4. Publik
Publik adalah kelompok orang – orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun eksternal JefkinsYadin,
2004:80. Dalam Marketing Communications, publik juga disebut dengan target
audiences. Meskipun publik khalayak dari suatu organisasi berbeda dengan
publik organisasi yang lain, tetapi kita dapat mengidentifikasikan adanya sepuluh publik utama yang paling sering menjadi subyek khalayak dari
berbagai macam organisasi secara umum. Kesepuluh publik tersebut adalah : a. Masyarakat luas
b. Calon pegawai atau anggota c. Para pegawai anggota
d. Pemasok jasa dan berbagai macam barang e. Investor – pasar uang
f. Para distributor g. Konsumen dan pemakai produk perusahaan
h. Pemuka pendapat opinion leader i. Serikat pekerja
j. Media massa Jefkins Yadin, 2004: 81.
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil tiga dari sepuluh komponen yang biasa disebut publik, yaitu konsumen, distributor, dan media
massa. Penjelasan mengenai ketiga komponen tersebut, adalah sebagai berikut :
Konsumen Makna paling mendasar dari konsumen adalah orang yang membeli barang
dan jasa. Namun, dalam Marketing Communications, konsumen tidak hanya terpaku pada orang yang membeli barang jasa, namun termasuk
pihak yang menentukan dan mempengaruhi pembelian purchasing. Mereka adalah para influencer, decider, user, dan pembeli itu sendiri
Pickton Broderick, 2001:10. Distributor
Distributor adalah mereka yang menangani fungsi perantara antara produsen dan konsumen. Jaringan distribusi melibatkan para grosir,
perusahaan anjak piutang, agen komisi, perusahaan penyedia jasa gudang, broker, eksportir, importir, pasar- pasar, department store besar, mal, toko
pengecer, operator katalog, dll. Media massa
Media merupakan suatu wahana alat yang bisa dimanfaatkan para praktisi PR untuk mengadakan komunikasi dengan khalayaknya. Namun, para
tokoh media massa, seperti pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, kepala editor, wartawan senior, atau para kolumnis reguler, merupakan “khalayak
tersendiri”. Mereka tergolong para pencipta pemuka pendapat umum opinion leaders. Meskipun demikian, kita tetap dapat menggolongkan
media sebagai salah satu khalayak publik tersendiri. Jefkins Yadin, 2004: 81.
F. Kerangka Pemikiran