Keaktifan Peserta Didik Selama Mengikuti Pembelajaran Ketertarikan yang Memotivasi Peserta Didik dalam Menulis Kembali

24 peserta didik atau 77,41, dan pada siklus II meningkat menjadi 27 peserta didik atau 87,09. Keantusiasan peserta didik saat menulis kembali dongeng menggunakan model pembelajaran langsung cukup baik. Pada siklus I hanya sebagian peserta didik yang antusias saat pembelajaran menulis kembali dongeng dan masih ada beberapa peserta didik yang kurang antusias. Pada siklus II mengalami peningkatan, sebagaian besar peserta didik antusias dan siap mengikuti pembelajaran, selain itu peserta didik tampak serius dan memperhatikan penjelasan guru Berdasarkan hasil jurnal guru siklus I dan siklus II dijelaskan bahwa keantusiasan peserta didik mengikuti pembelajaran terlihat sangat antusias dan bersemangat mengikuti pembelajaran menulis kembali dongeng. Dengan demikian, dapat disimpulkan berdasarkan instrumen nontes yaitu observasi, dan jurnal guru menunjukkan aspek keantusiasan peserta didik mengikuti pembelajaran menulis kembali dongeng menggunakan model pembelajaran langsung dengan media gambar seri siklus I dan siklus II mengalami peningkatan.

4.2.3.3 Keaktifan Peserta Didik Selama Mengikuti Pembelajaran

Berdasarkan observasi tentang keaktifan pada siklus I dan II tercatat telah mengalami peningkatan yaitu 12,91. Pada siklus I tercatat hanya 22 peserta didik atau 70,96, dan pada siklus II meningkat menjadi 26 peserta didik atau 83,87. Pada siklus I hanya sebagian peserta didik yang aktif mengikuti pembelajaran. Siklus II mengalami peningkatan, peserta didik telah aktif mengikuti pembelajaran dan tidak malu untuk mengemukakan pendapatnya.Pada siklus II, diawali dengan guru memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang paham dan memberikan reward bagi peserta didik yang berani untuk bertanya. Berdasarkan hasil jurnal guru siklus I dan siklus II dijelaskan bahwa keaktifan peserta didik sudah terbangun dengan sangat baik setelah melakukan diskusi kelompok. Dengan demikian, dapat disimpulkan berdasarkan instrumen nontes yaitu observasi, dan jurnal guru menunjukkan aspek keaktifan peserta didik mengikuti pembelajaran menulis kembali dongeng menggunakan model pembelajaran langsung dengan media gambar seri siklus I dan siklus II mengalami peningkatan.

4.2.3.4 Ketertarikan yang Memotivasi Peserta Didik dalam Menulis Kembali

Dongeng Berdasarkan observasi tentang ketertarikan yang memotivasi pada siklus I dan II tercatat telah mengalami peningkatan yaitu 9,68. Pada siklus I tercatat hanya 25 peserta didik atau 80,64, dan pada siklus II meningkat menjadi 28 peserta didik atau 90,32. Pada siklus I sebagaian peserta didik cukup tertarik dengan media dan model pembelajaran yang digunakan. Pada siklus II mengalami peningkatan secara keseluruhan peserta didik tertarik dan senang dengan media dan model pembelajaran yang digunakan peneliti. Berdasarkan hasil jurnal guru siklus I dan siklus II dijelaskan bahwa peserta didik sangat tertarik dan senang dengan adanya gambar seri yang dirangkai untuk melakukan kegiatan menulis dongeng. Berdasarkan hasil jurnal peserta didik siklus I dan siklus II menunjukkan tanggapan yang positif dari peserta didik dalam ketertarikan dengan model dan media yang digunakan menarik perhatian, sehingga memudahkan peserta didik dalam menulis kembali dongeng. Mereka mengakui bahwa model dan media pembelajaran dapat memotivasi mereka untuk memahami materi lebih rinci. Ketertarikan yang memotivasi dapat diketahui juga melalui hasil wawancara. Peserta didik yang mendapatkan nilai tinggi mengungkapkan bahwa peserta didik termotivasi dan tertarik mengikuti pembelajaran. Peserta didik yang mendapatkan nilai sedang mengungkapkan. Sedangkan peserta didik yang memiliki nilai rendah mengungkapkan bahwa peserta didik sedikit untuk termotivasi dengan penggunaan media gambar seri saat menulis kembali dongeng. Dengan demikian, dapat disimpulkan berdasarkan instrumen nontes yaitu observasi, jurnal guru dan peserta didik, dan wawancara menunjukkan aspek ketertarikan yang memotivasi peserta didik dalam pembelajaran menulis kembali dongeng menggunakan model pembelajaran langsung dengan media gambar seri siklus I dan siklus II mengalami peningkatan.

4.2.3.5 Tanggung Jawab Peserta Didik Terhadap Tugas yang Diberikan Oleh

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIBACA DENGAN MODEL STRATTA MELALUI METODE TONGKAT BERBICARA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII C SMP NEGERI 16 SEMARANG

5 95 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DENGAN BAHASA SENDIRI MELALUI MEDIA FILM DONGENG PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B MTS MU’ALLIMIN MALEBO TEMANGGUNG

2 35 232

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI Penggunaan Media Gambar Seri Sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Semester I Sdn Bonagung 2.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Kembali Dongeng yang Pernah dibaca dengan Menggunakan Strategi Stratta pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Mranggen Demak.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN 2 GADEN KLATEN.

0 0 117

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK KATA KUNCI KELAS VII I

0 3 11