Fungsi Dan Peranan Kemasan

202 5 Melindungi pengaruh buruk dari luar, melindungi pengaruh buruk dari produk di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain di sekitarnya. 6 Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan sirup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik. 7 Menambah daya tarik konsumen 8 Sarana informasi dan iklan 9 Memberi kenyamanan bagi pemakai. Fungsi ke-6 sampai 8 merupakan fungsi tambahan dari kemasan. Semakin meningkatnya persaingan dalam industri pangan, fungsi tambahan ini justru lebih ditonjolkan sehingga penampilan kemasan harus betul-betul menarik bagi calon pembeli dengan cara membuat : 1 Cetakan yang multi warna dan mengkilat sehingga menarik dan berkesan mewah 2 Dapat mengesankan berisi produk yang bermutu dan mahal 3 Desain teknik dari wadahnya memudahkan pemakai 4 Desain teknik wadahnya selalu mengikuti teknik mutahir sehingga produk yang dikemasnya terkesan mengikuti perkembangan terakhir. Selain fungsi-fungsi di atas, kemasan juga mempunyai peranan penting dalam industri pangan yaitu : 1 pengenal jatidiriidentitas produk 2 penghias produk 3 piranti monitor 4 media promosi 203 5 media penyuluhan atau petunjuk cara penggunaan dan manfaat produk yang ada didalamnya 6 bagi pemerintah kemasan dapat digunakan sebagai usaha perlindungan konsumen 7 bagi konsumen kemasan dapat digunakan sebagai sumber informasi tentang isiproduk, dan ini diperlukan dalam mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut atau tidak. Kemasan kadang-kadang disalahgunakan oleh produsen untuk menutupi kekurangan mutu atau kerusakan produk, mempropagandakan produk secara tidak proporsional atau menyesatkan sehingga menjurus kepada penipuan atau pemalsuan. Pengemasan bahan pangan juga dapat menambah biaya produksi, dan ada kalanya biaya kemasan dapat jauh lebih tinggi dari harga isinya. Untuk produk yang dikonsumsi oleh kelompok konsumen yang mengutamakan pelayanan, maka hal ini tidak menjadi masalah, akan tetapi untuk produk- produk yang dikonsumsi oleh masyarakat umum maka biaya pengemasan yang tinggi perlu dihindari. Biaya pengemasan utama sekitar 10-15 dari biaya produk dan biaya kemasan tambahan sekitar 5-15 dari biaya produk. Kemasan juga dapat berfungsi sebagai media komunikasi suatu produk tertentu. Contohnya pada penggunaan warna tertentu dari suatu kemasan. Dari warna kemasannya, orang sudah dapat mengenali rasanya walaupun tidak ada pesan apa-apa yang ditulis pada bungkus tersebut. Hal itu menunjukkan kemasan mampu mengkomunikasikan suatu produk dengan baik. Bahan kemas yang digunakan untuk mengemas komoditas atau produk harus memenuhi beberapa persyaratan. Syarat-syarat bahan pengemas antara lain 204 1 dapat melidungi komoditasproduk, 2 dapat memperkecil kehilangan air, 3 dapat mengatur suhu, 4 tidak bereaksi dengan bahan 5 mudah beradaptasi dengan lingkungan 6 sesuai dengan sistem penanganan serta jenis komoditasnya.

b. Jenis-jenis bahan kemas dan karakteristiknya

1 Kemasan kertas Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh dan penggunaannya yang luas. Selain sebagai kemasan, kertas juga berfungsi sebagai media komunikator dan media cetak. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas bahan pangan adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Sifat-sifat kemasan kertas sangat tergantung pada proses pembuatan dan perlakuan tambahan pada proses pembuatannya. Kemasan kertas dapat berupa kemasan fleksibel atau kemasan kaku. Beberapa jenis kertas yang dapat digunakan sebagai kemasan fleksibel adalah kertas kraft, kertas tahan lemak grease proof. Glassin dan kertas lilin waxed paper atau kertas yang dibuat dari modifikasi kertas-kertas ini. Wadah-wadah kertas yang kaku terdapat dalam bentuk karton, kotak, kaleng fiber, drum, cawan-cawan yang tahan air, kemasan tetrahedral dan lain-lain, yang dapat dibuat dari paper board, kertas laminasi, corrugated board dan berbagai jenis board dari kertas khusus. Wadah kertas biasanya 205 dibungkus lagi dengan bahan-bahan kemasan lain seperti plastik dan foil logam yang lebih bersifat protektif. Ada dua jenis kertas utama yang digunakan, yaitu kertas kasar dan kertas lunak. Kertas yang digunakan sebagai kemasan adalah jenis kertas kasar, sedangkan kertas halus digunakan untuk kertas tulis berupa buku dan kertas sampul. Berikut beberapa jenis kertas kasar yang dapat digunakan untuk kemasan: a Kertas glasin dan kertas tahan minyak grease proof Kertas glasin dan kertas tahan minyak dibuat dengan cara memperpanjang waktu pengadukan pulp sebelum dimasukkan ke mesin pembuat kertas. Penambahan bahan-bahan lain seperti plastisizer bertujuan untuk menambah kelembutan dan kelenturan kertas sehingga dapat digunakan untuk mengemas bahan-bahan yang lengket. Penambahan antioksidan bertujuan unttuk memperlambat ketengikan dan menghambat pertumbuhan jamur atau khamir. Kedua jenis kertas ini mempunyai permukaan seperti gelas dan transparan, mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap lemak, oli dan minyak, tidak tahan terhadap air walaupun permukaan dilapisi dengan bahan tahan air seperti lak dan lilin. Kertas glasin digunakan sebagai bahan dasar laminat. Gambar 67. kertas glasin Sumber : vinkaryaindonesia.indonetwork.co.id