Persepsi Brand Positioning Konsep – Konsep 1. Komunikasi

G. Konsep – Konsep 1. Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan, baik secara langsung maupun melalui suatu media, dengan tujuan untuk merubah perilaku komunikan tersebut. Cangara, 1998:18. Meskipun penggunaan konsep komunikasi tidak terlalu menonjol dalam penelitian ini, penulis merasa perlu untuk tetap menampilkannya, dikarenakan brand dan brand positioning tidak dapat terlepas dari peran komunikasi. Hal ini dikarenakan, menurut De Pelsmacker et al 2007, brand positioning merupakan bagian dari komunikasi pemasaran marketing communications. Tadevosyan et al, 2008:17

2. Persepsi

Keberhasilan strategi positioning bergantung pada persamaan persepsi antara komunikator perusahaan dan komunikan konsumen publik terhadap suatu merek. Persepsi sendiri menurut Desideranto 1976 adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan – hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi sensory stimuli Rakhmat, 2002: 51. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan persepsi sebagai konsep dasar dikarenakan dalam melihat brand positioning suatu merek, publik konsumen membutuhkan persepsi. Begitupula sebaliknya, landasan untuk memposisikan sebuah merek adalah persepsi konsumen. “A key to positioning a product effectively is the perception of consumers” Berkowitz et al, 2000:276. Selain itu, Fill 2002 berpendapat bahwa keberhasilan positioning suatu merek ditentukan oleh persepsi konsumen dan stakeholder publik terhadap positioning merek tersebut, sehingga menempati suatu ruang khusus dalam benak mereka. Hal ini berarti, kesepahaman antara persepsi publik terhadap positioning suatu merek dengan strategi positioning merek itu sendiri, mutlak diperlukan apabila strategi positioning ingin berhasil. Olson Sandru, 2006:4

3. Brand Positioning

Brand positioning dapat diartikan sebagai proses menempatkan asosiasi khusus terhadap suatu merek ke dalam benak publik. Kotler 2003 menjelaskan brand positioning sebagai “The act of designing the company’s offering and image so that it occupies a distinct and valued place in the target customers’ minds ” Keller, 2002: 119. Menurut Ries Trout 2001, ada 7 strategi positioning yang dapat dipilih untuk diaplikasikan pada suatu merek, antara lain Price-Value Positions , Usage Positions, Positioning to Users Targeting, Alternative Positioning , Secondary Association positioning, dan AttributeBenefit Positions , dan Positioning Through the Competition Tadevosyan et al, 2008:26-27. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Price-Value Positions sebagai dasar, yang membagi merek menjadi tingkatan premium, massal, dan ekonomis. Dalam perkembangannya, terdapat sebuah posisi baru yang terletak diantara tingkatan massal dan premium, yang biasa disebut dengan masstige positioning new luxury. Menurut Peter Smith 2007, merek masstige disaat yang bersamaan menciptakan image setinggi mungkin, namun dengan jumlah produk yang massif dan harga yang relatif terjangkau. www.livinginperu.com , diakses pada 8112009

4. Publik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 57 138

Pengaruh Promosi dan Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Merek The Body Shop Outlet Sun Plaza Medan

8 63 117

Evaluasi Product Positioning Isuzu Panther dengan Menggunakan Persepsi Konsumen di Kabupaten Jember

0 3 67

Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian The Celup Sariwangi (Studi Kasus Pada Konsumen Rumah Tangga

3 79 129

Pengaruh Green Product dan Green Advertising Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza)

0 3 1

Pengaruh Pelaksanaan Konsep Pemasaran Hijau Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza

3 40 142

Analisis Faktor Brand Awareness, Brand Exposure, Customer Engagement, Dan Electronic Word-of-Mouth Dalam Pemasaran Melalui Media Sosial Pada The Body Shop Indonesia

1 6 10

Pengaruh Brand Image dan Product Knowledge terhadap Purchase Intention dengan Green Price sebagai Moderating Variabel pada Produk the Body Shop di Surabaya

0 1 11

Pengaruh Brand Image dan Product Knowledge terhadap Purchase Intention dengan Green Price sebagai Moderating Variabel pada Produk the Body Shop di Surabaya

0 1 172