4.1.2.4 Refleksi Siklus II
Pembelajaran menulis kembali dongeng menggunakan model pembelajaran langsung dengan media gambar seri yang dilakukan pada siklus II dapat diikuti
peserta  didik  dengan  baik.  Peserta  didik  antusias  dalam  proses  awal pembelajaran.  Hal  tersebut  terbukti  berkurang  peserta  didik  yang  gaduh
sehingga suasana pembelajaran kondusif dan tertib ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Selain itu, peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai
materi  pembelajaran,  yakni  langkah-langkah  menulis  kembali  dongeng menggunakan model pembelajaran langsung dengan media gambar seri.
Guru  menyampaikan  materi  secara  komunikatif  sehingga  peserta  didik mudah memahami dan aktif bertanya mengenai hal-hal yang kurang dimengerti,
sehingga kegiatan pembelajaran menulis kembali dongeng berjalan dengan baik dan  lancar.  Kegiatan  bimbingan  pada  siklus  II  berjalan  lebih  efektif  karena
peserta didik sudah terlibat aktif merespon, bertanya, dan menjawab pertanyaan yang  diajukan  guru.  Selain  itu,  peserta  didik  sudah  kondusif  dan  bertanggung
jawab terhadap tugas yang diberikan guru. Berdasarkan  hasil  tes  menulis  kembali  dongeng  menggunakan  model
pembelajaran  langsung  dengan  media  gambar  seri  pada  siklus  II  skor  rata-rata peserta  didik  meningkat  dari  pada  siklus  I  sebesar  73,87  ke  siklus  II  sebesar
84,19 dengan kategori baik dan diperoleh peningkatan sebesar 10.32. Apabila dilihat dari perolehan skor tiap aspek pada setiap tes  peserta didik
telah  mencapai  hasil  yang  memuaskan.  Pada  aspek  kesesuaian  isi  dengan dongeng  diperoleh  rata-rata  sebesar  87,90  atau  meningkat  9,68  dibanding
siklus I. Pada aspek alur diperoleh rata-rata sebesar 87,09 atau meningkat 9,68 dibanding siklus I. Pada aspek tokoh dan penokohan diperoleh rata-rata sebesar
83,87  atau  meningkat  13,71  dibanding  siklus  I  sedangkan  pada  aspek  latar diperoleh  rata-rata  sebesar  84,64  atau  meningkat  8,06  dibanding  siklus  I,  dan
pada  aspek  bahasa  diperoleh  rata-rata  sebesar  77,41  atau  meningkat  10,48 dibanding siklus I.
Berdasarkan hasil nontes yang terdiri atas observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi  juga  mencapai  kriteria  yang  diharapkan.  Berdasarkan  hasil
observasi,  sebagaian  besar  peserta  didik  sudah  menunjukkan  perilaku  positif yang  mendukung  kegiatan  pembelajaran.  Peserta  didik  yang  semula  kurang
senang  menjadi  senang  dan  antusias  mengikuti  pembelajaran  menulis  kembali dongeng.  Peserta  didik  termotivasi  sehingga  mempengaruhi  hasil  tes  menulis
dongeng menjadi lebih baik. Pembelajaran  siklus  II  merupakan  perbaikan  dari  siklus  I.  Pada  siklus  I
terdapat  aspek  penilaian  yang  tidak  memenuhi  target,  yakni  penokohan  dan bahasa.  Beberapa  aspek  penilian  tersebut  dapat  teratasi  pada  siklus  II  dengan
menerapkan  kegiatan  bimbingan  yang  intensif  dari  guru.  Pada  siklus  II  guru memberikan  melakukan  pembimbingan  secara  lebih  intensif  mengenai  materi
yang  masih  kurang  dikuasai  oleh  peserta  didik  sehingga  peserta  didik  dapat memperbaiki kekurangannya.
