Pengemulsi, pemantap, dan pengental
100
Secara umum emulsifier dikelompokkan menjadi dua yaitu emulsifier alami dan emulsifier buatan.
Emulsifier alami antara lain : 1
Gelatin Gelatin adalah suatu jenis protein yang diekstraksi dari jaringan
kolagen kulit, tulang atau ligamen jaringan ikat hewan nilai gizinya yang tinggi yaitu terutama akan tingginya kadar protein khususnya
asam amino dan rendahnya kadar lemak. Gelatin kering mengandung kira-kira 84-86 protein, 8-12 air dan 2-4 mineral.
Penggunaan gelatin sangatlah luas dikarenakan gelatin bersifat serba bisa, yaitu bisa berfungsi sebagai bahan pengisi, pengemulsi
emulsifier, pengikat, pengendap, pemerkaya gizi, sifatnya juga luwes yaitu dapat membentuk lapisan tipis yang elastis, membentuk film
yang transparan dan kuat, kemudian sifat penting lainnya yaitu daya cernanya yang tinggi.
2 Lesitin
Lesitin Fosfatidil Kolina ialah suatu fospolipid yang menjadi komponen utama fraksi fospatida pada ekstrak kuning telur atau
kacang kedelai yang diisolasi secara mekanik, maupun kimiawi dengan menggunakan heksana. Lesitin merupakan bahan penyusun alami
pada hewan maupun tanaman. Lesitin paling banyak diperoleh dari kedelai. Penggunaan lesitin yang paling awal adalah pada tahun 1890-
an sebagai pengemulsi pada margarin, berupa kuning telur mengandung lesitin tinggi, dan fosfatida lainnya. Lesitin merupakan
bagian integral membran sel, dan bisa sepenuhnya dicerna, sehingga dapat dipastikan aman bagi manusia. Lesitin digunakan secara
komersil untuk keperluan pengemulsi danatau pelumas, dari farmasi hingga bahan pengemas. Sebagai contoh, lesitin merupakan
pengemulsi yang menjaga cokelat dan margarin pada permen tetap menyatu.
101
3 Tepung Kanji
Tepung kanjitapiokatepung singkong, atau aci adalah tepung yang diperoleh dari umbi akar ketela pohon. Tepung kanji merupakan salah
satu emulsifier yang bagus untuk makanan. Tepung ini memiliki sifat- sifat fisik yang hampir sama dengan tepung sagu sehingga penggunaan
keduanya dapat dipertukarkan. Emulsifier tepung kanji dapat menghasilkan tekstur yang lunak pada zat terdispersi, selain itu juga
menghasilkan butiran-butiran yang halus, serta dapat menyatu dengan zat terdispersi. Tepung kanji adalah salah satu tepung yang tidak
membentuk gel. Gel yang terbentuk akan membuat bahan makanan tidak dapat teraduk rata serta berviskositas tinggi. Tepung ini sering
digunakan untuk membuat makanan dan untuk bahan perekat. Banyak makanan tradisional yang menggunakan tepung kanji atau tapioka
sebagai bahan bakunya, seperti bakso batagor, siomay, comro, misro, cireng, dan pempek.