Kondusifnya Suasana Kelas Saat Pembelajaran Menulis Kembali Keintensifan Reaksi dan Respon dalam Pembelajaran Menulis

74,19 aspek keintensifan reaksi dan respon dalam pembelajaran menulis kembali dongeng dan pada siklus II mengalami peningkatan 12,9 menjadi 27 peserta didik atau 87,09. Pada siklus I tercatat peserta didik 26 atau 83,97 aspek keintensifan interaksi dan kerjasama peserta didik dalam menulis kembali dongeng dan pada siklus II mengalami peningkatan 6,45 menjadi 28 peserta didik atau 90,32. Pada siklus I tercatat 25 peserta didik atau 80,64 aspek kondusifnya peserta didik saat menulis kembali dongeng dan pada siklus II mengalami peningkatan 9,68 menjadi 28 peserta didik atau 90,32, dan pada siklus I tercatat 26 peserta didik atau 83,87 aspek terbangunnya suasana yang reflektif ketika kegiatan refleksi, dan pada siklus II mengalami peningkatan 12,9 menjadi 30 peserta didik atau 96,77.

4.2.1.1 Kondusifnya Suasana Kelas Saat Pembelajaran Menulis Kembali

Dongeng Berdasarkan observasi tentang suasana kelas yang kondusif pada siklus I dan II tercatat telah mengalami peningkatan yaitu 12,91. Pada siklus I tercatat hanya 22 peserta didik atau sebesar 70,96, dan pada siklus II meningkat menjadi 26 peserta didik atau sebesar 83,87. Pada siklus I awal pembelajaran suasana kelas cukup kondusif. Hal ini terlihat, peserta didik antusias, walaupun, ada beberapa peserta didik yang kurang memperhatikan saat guru memberikan apersepsi, dan mengobrol dengan teman sebangkunya. Pada siklus II pada awal pembelajaran suasana kelas kondusif. Hal ini terlihat ketika peserta didik sudah memperhatikan ketika guru memberikan apersepsi. Sebagian besar peserta didik sudah tertib ditempat duduknya dan siap mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil jurnal guru menunjukkan bahwa kekondusifan kelas, pada awal pembelajaran menulis kembali dongeng, siklus I dijelaskan bahwa suasana kelas saat pembelajaran peserta didik tenang, serius dan konsentrasi. Selain itu peserta didik cukup antusias dan memberi respon positif dalam kegiatan menulis kembali dongeng. Sedangkan, siklus II suasana kelas dalam menulis kembali sudah kondusif, peserta didik terlihat antusias dalam kegiatan kelompok saat berkerja sama untuk merangkai gambar seri menjadi urut dengan cara diskusi kelompok. Berdasarkan uraian observasi dan jurnal guru, dapat diketahui bahwa suasana kelas yang kondusif pada saat pembelajaran menulis kembali dongeng dalam kategori cukup baik pada siklus I dan mengalami peningkatan pada siklus II, yakni suasana kelas yang kondusif pada saat pembelajaran menulis kembali dongeng dalam kategori baik.

4.2.1.2 Keintensifan Reaksi dan Respon dalam Pembelajaran Menulis

Kembali Dongeng Berdasarkan observasi tentang keintensifan reaksi dan respon pada siklus I dan II tercatat telah mengalami peningkatan yaitu 12,9. Pada siklus I tercatat hanya 23 peserta didik atau 74,19, dan pada siklus II meningkat menjadi 27 peserta didik atau 87,09. Pada siklus I peserta didik cukup serius mengikuti pembelajaran. Namun, ada beberapa peserta didik kurang antusias memberikan reaksi dan respon ketika guru menjelaskan materi. Sedangkan, siklus II peserta didik ketika proses pembelajaran sudah antusias dan serius memberikan reaksi dan respon ketika guru menjelaskan materi, dibandingkan siklus I. Peserta didik aktif dan tidak malu-malu untuk bertanya bila mendapatkan kesulitan. Hasil wawancara juga digunakan untuk mengetahui keintensifan reaksi dan respon. Wawancara ditunjukan pada peserta didik yang memperoleh nilai tinggi, sedang, dan kurang. Peserta didik yang memperoleh nilai tinggi mengatakan bahwa mereka senang mengikuti proses pembelajaran menulis kembali dongeng, karena menambah pengalaman mereka mengenai menulis dongeng. Peserta didik yang memperoleh nilai sedang mengatakan bahwa mereka tertarik mengikuti pembelajaran menulis kembali dongeng, dan peserta didik dengan nilai kurang mengatakan bahwa mereka masih cukup baik memberikan respon yang baik ketika kegiatan pembelajaran menulis kembali dongeng. Berdasarkan hasil jurnal guru dijelaskan bahwa proses keintensifan reaksi dan respon peserta didik pada pembelajaran menulis kembali dongeng sudah baik dibandingkan siklus II. Hal ini ditunjukan adanya respon positif dari peserta didik terlihat pada saat kelompok ketika menuliskan kembali dongeng dengan media gambar seri dibandingkan siklus I. Berdasarkan uraian observasi, wawancara, dan jurnal guru, dapat diketahui bahwa keintensifan reaksi dan respon dalam kategori cukup baik pada siklus I dan mengalami peningkatan pada siklus II, yakni keintensifan reaksi dan respon pada saat pembelajaran menulis kembali dongeng dalam kategori baik.

4.2.1.3 Keintensifan Interaksi dan Kerjasama Antar Peserta Didik dalam

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIBACA DENGAN MODEL STRATTA MELALUI METODE TONGKAT BERBICARA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII C SMP NEGERI 16 SEMARANG

5 95 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DENGAN BAHASA SENDIRI MELALUI MEDIA FILM DONGENG PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B MTS MU’ALLIMIN MALEBO TEMANGGUNG

2 35 232

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI Penggunaan Media Gambar Seri Sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Semester I Sdn Bonagung 2.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Kembali Dongeng yang Pernah dibaca dengan Menggunakan Strategi Stratta pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Mranggen Demak.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN 2 GADEN KLATEN.

0 0 117

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK KATA KUNCI KELAS VII I

0 3 11