The Body Shop Indonesia

Saat ini The Body Shop berada dibawah kendali L’oreal Group, sebuah perusahaan kosmetik raksasa asal Perancis. Banyak pihak yang mengkhawatirkan akuisisi The Body Shop oleh L’oreal Group pada Juli 2006 tersebut, akan mengakibatkan The Body Shop tidak mampu mempertahankan values yang dianut, karena L’oreal terkenal sebagai perusahaan yang tidak “humanis” dan bahkan sangat berseberangan dengan The Body Shop. Namun, L’oreal ternyata menjawab kekhawatiran publik tersebut dengan dukungannya terhadap keunikan dan values The Body Shop, dan bahkan mempertahankan merek ini untuk tetap bermarkas di Inggris. The Body Shop beroperasi secara terpisah dengan L’oreal Group dan tetap dipimpin oleh manajemen awal, namun secara periodik melaporkan perkembangan perusahaan secara langsung kepada CEO L’oreal, Jean-Paul Agon. Selain hal tersebut, ekspansi The Body Shop terus berlanjut. Saat ini, perusahaan ini telah beroperasi di lebih dari 60 negara, dengan lebih dari 2.400 gerai dan 1.200 jenis produk. www.thebodyshop.com .

2. The Body Shop Indonesia

Sejarah berdirinya The Body Shop di negara ini berawal dari keinginan pasangan suami istri Hutomo Santosa - Suzy D. Hutomo untuk mengembangkan merek The Body Shop di Indonesia. Awalnya, banyak pihak yang meragukan kesuksesan The Body Shop di Indonesia, karena pada waktu itu, The Body Shop dianggap sebagai merek yang kurang prospektif, salah satunya dikarenakan kemasan yang kurang atraktif. Namun, kepercayaan pasangan suami istri tersebut akan prospek The Body Shop telah membantu mereka menepis segala keraguan, dan membawa merek ini berdiri untuk pertama kalinya di Indonesia, tepatnya pada bulan Desember 1992, dengan gerai pertamanya di Pondok Indah Mall saat ini lebih dikenal dengan PIM 1. Pada mulanya, The Body Shop berada dibawah badan hukum berupa persero, yaitu PT. Monica Hijau Lestari. Nama “Monica” diambil dari nama almarhumah ibu kandung pemilik. Namun, mulai bulan November 2009, badan usaha tersebut berganti nama menjadi Tozy Bintang Sentosa TBS, yang salah satu alasannya adalah untuk mempermudah mengasosiasikannya dengan merek The Body Shop TBS. Dengan berkembangnya waktu, pasangan suami istri Hutomo – Suzy mengembangkan bidang usahanya dengan mendirikan beberapa perusahaan lain, seperti Centro Department Store, merek pakaian PS dan M2, menjadi franchisee untuk restoran sehat Kenny Roger’s Roaster dan sebuah supermarket sehat – Kemchicks, khusus di Pasific Place Mall. Keenam merek tersebut termasuk The Body Shop tergabung dalam suatu induk perusahaan, bernama Sentosa Group. Di bawah naungan Sentosa Group, brand The Body Shop semakin matang dan tumbuh. Respon positif masyarakat Jakarta pada The Body Shop, memunculkan optimisme pemegang hak lisensi merek ini untuk menambah gerai, dan memperluas jangkauan pasarnya hingga pulau Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Saat ini, The Body Shop telah memiliki 58 gerai yang tersebar di kota – kota besar di Indonesia. Sebagai konsekuensi dari sistem franchise, The Body Shop Indonesia menerapkan standar pada segala aktivitas permerekannya berdasarkan arahan dari The Body Shop regional yang berkantor di Singapura, sebagai kepanjangan tangan dari The Body Shop International yang bermarkas di London. Tidak hanya standar pelayanan maupun strategi permerekan saja yang harus disesuaikan, namun The Body Shop Indonesia pun diharuskan mengadopsi 5 values yang menjadi komitmen The Body Shop International, dengan melakukan penyesuaian berdasarkan lokalitas Indonesia, kondisi, serta karakter masyarakat negara ini. Implementasi kelima values The Body Shop di Indonesia menekankan pada