6.1 Perilaku Rekreasi
Perilaku rekreasi adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan wisatawan berdasarkan suatu pengambilan keputusan yang ditunjukkan wisatawan baik
sebelum dan pada saat berada di Obyek Wisata Alam Gunung Galunggung. Perilaku rekreasi meliputi perilaku wisatawan dalam menentukan pengambilan
keputusan untuk seringnya berkunjung frekuensi kunjungan, memilih obyek dan daya tarik wisata ODTW yang tersedia, menentukan masa tinggal, dan
melakukan kunjungan selanjutnya ke Obyek Wisata Alam Gunung Galunggung. Jumlah dan persentase wisatawan berdasarkan perilaku rekreasi di Obyek Wisata
Alam Gunung Galunggung disajikan dalam Tabel 19. Tabel 19. Jumlah dan Persentase Wisatawan Menurut Perilaku Rekreasi
Perilaku Rekreasi Jumlah
Persentase Negatif
22 27,5
Positif 58
72,5 Total
80 100,0
Tabel 19 menunjukkan bahwa sebesar 72,5 persen wisatawan memiliki perilaku rekreasi yang positif. Hal ini berarti mayoritas wisatawan Obyek Wisata
Alam Gunung Galunggung dapat menentukan pengambilan keputusan untuk seringnya berkunjung frekuensi kunjungan, memilih obyek dan daya tarik wisata
ODTW yang tersedia, menentukan masa tinggal, dan melakukan kunjungan selanjutnya.
Sebesar 75 persen wisatawan dapat memutuskan frekuensi kunjungan ke Obyek Wisata Alam Gunung Galunggung. Wisatawan tersebut dapat memutuskan
seberapa sering mereka berkunjung dalam setahun. Mereka biasanya berkunjung tiga kali dalam setahun. Keputusan tersebut berdasarkan waktu luang yang
mereka miliki. Biasanya mereka memilih untuk melakukan kunjungan pada saat liburan akhir pekan, liburan sekolah, liburan semester kuliah, liburan hari raya,
liburan tahun baru, dan libur nasional lainnya. Selain dapat memutuskan seringnya berkunjung, sebesar 83,8 persen
wisatawan dapat menentukan obyek dan daya tarik wisata ODTW yang akan dikunjungi. Mayoritas dari wisatawan lebih menyukai ODTW kolam renang air
panas dan kawah. Kolam renang air panas disukai oleh wisatawan karena selain
menyegarkan badan juga dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan dan kecantikan. Penggunaan kolam renang air panas ini harus sesuai dengan aturan
yang berlaku. Setiap wisatawan yang menggunakan kolam ini hanya diperbolehkan berenang atau berendam tidak lebih dari lima belas menit. Hal ini
dikarenakan uap panas yang berasal dari kolam tersebut mengandung sulfur yang berbahaya apabila dihirup berlebihan. Sedangkan kawah disukai karena selain
memiliki pemandangan kawah yang khas, juga memiliki udara segar dan pemandangan alam pegunungan yang indah. Untuk mencapai kawah ini dapat
ditempuh dengan menaiki 620 buah anak tangga. Dari sini wisatawan dapat menikmati hamparan pemandangan Tasikmalaya.
Selain itu, perilaku rekreasi yang ditunjukkan oleh wisatawan adalah perilaku menentukan masa tinggal. Sebesar 66,3 persen wisatawan dapat
menentukan masa tinggal di obyek wisata. Sebelum sampai di lokasi wisata, wisatawan sudah menentukan berapa lama mereka akan menghabiskan waktu di
Gunung Galunggung. Wisatawan yang berkunjung menghabiskan waktu mereka di Gunung Galunggung sekitar setengah hari. Jarang sekali wisatawan yang
menginap di Gunung Galunggung karena tidak terdapat fasilitas penginapan. Pihak pengelola tidak menyediakan fasilitas penginapan dengan alasan untuk
menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, seperti tindakan asusila. Sebesar 91,3 persen wisatawan juga dapat menentukan kunjungan
selanjutnya. Wisatawan yang berkunjung sudah dapat menentukan kapan waktu untuk kembali berkunjung ke Gunung Galunggung. Seperti halnya wisatawan
menentukan seberapa sering mereka berkunjung, mereka biasanya menyesuaikan penentuan waktu berkunjung selanjutnya juga dengan waktu luang yang
dimilikinya. Waktu luang yang dimiliki wisatawan biasanya pada saat mereka liburan. Waktu liburan yang biasanya digunakan para wisatawan untuk melakukan
kunjungan wisata ke Obyek Wisata Alam Gunung Galunggung yaitu pada liburan akhir pekan, liburan sekolah, liburan semester kuliah, liburan hari raya, liburan
tahun baru, dan libur nasional lainnya.
6.2 Perilaku Cinta Lingkungan