Shop, dikarenakan mal jenis ini tidak hanya berhubungan dengan merek premium, namun juga merek massal sebagai tenant mereka. Sedangkan
konsumen merupakan tujuan inti dari segala strategi pemasaran. Karena posisinya yang vital, tidak ada alasan bagi penulis untuk tidak menyertakan
mereka sebagai informan. Konsumen dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu konsumen loyal member The Body Shop People dan konsumen biasa
non member The Body Shop People. Alasan penulis untuk membagi konsumen menjadi dua kelompok adalah agar data yang didapat bersifat
menyeluruh, berimbang dan obyektif.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
secara langsung, dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang bersifat terbuka kepada informan yang dipilih. Hal ini dilakukan agar informasi yang
didapat bersifat mendalam dan lengkap. Penulis melakukan wawancara dengan berbagai pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung bersinggungan dengan aktivitas permerekan The Body Shop. Dari segi media, penulis memilih informan yang merupakan
pengambil keputusan dalam sebuah majalah premium, berupa Managing Editor. Sedangkan dari segi saluran distribusi, penulis memilih informan yang
bertanggung jawab terhadap pengadaan tenant di mal yang mereka pimpin, bisa berupa Leasing Manager, Promotions Manager, maupun Marketing
Communications Manager. Sedangkan pihak konsumen penulis bagi dalam
dua kelompok, yaitu mereka yang merupakan member The Body Shop People konsumen loyal dan non member konsumen biasa. Pemilihan konsumen
ini lebih di dasarkan pada keanekaragaman profesi, sehingga diharapkan mampu memberikan pendapat yang heterogen.
b. Observasi Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis bersifat langsung
namun pasif. Penulis melakukan observasi non partisipan ini pada kantor The Body Shop dan juga mengamati saluran distribusi The Body Shop, tanpa
terlibat dalam aktivitas manajemen mereka. Meskipun begitu, pihak The Body Shop sangatlah suportif, salah satunya adalah membantu penulis untuk
dapat menjangkau informan yang sebenarnya sangat sulit dijangkau, khususnya para informan dari pihak media dan saluran distribusi. Bentuk
dukungan tersebut adalah memberikan posisi jabatan kepada penulis sebagai Internal Research Executive bukan sebagai mahasiswa peneliti, sehingga
penulis lebih leluasa menjangkau para informan dari pihak media dan saluran distribusi.
5. Jenis Data
a. Data Primer. Adalah data yang diperoleh secara langsung dari informan. Untuk
mendapatkan data yang mendalam, penulis melakukan in-depth interview dengan para informan, selama lebih kurang 30 menit. Hasil wawancara
dengan informan ini kemudian penulis rekapitulasi, dan dijadikan sebagai data utama dalam penelitian ini.
b. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dari sumber kepustakaan, berupa
dokumen atau arsip. Dalam penelitian ini, penulis tidak terlalu banyak menggunakan dokumen atau arsip dari The Body Shop, karena memang
sifat penelitian ini yang lebih didasarkan pada data hasil wawancara. Meskipun demikian, penulis tetap menggunakan berbagai dokumen dari
The Body Shop, namun dalam bentuk website, yang dapat diakses di www.thebodyshop.com
maupun www.thebodyshop.co.id
. Selain itu, penulis juga menggunakan berbagai materi promosi, seperti leaflet
maupun poster di gerai The Body Shop, untuk melengkapi data tertulis yang dibutuhkan.
6. Validitas Data