Pergeseran Persepsi Media Terhadap Positioning The Body Shop TBS dan Faktor Penyebabnya

produk – produk premium untuk majalah premium, dan produk kelas menengah untuk majalah dengan aspirasi menengah pula.

2. Pergeseran Persepsi Media Terhadap Positioning The Body Shop TBS dan Faktor Penyebabnya

Gambar 3.17 Pergeseran Persepsi Media MEDIA HARPER’S BAZAA R DEWI ELLE The Body Shop Sebagai MASS The Body Shop Sebagai MASSTIGE BRAND Faktor :  Harga The Body Shop terjangkau bagi pembaca Harper’s Bazaar  Kekurangan dari sisi gerai Faktor :  Saluran distribusi TBS tidak di supermarket  Harga TBS di atas mass brand  TBS memiliki value yang tidak dimiliki merek lain Brand Positionin Dari diagram di atas, dapat dijelaskan bahwa terjadi dua kutub pendapat mengenai persepsi media terhadap positioning The Body Shop. Kutub pertama adalah persepsi yang menyatakan The Body Shop sebagai merek masstige, yang dikemukakan oleh informan dari majalah Elle dan Dewi. Namun, dikarenakan belum populernya istilah ini dalam ranah ilmu marketing, khususnya brand positioning , membuat dua media tersebut tidak mampu menyebut secara pasti istilah masstige tersebut.Hal ini pun menjadi catatan tersendiri bagi The Body Shop untuk memperjelas positioning nya di mata media, di mana dia sebenarnya bermain, agar media mampu mengklasifikasikan merek tersebut dengan lebih baik dan tentunya akan meningkatkan image The Body Shop di mata pembaca kedua majalah premium tersebut. Bahkan, Melinda Babyana dari Elle mengingatkan, bahwa dengan positioning yang jelas, akan mampu menaikkan pangkat merek The Body Shop sehingga akan mampu diterima oleh pembaca kelas atas yang selama ini menganggap The Body Shop kurang memenuhi aspirasi mereka. Hal inipun akan sangat bermanfaat bagi The Body Shop, karena dengan kenaikan image merek tersebut, The Body Shop akan mampu menjangkau konsumen kelas premium lebih banyak, tanpa meninggalkan konsumen kelas menengahnya. Sedangkan faktor – faktor utama yang menyebabkan persepsi informan dari Elle dan Dewi tersebut adalah dikarenakan faktor saluran distribusi The Body Shop yang eksklusif dan tidak dijual di supermarket layaknya merek massal pada umumnya, harga yang diterapkan oleh The Body shop untuk produk – produknya masih di atas harga merek massal, serta kepedulian dan nilai – nilai yang dikandung oleh The Body Shop yang berhubungan dengan lingkungan,sosial, dan kemanusiaan The Body Shop menyebutnya sebagai values. Sedangkan satu informan dari Harper’s Bazaar menyatakan bahwa The Body Shop masih dianggap sebagai merek massal dan kurang memenuhi aspirasi pembaca Harper’s Bazaar. Hal ini lebih dikarenakan faktor harga produk – produk The Body Shop yang relatif terjangkau bagi para pembaca majalah premium tersebut. Selain faktor harga, kurang ”hidup” nya suasana dan aktivitas di dalam gerai The Body Shop dibanding di negara lain, menurut Myra Widiasana dari Harper’s Bazaar, semakin menguatkan kesan massal. Dari pendapat Myra, nampaknya pihak manajemen perlu memberi perhatian pada suasana toko, yang menurut pengamatan penulis, memang ”dingin dan kaku”. Perlu ada aktivitas pampering , kampanye nilai – nilai sosial dan lingkungan di dalam toko, dan aktivitas penarik pengunjung lain yang mampu menghidupkan suasana gerai. Free make over atau aktivitas mengajak orang untuk berbuat sesuatu bagi lingkungan penggunaan orang – orang dengan papan bertuliskan ajakan untuk peduli terhadap alam, promosi lebih pada produk – produk yang keuntungan penjualannya disumbangkan bagi suatu badan adalah beberapa contoh yang bisa dilakukan. Secara aklamasi, informan dari pihak media melihat tidak ada pergeseran positioning The Body Shop. Strategi yang dicanangkan perusahaan untuk menjadikan merek ini memiliki posisi masstige, dipersepsi sama oleh informan dari sisi media.

3. Pergeseran Persepsi Saluran Distribusi Terhadap Positioning The Body

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 57 138

Pengaruh Promosi dan Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Merek The Body Shop Outlet Sun Plaza Medan

8 63 117

Evaluasi Product Positioning Isuzu Panther dengan Menggunakan Persepsi Konsumen di Kabupaten Jember

0 3 67

Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian The Celup Sariwangi (Studi Kasus Pada Konsumen Rumah Tangga

3 79 129

Pengaruh Green Product dan Green Advertising Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza)

0 3 1

Pengaruh Pelaksanaan Konsep Pemasaran Hijau Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza

3 40 142

Analisis Faktor Brand Awareness, Brand Exposure, Customer Engagement, Dan Electronic Word-of-Mouth Dalam Pemasaran Melalui Media Sosial Pada The Body Shop Indonesia

1 6 10

Pengaruh Brand Image dan Product Knowledge terhadap Purchase Intention dengan Green Price sebagai Moderating Variabel pada Produk the Body Shop di Surabaya

0 1 11

Pengaruh Brand Image dan Product Knowledge terhadap Purchase Intention dengan Green Price sebagai Moderating Variabel pada Produk the Body Shop di Surabaya

0 1 172