Hubungan Terpaan dari Luar Komunikasi Pemasaran dengan Persepsi

pesan yang disampaikan, baik berupa informasi umum mengenai obyek dan daya tarik wisata maupun informasi yang bersifat lebih spesifik mengenai pesan cinta lingkungan.

8.2 Hubungan Terpaan dari Luar Komunikasi Pemasaran dengan Persepsi

terhadap Pesan Hubungan antara terpaan dari luar komunikasi pemasaran dengan persepsi terhadap pesan dilakukan dengan tabulasi silang dan uji statistik Pearson. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara terpaan dari luar komunikasi pemasaran dengan persepsi terhadap pesan. Hubungan antara terpaan dari luar komunikasi pemasaran dengan persepsi terhadap pesan disajikan dalam Tabel 28. Tabel 28. Persentase Terpaan dari Luar Komunikasi Pemasaran oleh Pihak Pengelola dengan Persepsi terhadap Pesan Persepsi terhadap Pesan Terpaan dari Luar Komunikasi Pemasaran Rendah Tinggi Jumlah Negatif 51,2 16,2 35,0 Positif 48,8 83,8 65,0 Total 100,0 43 100,0 37 100,0 80 Tabel 28 menunjukkan bahwa sebesar 51,2 persen wisatawan dengan tingkat terpaan dari luar komunikasi pemasaran yang rendah memiliki tingkat persepsi terhadap pesan yang negatif dan 48,8 persen wisatawan dengan tingkat terpaan dari luar komunikasi pemasaran yang rendah memiliki tingkat persepsi terhadap pesan yang positif. Untuk wisatawan dengan terpaan dari luar komunikasi pemasaran yang tinggi, terdapat 16,2 persen wisatawan dengan tingkat terpaan dari luar komunikasi pemasaran yang tinggi memiliki tingkat persepsi terhadap pesan yang negatif dan 83,8 persen wisatawan dengan tingkat terpaan dari luar komunikasi pemasaran yang tinggi memiliki tingkat persepsi terhadap pesan yang positif. Angka tersebut menunjukkan kecenderungan dimana semakin tinggi terpaan dari luar komunikasi pemasaran maka semakin positif persepsi wisatawan terhadap pesan. Wisatawan yang menerima informasi dari luar komunikasi pemasaran - yang berasal dari temankeluarga saudararekan kerjamasyarakat setempat - memiliki persepsi positif terhadap pesan yang disampaikan. Pesan tersebut berupa informasi umum mengenai obyek dan daya tarik wisata maupun informasi yang bersifat lebih spesifik mengenai pesan cinta lingkungan. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai signifikansi Approx. Sig. untuk hubungan antara terpaan dari luar komunikasi pemasaran dengan persepsi terhadap pesan sebesar 0,001. Nilai signifikansi 0,001 menunjukkan hubungan yang signifikan. Nilai tersebut lebih kecil dari α 0,05 maka Ho ditolak dan berarti terdapat hubungan antara terpaan dari luar komunikasi pemasaran dengan persepsi wisatawan terhadap pesan. Nilai ini menunjukkan bahwa semakin tinggi terpaan dari luar komunikasi pemasaran maka semakin positif persepsi wisatawan terhadap pesan yang disampaikan. Pesan tersebut berupa informasi umum mengenai obyek dan daya tarik wisata maupun informasi yang bersifat lebih spesifik mengenai pesan cinta lingkungan. Walaupun menunjukkan hubungan yang signifikan, tetapi terpaan dari luar komunikasi pemasaran cenderung rendah. Kecenderungan terpaan dari luar komunikasi pemasaran yang rendah disebabkan oleh informasi tersebut hanya bersifat penguatan terhadap informasi yang didapat dari komunikasi pemasaran. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun informasi dari luar komunikasi pemasaran lengkap, namun cenderung kurang jelas. Sebagian besar informasi sudah didapatkan wisatawan dari komunikasi pemasaran. Setelah mendapat informasi dari komunikasi pemasaran, mereka akan memperkuat informasi tersebut dengan melengkapi informasi dari luar komunikasi pemasaran, yang berasal dari temankeluarga saudararekan kerjamasyarakat setempat.

BAB IX ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PESAN

DENGAN PERILAKU WISATAWAN Persepsi terhadap pesan dalam aspek pariwisata adalah upaya wisatawan dalam menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan yang berkaitan dengan Obyek Wisata Alam Gunung Galungggung. Wisatawan memberikan makna kepada informasi umum mengenai obyek dan daya tarik wisata dan informasi yang bersifat lebih spesifik mengenai pesan cinta lingkungan konservasilingkungan hidup. Sedangkan perilaku wisata adalah kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan yang merupakan efek komunikasi pemasaran. Karena Gunung Galunggung merupakan obyek wisata alam, wisatawan yang datang ke obyek wisata alam ini selain berekreasi untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata alam, dalam waktu bersamaan wisatawan juga dituntut untuk berperilaku cinta lingkungan. Namun, masih ada beberapa wisatawan yang belum menyadari arti pentingnya menjaga lingkungan obyek wisata. Meskipun memiliki persepsi positif terhadap pesan, 7,7 persen wisatawan tersebut berperilaku negatif di kawasan Obyek Wisata Alam Gunung Galunggung. Hal ini karena faktor-faktor personal yang mempengaruhi persepsi mereka ketika berada di kawasan Obyek Wisata Alam Gunung Galunggung. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hubungan persepsi terhadap pesan yang berupa kejelasan dan kelengkapan isi pesan dengan perilaku wisatawan yang berupa perilaku rekreasi dan perilaku cinta lingkungan konservasi. Penyajian data dimulai dengan mendeskripsikan hipotesis awal yang akan diuji hubungan kausalnya secara singkat. Setelah mendeskripsikan hipotesis awal, penyajian data berikutnya adalah penjelasan mengenai hubungan kausal antar variabel yang diuji. Dimulai dari hasil uji statistik Pearson hingga penjelasan mendalam mengenai hubungan antar variabel.

9.1. Hubungan Persepsi terhadap Pesan dengan Perilaku Wisatawan