Cara melakukan proses penggunaan BTM : Kebersihan dan penataan alat :

118 Kriteria 4. Kejelasan presentasi Skor 4 : Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat jelas Skor 3 : Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang jelas Skor 2 : Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan suara cukup jelas Skor 1 : Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan suara cukup jelas 5. Pengetahuan Skor 4 : Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas Skor 3 : Menguasai sebagian besar materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas Skor 2 : Penguasaan materi kurang meskipun bisa menjawab seluruh pertanyaan dan kesimpulan tidak berhubungan dengan topik yang dibahas Skor 1 : Materi kurang dikuasai serta tidak bisa menjawab seluruh pertanyaan dan kesimpulan tidak mendukung topik 6. Penampilan Skor 4 : Penampilan menarik, sopan dan rapi, dengan penuh percaya diri serta menggunakan alat bantu Skor 3 : Penampilan cukup menarik, sopan, rapih dan percaya diri menggunakan alat bantu Skor 2 : Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi kurang percaya diri serta menggunakan alat bantu Skor 1 : Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi tidak percaya diri dan tidak menggunakan alat bantu 119 Penilaian Laporan Observasi : No Aspek Penilaian 4 3 2 1 1 Sistematika Laporan Sistematika laporan mengandung tujuan, masalah, hipotesis, prosedur, hasil pengamatan dan kesimpulan. Sistematika laporan mengandung tujuan, , masalah, prosedur, hasil pengamatan dan kesimpulan Sistematika laporan mengandung tujuan, masalah, hasil pengamatan Dan kesimpulan Sistematika laporam hanya mengandung tujuan, hasil pengamatan dan kesimpulan 2 Data Pengamatan Data pengamatan ditampilkan dalam bentuk table, grafik dan gambar yang disertai dengan bagian-bagian dari gambar yang lengkap Data pengamatan ditampilkan dalam bentuk table, gambar yang disertai dengan beberapa bagian-bagian dari gambar Data pengamatan ditampilkan dalam bentuk table, gambar yang disertai dengan bagian yang tidak lengkap Data pengamatan ditampilkan dalam bentuk gambar yang tidak disertai dengan bagian- bagian dari gambar 3 Analisis dan kesimpulan Analisis dan kesimpulan tepat dan relevan dengan data- data hasil pengamatan Analisis dan kesimpulan dikembangka n berdasarkan data-data hasil pengamatan Analisis dan kesimpulan dikembangka n berdasarkan data-data hasil pengamatan tetapi tidak relevan Analisis dan kesimpulan tidak dikembangk an berdasarkan data-data hasil pengamatan 4 Kerapihan Laporan Laporan ditulis sangat rapih, mudah dibaca dan disertai dengan data kelompok Laporan ditulis rapih, mudah dibaca dan tidak disertai dengan data kelompok Laporan ditulis rapih, susah dibaca dan tidak disertai dengan data kelompok Laporan ditulis tidak rapih, sukar dibaca dan disertai dengan data kelompok 120 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 KOMPETENSI DASAR : DASAR PENGAWETAN

A. Deskripsi

Dasar pengawetan merupakan kompetensi dasar yang membahas tentang pengawetan produk menggunakan metode penggulaan, penggaraman, dan pengasaman. Dasar pengawetan ini antara lain berisi tentang tujuan, prinsip, metode dan produk yang dihasilkan dari pelaksanaan proses pengawetan penggulaan, penggaraman, dan pengasaman

B. Kegiatan Belajar

Tujuan Pembelajaran 1. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat :  Menerapkan prinsip dasar pengawetan  Melakukan proses dasar pengawetan Uraian Materi 2. Perkembangan industri pengolahan makanan seiring dengan semakin meningkatnya jumlah konsumen menyebabkan dibutuhkannya teknologi untuk mendukung produksi bahan pangan. Demikian pula dengan semakin luasnya jangkauan wilayah distribusi bahan pangan, dibutuhkan teknologi Amati produk di sekitar anda yang diawetkan dengan menggunakan metode penggulaan, penggaraman, dan pengasapan Bandingkan produk yang telah diawetkan dengan bahan yang belum dikenai proses pengawetan dari segi rasa, warna, kadar air dan lain-lain Diskusikan secara berkelompok perbandingan produk tersebut di atas 121 untuk menjamin bahan pangan sampai ke konsumen dengan kualitas yang baik. Bahan pangan memiliki sifat mudah rusak dikhawatirkan sebelum sampai ke konsumen terjadi kerusakan pada produk. Kerusakan bahan pangan dapat disebabkan oleh faktor-faktor pertumbuhan dan aktivitas mikroba terutama bakteri, khamir dan kapang; aktivitas enzim- enzim di dalam bahan pangan; serangga, parasit dan tikus, suhu termasuk suhu pemanasan dan pendinginan; kadar air, udara terutama oksigen; sinar dan jangka waktu penyimpanan. Kehilangan mutu dan kerusakan pangan disebabkan oleh faktor-faktor berikut :  Pertumbuhan mikroba yang menggunakan pangan sebagai substrat untuk memproduksi toksin di dalam pangan  Katabolisme dan pelayuan yaitu proses pemecahan dan pematangan yang dikatalisis enzim indigenus  Reaksi kimia antara komponen pangan dan atau bahan-bahan lainnya dalam lingkungan penyimpanan  Kerusakan fisik oleh faktor lingkungan  Kontaminasi serangga, parasit dan tikus Untuk itu maka dibutuhkan suatu teknologi untuk menjamin produk terjaga kualitasnya yaitu teknologi pengawetan makanan. Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan. Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan. Teknologi pengawetan makanan yang dikembangkan dalam skala industri masa kini berbasis pada cara-cara tradisional yang dikembangkan untuk memperpanjang masa konsumsi bahan makanan.