Singapura. Dari sisi hiburan, mal ini memiliki jaringan bioskop premium XXI, dan merupakan jaringan XXI terbesar di Indonesia
dengan 9 studio pemutaran film. Plaza Senayan juga memiliki salah satu tempat hiburan paling digemari oleh anak muda Jakarta,
yaitu X2. Salah satu daya tarik mal ini adalah jam raksasanya yang
merupakan jam musikal yang dapat memainkan musik satu jam sekali, yang dibuat oleh pembuat jam dari Jepang, Seiko. Jam ini
terdiri dari 6 patung pemusik, setiap patung memainkan alat musik yang berbeda. Pemusik ini akan memainkan alat musiknya yang
diiringi dengan musik yang menyenangkan. Jam ini adalah yang paling unik di Jakarta.
www.wikipedia.org , diakses pada
19112009
D. Data Informan
1. Myra Widiasana 30 tahun
Merupakan Managing Editor Harper’s Bazaar Indonesia, memiliki pengalaman hidup di luar negeri yang cukup panjang, yaitu di
Australia selama 10 tahun. Pernah meraih penghargaan dalam ajang internasional sebagai Winner of the Best Article for Magazine
Category for L’oreal Paris .
2. Melinda Babyana 31 tahun
Sebelum menjadi Editor in Chief majalah Elle, Melinda merupakan editor majalah Dewi. Saat ini, perusahaan yang menaunginya,
Kartini Group, hendak membeli hak menerbitkan salah satu majalah fashion asal Perancis, Marie Claire. Selanjutnya, lulusan
London School of Public Relations Jakarta ini diproyeksikan untuk memimpin Marie Claire Indonesia
3. Hanie Kusuma Wanita dengan sosok keibuan ini merupakan Managing Editor Majalah
Dewi.
4. Eve Nurmalia Merupakan Kepala Sie Pemasaran Pondok Indah Mall
5. Teges Prita Soraya 37 tahun Teges merupakan Senior Marketing Communication, Advertising
Promotions Manager Grand Indonesia. Sebelum memimpin departemennya sekarang, Teges pernah menjabat sebagai
Marketing Communications Manager sebuah stasiun televisi, RCTI.
6. Reiko West 34 tahun Reiko merupakan Leasing Manager Plaza Senayan. Wanita asal
Kanada ini bertanggung jawab terhadap pengadaan tenant di Plaza Senayan.
7. Mutia Syarief 34 tahun Mutia yang telah menjadi member The Body Shop People selama lebih
dari 10 tahun ini merupakan Marketing Communications Manager untuk perusahaan perminyakan asing, Shell Indonesia.
8. Retno Wulandari 39 tahun Merupakan wanita yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kota
Solo. Retno merupakan PR Manager untuk sebuah hotel berbintang empat di Solo, yaitu The Sunan Hotel. Dia telah menjadi pelanggan
setia The Body Shop sejak merek ini mulai pertama kali membuka gerainya di Indonesia, yaitu di Pondok Indah Mall Jakarta, pada
tahun 1992
9. Aditya Rangga 29 tahun Selain tercatat sebagai Creative Director sebuah stasiun televisi swasta
– SCTV, Aditya Rangga juga merupakan finalis ajang pemilihan Cosmomen 2009. Ketertarikannya pada dunia perfilman juga
mengantarkannya menjadi salah satu pemeran dalam film remaja berjudul 18+, dan beberapa film Indonesia lainnya. Sudah lebih
dari 3 tahun, sosok ini menjadi anggota The Body Shop People.
10. Beril Masdiary 23 tahun Beril merupakan lulusan Universitas Budi Luhur – Jakarta, dan saat
ini aktif sebagai pengurus Persatuan Hubungan Masyarakat
Indonesia Muda PERHUMAS MUDA. Selain bekerja sebagai pengajar freelance, Beril juga tercatat sebagai agen pemasaran
sebuah merek kosmetik asal Swedia, Oriflame.
11. Sofie Syarief 25 tahun Walaupun bukan merupakan member The Body Shop People, menurut
pengakuannya, The Body Shop merupakan merek favoritnya dalam hal kosmetik dan perawatan tubuh. Wanita yang bekerja sebagai
reporter Metro TV ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret Solo.
12. Alexander Sriewijono 36 tahun Sosok ini merupakan kolomnis tetap dalam majalah Cosmopolitan
Indonesia. Bersama Becky Tumewu dan Erwin Parengkuan, Alexander merupakan salah satu pendiri sekolah komunikasi dan
broadcasting , TALK-inc. Lulusan Master in Management dari
Westminster University – Inggris ini juga merupakan seorang motivator dan juri bagi para peserta berbagai ajang, seperti
Indonesian Idol 1 3, Cosmopolitan Men dan Fun Fearless Female 2009, dan Miss Indonesia 2007.
93
BAB III
PERSEPSI PUBLIK TERHADAP BRAND POSITIONING
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, positioning sangat berkaitan erat dengan diferensiasi, yang akan memberikan
gambaran jelas siapa merek tersebut, apa keunggulannya, untuk siapa merek tersebut ditujukan, bilamana suatu merek digunakan,
dan dengan siapa dia bersaing. Namun, yang harus diingat adalah, positioning
berasal dari persepsi atau interpretasi konsumen terhadap suatu merek berdasarkan atribut-atribut yang ditawarkan.
Bisa berupa kualitas, fungsi, harga, prestige, servis, dan lain sebagainya.
Suatu positioning tidak akan berhasil apabila konsumen, atau bisa kita sebut sebagai publik, tidak mampu mempersepsi dan
membedakan merek tersebut dengan kompetitor. Untuk itulah, penentuan strategi positioning yang tepat dan jelas akan sangat
bermanfaat bagi kesuksesan suatu merek. Merek harus menyampaikan pesan tunggal yang jelas, agar konsumen tidak
bingung dengan positioning merek itu dan mampu mempersepsi apa yang membuatnya “berbeda”.
Dalam penelitian ini, dibutuhkan proses triangulasi data untuk menciptakan suatu validitas data dari berbagai informan. Data
informasi dari pihak perusahaan mengenai strategi positioning The
Body Shop akan dibandingkan dengan persepsi publik terhadap positioning
merek tersebut. Publik dalam penelitian ini adalah media mereka yang bekerja sebagai Managing Editor majalah
premium mengenai kecantikan dan gaya hidup, distrubution channel
mereka yang berhubungan dengan strategi pengadaan gerai suatu merek di dalam mal mereka – bisa Promotions Manager
atau Leasing Manager suatu mal premium di Indonesia, dan konsumen baik merupakan member, yang dibuktikan melalui
keanggotaan The Body Shop People, ataupun bukan member.
A. Strategi Internal The Body Shop Terhadap Brand Positioning