Berdasarkan  hasil  jurnal  peserta  didik  dan  wawancara  siklus  II,  terlihat adanya  peningkatan.  Peserta  didik  merasa  senang  dan  antusias  mengikuti
pembelajaran,  peserta  didik  sudah  aktif  bertanya  hal-hal  yang  kurang  dipahami dan perilaku positif peserta didik ketika proses pembelajaran sangat baik.
Hal  ini  dijelaskan  dalam  pendapat  peserta  didik  yang  mengatakan  bahwa kegiatan menulis kembali dongeng dapat menambah wawasan dan pengalaman.
Selain  itu  dapat  membantu  peserta  didik  untuk  memperkuat  daya  ingat  dan imajinasi  ketika  menulis  kembali  dongeng.  Pada  siklus  II  peserta  didik  sudah
tidak  terlihat  mengganggu  temannya  untuk  mengobrol  sehingga  mengganggu pembelajaran  seperti  siklus  I.  Berdasarkan  hasil  dokumentasi,  pada  siklus  II
menunjukkan perubahan perilaku ke arah positif, peserta didik terlihat aktif dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran.
Perilaku  positif  yang  dilakukan  peserta  didik  menjadikan  kegiatan pembelajaran  berjalan  dengan  baik.  Peserta  didik  sudah  berani  merespon,
bertanya,  dan  menjawab  pertanyaan  dari  guru  saat  kegiatan  bimbingan.  Hal  ini bertujuan agar peserta didik dapat mengetahui solusi atas kesulitan yang dialami,
sehingga  mampu  meningkatkan  keterampilan  menulis  kembali  dongeng. Meskipun  masih  ada  beberapa  peserta  didik  masih  terlihat  kurang  antusias
mengikuti  kegiatan  pembelajaran  menulis  kembali  dongeng  namun  situasi  bisa diatasi  dan  terkendali.  Peserta  didik  sudah  memperhatikan  penjelasan  guru  dan
peserta  didik  yang  berbicara  sendiri  atau  dengan  temanya  sudah  berkurang. Peserta  didik  tidak  malu-malu  untuk  mengungkapkan  pendapatnya.  Sehingga
kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan dan memotivasi peserta didik. Berdasarkan hasil tes dan nontes peserta didik dalam pembelajaran menulis
kembali  dongeng  menggunakan  model  pembelajaran  lansgung  dengan  media
gambar  seri  secara  keseluruhan  menunjukkan  bahwa  peserta  didik  antusias dengan  pembelajaran  menulis  kembali  dongeng.  Penggunaan  model
pembelajaran  langsung  dengan  media  gambar  seri  memudahkan  peserta  didik maupun  guru  untuk  membahas  kesulitan  yang  dialami.  Pembelajaran  yang
menyenangkan  dan  tidak  membosankan  peserta  didik  membuat  peserta  didik tertarik,  nyaman  dan  mudah  menerima  pembelajaran.  Dengan  memperhatikan
hasil tes dan non tes  yang dicapai peserta didik dan perubahan perilaku peserta didik  mengalami  peningkatan  serta  tidak  ditemukan  kekurangan-kekurangan
pada siklus II ini, maka peneliti merasa cukup puas dengan dua siklus dan tidak perlu  mengadakan  pengulangan  tindakan  pada  pembelajaran  di  siklus
berikutnya.
4.2 Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian menulis kembali dongeng menggunakan model pembelajaran  langsung  dengan  media  gambar  seri  didasarkan  pada  hasil
tindakan  siklus  I  dan  siklus  II.  Pembahasan  hasil  penelitian  meliputi  proses pembelajaran,  hasil  tes,  dan  perubahan  perilaku  peserta  didik.  Pembahasan
proses mencangkup aktivitas peserta didik di kelas ketika pembelajaran menulis kembali  dongeng,  hasil  tes  menulis  kembali  dongeng  dari  hasil  siklus  I  dan  II,
sedangkan pembahasan  perubahan perilaku dari  hasil nontes siklus I dan siklus II. Berikut merupakan pembahasan berdasarkan siklus I dan siklus II.