Metode Penentuan Responden dan Informan

tersebut memiliki potensi tinggi dalam mengembangkan sektor pariwisata alam juga ikut mendukung pemilihan lokasi. Salah satu obyek wisata alam unggulan yang mendukung diadakannya ekowisata di Kabupaten Tasikmalaya adalah Obyek Wisata Alam Gunung Galunggung, Kegiatan yang dilakukan selama rentang waktu penelitian ini berlangsung meliputi kegiatan pra-studi lapang, studi lapang, dan pasca studi lapang. Kegiatan pra-studi lapang dengan melakukan surveypenjajagan di Obyek Wisata Alam Gunung Galunggung untuk mengetahui keadaan awal tempat penelitian sebelum dilaksanakan penelitian yaitu pada bulan Mei 2010. Kegiatan ini juga berguna untuk penyusunan instrumen penelitian berupa kuesioner, sehingga didapatkan gambaran yang lebih nyata dan akurat mengenai variabel-variabel yang akan diukur. Selanjutnya, kegiatan studi lapang merupakan kegiatan inti penelitian dan pengambilan data di lapangan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, observasi pengamatan, dan studi dokumen. Waktu pelaksanaan penelitian dan pengambilan data di lapangan dilakukan selama satu bulan yaitu Juli-Agustus 2010. Setelah kegiatan penelitian dan pengambilan data, peneliti melakukan kegiatan pasca studi lapang berupa penulisan laporan penelitian skripsi.

3.3 Metode Penentuan Responden dan Informan

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wisatawan yang berkunjung ke Obyek Wisata Alam Gunung Galunggung Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat pada waktu pengambilan data di lapangan, tetapi hanya yang termasuk wisatawan nusantara. Responden dalam penelitian ini adalah wisatawan yang termasuk usia produktif. Unit analisis dari responden yang dipilih adalah individu. Penentuan responden dilakukan dengan pengambilan sampel nonprobabilitas. Dengan cara ini, semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Hal ini terjadi, misalnya karena ada bagian tertentu secara senagaja tidak dijadikan sampel suatu populasi Umar, 2003. Teknik non-probability sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Teknik convenience sampling merupakan teknik dimana elemen populasi dipilih berdasarkan kemudahan dan kesediaan untuk menjadi sampel Simamora, 2004. Penentuan jumlah sampel atau responden ditentukan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Rumus Slovin. Rumus ini adalah rumus untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui Umar, 2003, sebagai berikut: n = N Keterangan: n  ukuran sampel 1 + N e² N  ukuran populasi e  kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengembilan sampel yang dapat ditolelir 10. Dari data kunjungan wisatawan ke Obyek Wisata Alam Gunung Galunggung pada tahun 2009 dapat diketahui jumlah kunjungan wisatawan yaitu 148.160 orang wisatawan yang terdiri dari 148.002 orang wisatawan nusantara dan 158 orang wisatawan mancanegara. Namun, dalam penelitian ini yang akan dijadikan responden adalah hanya wisatawan nusantara saja. Selanjutnya didapat jumlah rata-rata kunjungan wisatawan per hari sebanyak 411 orang. Sehingga dari hasil perhitungan menggunakan acuan per hari dengan menggunakan nilai kritis sebesar 10 persen, maka diperoleh jumlah sampel yang diambil adalah: n = 411 = 80, 43 ~ 80 1 + 411 x 0,01 Untuk mempermudah perhitungan, maka jumlah sampel yang diambil dibulatkan menjadi 80 orang. Selain penentuan responden, juga dilakukan penentuan informan secara sengaja dengan menggunakan teknik bola salju snowball sampling. Informan terdiri dari: 1 Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya periode sekarang dan periode sebelumnya; 2 Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya; 3 Pengelola yang bertugas di Obyek Wisata Alam Gunung Galunggung. Informan kunci yang dipilih adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya periode sebelum sekarang. Informan lainnya digunakan untuk melengkapi data yang didapatkan dari informan kunci dan data yang diperoleh dari yang lain.

3.4 Metode Pengumpulan Data