atau pengunjung untuk datang ke suatu daerahtempat tertentu. Pendekatan dasar yang digunakan dalam perencanaan pengembangan obyek dan daya tarik wisata
alam adalah menggunakan environmental palnning approach. Penekanan dari pendekatan ini adalah pada konservasi lingkungan, tetapi dengan memperhatikan
kebutuhan pengunjung akan fasilitas dan kebutuhan dalam melakukan aktivitasnya Marpaung, 2002.
2.1.1.5 Obyek dan Daya Tarik Wisata ODTW Pegunungan
Jenis obyek dan daya tarik wisata pegunungan khususnya berhubungan dengan kegiatan menikmati pemandangan, mendaki, berkemah, dan berfoto. Jenis
ODTW ini termasuk gunung berapi dan bukit-bukit dengan keunikan tertentu. Pengembangan area pegunungan juga memerlukan adanya pengelompokkan
fasilitas serta pembagian zona. Pertimbangan terhadap konservasi lingkungan merupakan hal yang mutlak. Marpaung, 2002.
2.1.1.6 Wisatawan
Wisatawan adalah konsumen atau pengguna produk dan layanan Damanik dan Weber, 2006. Wisatawan menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1990
tentang Kepariwisataan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. Ciri seseorang yang disebut wisatawan menurut Yoeti 1985 yaitu: a perjalanan
dilakukan lebih dari 24 jam; b perjalanan dilakukan hanya untuk sementara waktu; dan c orang yang melakukannya tidak mencari nafkah di tempat atau
negara yang dikunjunginya. Sedangkan ekowisatawan adalah segmen wisatawan yang memiliki motif, minat, dan ketertarikan pada hal-hal yang khusus di daerah
tujuan wisata, terutama pada kegiatan konservasi alam dan budaya yang menjadi pusat kegiatannya Damanik dan Weber, 2006. Wisatawan dengan minat khusus
special interest merupakan wisatawan yang memiliki pemilihan dan permintaan khusus diluar minat wisatawan umum lainnya. Perubahan-perubahan yang terjadi
dalam kehidupan mereka berdampak langsung pada kebutuhan wisata, yang dalam hal ini adalah permintaan wisata. Wisatawan memiliki beragam motif,
minat, ekspektasi, karakteristik sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya Steck, et al dan Heher, dalam Damanik dan Weber, 2006. Dengan motif dan latar
belakang yang berbeda-beda itu membuat pihak yang menciptakan permintaan produk dan jasa wisata. Peran ini sangat menentukan dan sering diposisikan
sebagai jantung kegiatan pariwisata tersebut. Oleh sebab itu, banyak pelaku lainnya yang saling bergantung.
Profil wisatawan merupakan karakteristik spesifik dari jenis-jenis wisatawan yang berbeda yang berhubungan erat dengan kebiasaan, permintaan,
dan kebutuhan mereka dalam melakukan perjalanan. Adalah penting untuk mengerti profil wisatawan dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan
perjalanan mereka dan untuk menyusun program promosi yang efektif. Berdasarkan karakteristiknya, beberapa profil wisatawan dikategorikan sebagai
berikut: kebangsaan, umur, jenis kelamin dan status, kelompok sosio ekonomi, konvensi dan konferensi, dan kategori minat lainnya Marpaung, 2002.
2.1.1.7 Sapta Pesona