tiga komitmen, yaitu Defend Human Rights, Protect Our Planet, dan Activate Self-Esteem. Indonesia tidak perlu melakukan kegiatan yang berhubungan dengan komitmen Against Animal Testing karena posisi The Body Shop Indonesia bukan sebagai produsen, namun hanyalah distributor. Pembuatan dan produksi produk – produk The Body Shop sendiri dilakukan langsung di Inggris, dan didistribusikan ke negara – negara pemegang hak lisensi, melalui The Body Shop regional masing – masing kawasan. Sedangkan menurut keterangan pihak The Body Shop Indonesia, program Community Trade kurang berhasil dilakukan di Indonesia adalah lebih dikarenakan karakter petani Indonesia yang merasa cepat puas, kurang memperhatikan kualitas, dan tidak mampu mempertahankan availabilitas bahan baku secara berkesinambungan. Dalam komitmennya pada koridor Defend Human Rights, The Body Shop Indonesia seperti juga dengan di negara lain, memberikan perhatian lebih dan menunjukkan kepeduliannya pada kasus kekerasan dalam rumah tangga KDRT yang banyak terjadi di Indonesia. Data Fahmina, sebuah LSM yang bergerak pada perlindungan hk asasi manusia, pada tahun 2006 saja, pelaporan korban istri atas tindakan kekerasan di dalam rumah tangga mencapai 22.512 kasus atau naik 10 dibandingkan tahun sebelumnya. Bentuk kepedulian The Body Shop adalah melakukan pengumpulan petisi, berupa jutaan tanda tangan yang berkontibusi besar dalam pengesahan UU No. 23 Tahun 2004 tentang Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga PKDRT www.fahmina.or.id , diakses pada 1412010. The Body Shop Indonesia juga tak henti – hentinya melakukan sosialisasi, bahkan sampai melakukan aksi turun ke jalan, untuk menyadarkan pentingnya penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Pihak perusahaan juga menyumbangkan seluruh keuntungan dari produk yang dijual khusus untuk kampanye Stop Violence In The Home di toko – toko The Body Shop selama dua minggu pada bulan Agustus 2008, untuk diserahkan kepada Komnas Perempuan. Jumlah sumbangan yang diserahkan pada tanggal 22 Desember 2008 tersebut, mencapai 100 juta rupiah www.komnasperempuan.or.id , diakses pada 1412010. Atas aksi, kepedulian, dan kreativitasnya, kampanye Stop Violence In The Home oleh The Body Shop Indonesia dianugerahi penghargaan PR Program of The Year 2009 oleh majalah bisnis MIX www.depkominfo.go.id , diakses pada 1412010. Komitmen “Defend Human Rights” juga direalisasikan melalui kegiatan Passion for Education, suatu inisiatif dari The Body Shop untuk mengmbangkan pendidikan yang layak bagi anak – anak yang berada di zona perang, pasca bencana, pengungsian, dan anak – anak dengan fasilitas sekolah yang tidak memadai. Bekerja sama dengan Children on the Edge COTE yang merupakan organisasi non pemerintah yang didirikan oleh Anita Roddick pada tahun 1990, The Body Shop memberi bantuan nyata bagi banyak anak yang mengalami ketidakberuntungan tersebut. Melalui gerakan itupula The Body Shop membantu anak – anak dan para ibu, yang merupakan korban tsunami Aceh pada tahun 2004 silam. Beberapa kegiatan dan bantuan nyatanya antara lain membangun sekolah, tempat bermain, dan sebuah balai publik, tepatnya di desa Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Anita Roddick, ketika mengunjungi Aceh pada 1 April 2006 www.thebodyshop.co.id , diakses pada 1512010 Dalam koridor values “Protect Our Planet”, The Body Shop Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas perusahaannya, serta menyebarkan informasi mengenai ancaman global warming yang semakin nyata, berikut cara memperlambatnya mengingat global warming tidak dapat dihindari. The Body Shop secara kontinyu menggunakan botol plastik