Tanggung Jawab Peserta Didik Terhadap Tugas yang Diberikan Oleh

4.2.3.5 Tanggung Jawab Peserta Didik Terhadap Tugas yang Diberikan Oleh

Guru Berdasarkan observasi tentang tanggungjawab pada siklus I dan II tercatat telah mengalami peningkatan yaitu 16,13. Pada siklus I tercatat hanya 24 peserta didik atau 77,41, dan pada siklus II meningkat menjadi 29 peserta didik atau 93,54. Pada siklus I peserta didik secara individu masih kurang bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan guru. Pada siklus II sebagian besar peserta didik bersikap positif dan sudah menunjukkan sikap tanggungjawab terhadap tugas untuk menulis kembali dongeng yang diberikan oleh guru tepat waktu. Berdasarkan hasil jurnal guru siklus I dan siklus II dijelaskan bahwa tanggung jawab peserta didik sudah terlihat dari kesanggupan peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Berdasarkan hasil jurnal peserta didik siklus I dan siklus II diketahui sebagian besar peserta didik menyatakan bahwa secara mandiri sudah bertanggung jawab terhadap tugas menulis kembali dongeng yang diberikan guru. Berdasarkann hasil wawancara siklus I dan siklus II, peserta didik yang mendapatkan nilai tinggi dan sedang mengungkapkan bahwa mereka dapat bertanggung jawab terhadap tugas menulis dongeng sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan guru dan. Peserta didik yang memperoleh nilai rendah menjelaskan bahwa peserta didik cukup bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan guru. Dengan demikian, dapat disimpulkan berdasarkan instrumen nontes yaitu observasi, jurnal guru dan peserta didik, dan wawancara menunjukkan aspek tanggung jawab peserta didik terhadap tugas yang diberikan oleh guru siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil nontes observasi, jurnal peserta didik dan guru, dan wawancara dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis kembali dongeng menggunakan model pembelajaran langsung dengan media gambar seri pada siklus I dan siklus II mampu meningkatkan kemampuan menulis kembali dongeng dan merubah perilaku peserta didik ke arah lebih positif.

4.2.4 Perbandingan Hasil Penelitian Menulis Kembali Dongeng

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIBACA DENGAN MODEL STRATTA MELALUI METODE TONGKAT BERBICARA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII C SMP NEGERI 16 SEMARANG

5 95 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DENGAN BAHASA SENDIRI MELALUI MEDIA FILM DONGENG PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B MTS MU’ALLIMIN MALEBO TEMANGGUNG

2 35 232

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI Penggunaan Media Gambar Seri Sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Semester I Sdn Bonagung 2.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Kembali Dongeng yang Pernah dibaca dengan Menggunakan Strategi Stratta pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Mranggen Demak.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN 2 GADEN KLATEN.

0 0 117

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK KATA KUNCI KELAS VII I

0 3 11