Komunikasi Tinjauan Pustaka .1 Konsep Pariwisata, Ekowisata, dan Konservasi

5 Publisitas Publicity Bentuk komunikasi pemasaran seperti halnya iklan, publisitas menggambarkan komunikasi massa, namun juga tidak seperti iklan, perusahaan sponsor tidak mengeluarkan biaya untuk waktu dan ruang beriklan. Publisitas biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa dari perusahaan. Bentuk-bentuk ini dimuat dalam media cetak atau televisi secara gratis karena perwakilan media mengganggap informasi tersebut penting dan layak disampaikan kepada khalayak mereka. Dengan demikian publisitas tidak dibiayai oleh perusahaan yang mendapatkan manfaatnya. 6 Komunikasi di Tempat Pembelian Point-of-Purchase Communication Bentuk komunikasi pemasaran yang melibatkan alat peraga, poster, tanda, dan berbagai materi lain yang didesain untuk mempengaruhi keputusan untuk membeli dalam tempat pembelian. Komponen-komponen tersebut juga menjadi bagian dari konsep komunikasi pemasaran terpadu. Promosi mendapat sorotan tajam sejak aspek informasi menjadi wacana penting dalam bisnis. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Menurut Morissan 2007 yang termasuk dalam komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menciptakan kesadaran atau pengetahuan mengenai produk dengan berbagai atributnya, menginformasikan kelebihan produk, menciptakan citra produk atau citra positif, preferensi, dan keinginan membeli produk bersangkutan. Tujuan komunikasi mengacu pada apa yang ingin dicapai perusahaan atau organisasi dengan program promosi yang dilakukan. Perkembangan selanjutnya terdapat komunikasi pemasaran terpadu sebagai upaya untuk berbicara dengan orang-orang yang membeli atau tidak membeli produk berdasarkan apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan sebagainya.

2.1.3.3 Komunikasi

Pemasaran Terpadu Integrated Marketing Communication Menurut Shimp 2003, komunikasi pemasaran terpaduintegrated marketing communication IMC adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Tujuan IMC adalah memepengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya. IMC menganggap seluruh sumber yang dapat menghubungkan pelanggan atau calon pelanggan dengan produk atau jasa dari suatu merek atau perusahaan, adalah jalur yang potensial untuk menyampaikan pesan di masa datang. Lebih jauh lagi, IMC menggunakan semua bentuk komunikasi yang relevan serta yang dapat diterima oleh pelanggan dan calon pelanggan. Dengan kata lain, proses IMC berasal dari pelanggan atau calon pelanggan, kemudian berbalik kepada perusahaan untuk menentukan dan mendefinisikan bentuk dan metode yang perlu dikembangkan bagi program komunikasi yang persuasif. Lima ciri utama IMC adalah: 1 Mempengaruhi perilaku; 2 Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan prospect; 3 Menggunakan satu atau segala cara untuk melakukan kontak; 4 Berusaha menciptakan sinergi; dan 5 Menjalin hubungan. Komunikasi pemasaran terpadu integrated marketing communication yang dibahas mencakup konsep Word of Mouth Marketing, Strategic Advertising Campaign, dan Marketing Public Relation. Word of Mouth Marketing WOM diperlukan untuk mempertahankan interestminat dan mendorong ke arah pembelian. Menurut Nickels 1884 dalam Suparman 1996, efektifitas komunikasi WOM dikarenakan beberapa aspek: 1 pesan-pesan WOM dapat diadaptasi untuk penerima receiver; 2 pesan-pesan WOM relatif diterima secara reliable dan jujur; 3 sumber-sumber WOM dianggap memiliki pengalaman sehingga mengetahui informasi yang ingin diketahui receiver; dan 4 WOM dapat diterima sebagai pesan yang tidak bias. Selain itu, WOM juga dapat melalui beberapa saluran komunikasi antara lain melalui: 1 repeaters; 2 sales people simulated WOM sales; 3 exitement sample; dan 4 group reference opinion leader. Konsep strategic advertising campaign yang dianalisa dari pendekatan Don E. Schultz 1995 dalam Suparman 1996 antara lain, yaitu: 1 advertising; 2 sales promotion; 3 direct marketing; 4 directories directory; 5 point of purchase; dan 6 advertising specialist. Marketing public relation menurut Schultz 1995 dalam Suparman 1996 meliputi aktifitas yang berhubungan dengan persuasi konsumen dan prospek untuk membeli tetap membeli produk. Dua kegiatan paling umum dalam marketing public relation adalah: product publicity dan event marketing event sponsorship Suparman, 1996. Komunikasi pemasaran terpadu dalam ekowisata berupa upaya pihak pengelola dalam mengemas pesan promosi untuk disampaikan kepada para wisatawan agar wisatawan dapat melihat, mendengar, dan merasakan sendiri sehingga termotivasi untuk melakukan sendiri kegiatan ekowisata tersebut.

2.1.3.4 Bauran Pemasaran Marketing Mix