berbahan PET polyethylene terephtalete yang mengandung 30 plastik daur ulang pada produk – produknya sehingga mudah diurai oleh tanah. Penggunaan kemasan seminimal mungkin, dan sebesar mungkin mengandung material daur ulang pun terus dilakukan. The Body Shop juga menyelenggarakan kampanye “Bring Back Our Bottle”, dengan menyediakan dump bin bagi pelanggan untuk setiap kemasan yang dikembalikan oleh pelanggan. Dalam sebulan, sekitar 50 kg kemasan dikembalikan oleh pelanggan, untuk kemudian dikirimkan ke mitra The Body Shop di Cengkareng untuk didaur ulang. Berdasarkan paper Suzy D. Hutomo yang disampaikan pada seminar “A Promise of Gold Rating : Sustainable CSR”, di hotel Jakarta Hilton International – 2382006, melalui www.menlh.go.id . Berdasarkan observasi penulis, The Body Shop juga melakukan penghematan energi dan air pada kantornya, dan saat ini dalam proses pengembangan pemanfaatan teknologi surya untuk memenuhi kebutuhan energi kantor mereka. Selain itu, pihak perusahaan juga melarang penggunaan styrofoam di dalam kantor, dan melarang bahan tersebut masuk ke kantor The Body Shop. Dampaknya, banyak restoran di sekitar kantor The Body Shop yang mulai mengganti kemasan mereka agar dapat memberi pelayanan delivery order ke kantor perusahaan ini. Dalam kaitannya dengan komitmen “Activate Self-Esteem”, The Body Shop berusaha menyampaikan informasi yang jujur tentang manfaat produknya, tanpa melebih – lebihkan layaknya merek kosmetik kebanyakan yang menjanjikan hasil instan dan seperti “lahir kembali” dalam waktu singkat. Kejujuran inipun terkandung dalam positioning statement “Nature’s Way to Beautiful” yang memiliki makna, bahwa cara yang terbaik untuk menjadi cantik adalah dengan mengikuti cara alam. Selain itu, The Body Shop Indonesia dalam setiap publikasi yang mereka dapatkan di media, tidak pernah menjanjikan hasil instan dan “tidak realistis” pada pelanggan, mengingat produk – produknya berbahan alami, tanpa mengandung bahan kimia yang “melukai” kulit. Aksi sosial Stop Violence in the Home pun juga termasuk dalam koridor komitmen ini, yaitu untuk menumbuhkan keberanian bagi wanita untuk melapor kepada pihak berwajib atau setidaknya menceritakan kepada sahabat, apabila mengalami tindakan kekerasan dalam rumah tangga. The Body Shop Indonesia juga menyebarkan pesan melalui segala lini komunikasi below dan above the line bahwa semua wanita cantik dan unik, dan semakin mempesona apabila mereka percaya dan apa adanya.

3. Lokasi The Body Shop Indonesia

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 57 138

Pengaruh Promosi dan Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Merek The Body Shop Outlet Sun Plaza Medan

8 63 117

Evaluasi Product Positioning Isuzu Panther dengan Menggunakan Persepsi Konsumen di Kabupaten Jember

0 3 67

Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian The Celup Sariwangi (Studi Kasus Pada Konsumen Rumah Tangga

3 79 129

Pengaruh Green Product dan Green Advertising Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza)

0 3 1

Pengaruh Pelaksanaan Konsep Pemasaran Hijau Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza

3 40 142

Analisis Faktor Brand Awareness, Brand Exposure, Customer Engagement, Dan Electronic Word-of-Mouth Dalam Pemasaran Melalui Media Sosial Pada The Body Shop Indonesia

1 6 10

Pengaruh Brand Image dan Product Knowledge terhadap Purchase Intention dengan Green Price sebagai Moderating Variabel pada Produk the Body Shop di Surabaya

0 1 11

Pengaruh Brand Image dan Product Knowledge terhadap Purchase Intention dengan Green Price sebagai Moderating Variabel pada Produk the Body Shop di Surabaya

0 1 172