebut merupakan masukan dalam perumusan arahan
kebijakan dan strategi pengembangan perkebunan karet yang berkelanjutan di kawasan transmigrasi Batumarta. Dengan demikian, kebijakan pembangunan
kawasan Batumarta mencerminkan aspirasi stakeholder dan kondisi masa depan yang diinginkan.
5.3 Faktor Kunci Pengembangan Kebun Karet Berkelanjutan
Penentuan skenario pemanfaatan lahan pada kawasan transmigrasi didasarkan pada faktor perubahan penggunaan lahan, dan faktor pemenuhan
kebutuhan stakeholder di masa mendatang. Faktor ini diperoleh dari hasil analisis deskriptif yang menggambarkan kondisi saat ini dan hasil analisis kebutuhan
stakeholder yang merupakan gambaran kondisi yang diinginkan stakeholder pada
kawasan transmigrasi di masa mendatang. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh 16 faktor yang menentukan pengembangan perkebunan karet yang
berkelanjutan di kawasan Batumarta seperti yang disajikan pada Tabel 27. Tabel 27 Gabungan faktor penentu pengembangan perkebunan karet di kawasan
transmigrasi Batumarta
Pola Penggunaan Lahan Kebutuhan stakeholder
Pendapatan petani Peningkatan keterampilan usahatani bagi
petani Pengalaman usahatani tanaman pangan
yang kurang menguntungkan Peningkatan investasi pemerintah dan
swasta dalam industri perkebunan Pemasaran hasil pertanian yang lebih
mudah Pengembangan dan penerapan teknologi
yang ramah lingkungan Pengetahuan petani tentang budidaya
tanaman karet semakin meningkat Pemberdayaan masyarakat secara terpadu
Kesesuaian lahan untuk tanaman karet yang sangat sesuai
Infrastruktur yang memadai Kebutuhan tenaga kerja untuk usahatani
tanaman karet yang lebih efisien Penguatan kelembagaan ekonomi mikro
Biaya produksi usahatani tanaman karet lebih rendah
Akseptabilitas masyarakat
terhadap komoditi unggulan
Resiko kegagalan produksi relatif lebih rendah
Bantuan dan fasilitasi pemerintah kepada masyarakat untuk peningkatan pengetahuan
tentang manajemen agribisnis
110 Seluruh faktor penentu tersebut dianalisis untuk menentukan faktor kunci
pengembangan perkebunan karet berkelanjutan. Penentuan faktor kunci dilakukan dengan melibatkan stakeholder dan pakar. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis prospektif. Hasil analisis menujukkan bahwa terdapat tiga faktor yang merupakan faktor kunci pengembangan perkebunan karet yang berkelanjutan di
kawasan Batumarta yaitu: 1 kesesuaian lahan, 2 keuntungan petani, dan 3 akseptabilitas masyarakat terhadap komoditas tersebut. Hasil analisis disajikan
pada Gambar 16.
Gambaran Tingkat Kepentingan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Pengembangan Perkebunan di Kawasan Transmigrasi Batumarta
Akseptabilitas masyarakat Kelembagaan ekonomi
Infrastruktur Pemberdayaan masyarakat
Penerapan teknologi Investasi pemerintah
Keterampilan petani Resiko kegagalan
Biaya produksi
Kebutuhan tenaga kerja Pendapatan petani
Pengetahuan petani Kesesuaian lahan
Pengalaman usahatani Pemasaran hasil
Fasilitasi pemerintah
- 0,20
0,40 0,60
0,80 1,00
1,20 1,40
1,60
- 0,20
0,40 0,60
0,80 1,00
1,20 1,40
1,60
Ketergantungan P
e n
g a
ru h
Gambar 16 Pengaruh dan ketergantungan antar faktor kunci Faktor kunci tersebut selanjutnya dianalisis guna menentukan faktor yang
paling penting untuk digunakan sebagai faktor strategis dalam menyusun skenario pengembangan perkebunan karet berkelanjutan di kawasan transmigrasi
Batumarta.
5.4. Pemodelan Perkebunan Karet Berkelanjutan