69
Skor 2 : jika sebagian kecil alat dibersihkan dan ditata kembali dengan
benar
Skor 1 : jika tidak ada hasil alat dibersihkan dan ditata kembali dengan
benar
D. Rubrik Presentasi
No Aspek
Penilaian 4
3 2
1 1
Kejelasan Presentasi 2
Pengetahuan 3
Penampilan
Kriteria
1. Kejelasan presentasi
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi
suara kurang jelas Skor 2
Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan
bahasa dan suara cukup jelas
2. Pengetahuan
Skor 4 Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas
Skor 3 Menguasai sebagian besar materi presentasi dan dapat
menjawab pertanyaan
dengan baik
dan kesimpulan
mendukung topik yang dibahas
70
Skor 2 Penguasaan materi kurang meskipun bisa menjawab seluruh
pertanyaan dan kesimpulan tidak berhubungan dengan topik yang dibahas
Skor 1 Materi kurang dikuasai serta tidak bisa menjawab seluruh
pertanyaan dan kesimpulan tidak mendukung topik
3. Penampilan
Skor 4 Penampilan menarik, sopan dan rapi, dengan penuh percaya diri serta menggunakan alat bantu
Skor 3 Penampilan cukup menarik, sopan, rapih dan percaya diri
menggunakan alat bantu Skor 2
Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi kurang percaya diri serta menggunakan alat bantu
Skor 1 Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi tidak percaya
diri dan tidak menggunakan alat bantu
71
Penilaian Laporan Observasi : No
Aspek Skor
4 3
2 1
1 Sistematika
Laporan Sistematika
laporan mengandung
tujuan, masalah,
hipotesis, prosedur,
hasil pengamatan
dan kesimpulan.
Sistematika laporan
mengandung tujuan,
masalah, prosedur, hasil
pengamatan dan
kesimpulan Sistematika
laporan mengandung
tujuan, masalah,
hasil pengamatan
dan kesimpulan
Sistematika laporam
hanya mengandung
tujuan, hasil pengamatan
dan kesimpulan
2 Data
Pengamatan Data
pengamatan ditampilkan
dalam bentuk table, grafik
dan gambar yang disertai
dengan bagian-bagian
dari gambar yang lengka[
Data pengamatan
ditampilkan dalam bentuk
table, gambar yang disertai
dengan beberapa
bagian-bagian dari gambar
Data pengamatan
ditampilkan dalam
bentuk table, gambar yang
disertai dengan
bagian yang tidak
lengkap Data
pengamatan ditampilkan
dalam bentuk gambar yang
tidak disertai dengan
bagian-bagian dari gambar
3 Analisis dan
kesimpulan Analisis dan
kesimpulan tepat dan
relevan dengan data-
data hasil pengamatan
Analisis dan kesimpulan
dikembangkan berdasarkan
data-data hasil pengamatan
Analisis dan kesimpulan
dikembangk an
berdasarkan data-data
hasil pengamatan
tetapi tidak relevan
Analisis dan kesimpulan
tidak dikembangka
n berdasarkan data-data hasil
pengamatan
4 Kerapihan
Laporan Laporan
ditulis sangat rapih, mudah
dibaca dan disertai
dengan data kelompok
Laporan ditulis rapih, mudah
dibaca dan tidak disertai
dengan data kelompok
Laporan ditulis rapih,
susah dibaca dan tidak
disertai dengan data
kelompok Laporan
ditulis tidak rapih, sukar
dibaca dan disertai
dengan data kelompok
72
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 KOMPETENSI DASAR : BAHAN TAMBAHAN MAKANAN
A. DESKRIPSI
Bahan tambahan makanan dikenal dengan istilah BTM atau BTP bahan tambahan pangan adalah bahan atau campuran bahan secara alami bukan merupakan
bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan agar lebih berkualitas dan lebih menarik.
Zat-zat ini ditambahkan dalam jumlah sedikit namun hasilnya memuaskan bagi produsen dan konsumen.
Pada kompetensi dasar ini akan dibahas mengenai penggolongan atau jenis jenis BTM sesuai dengan Permenkes RI No. 033 tahun 2012
B. KEGIATAN BELAJAR TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Menerapkan prinsip penggunaan bahan tambahan makanan Melakukan prinsip penggunaan bahan tambahan makanan
URAIAN MATERI
2.
Amati produk yang ada di sekitar daerah anda baik lingkungan rumah ataupun lingkungan sekolah.
Identifkasi BTM yang digunakan pada produk tersebut baik alami maupun sintetis
Amati dan diskusikan secara kelompok penggunaan bahan tambahan makanan alami dan sintetis serta aturan pemerintah berkaitan dengan penggunaan BTM
73
Makanan merupakan kebutuhan primer manusia. Pada awalnya makanan hanya dibutuhkan untuk dimakan sebagai sumber energi bagi manusia dan
untuk menjaga kesehatan. Namun pada perkembangannya, makanan juga berkembang fungsinya bukan hanya sebagai sumber energi namun juga untuk
kepentingan lainnya misalnya untuk pemenuhan kenikmatan dan untuk memperoleh nilai sosial tertentu.
Seiring dengan perkembangan kebutuhan tersebut maka makanan diolah bukan hanya menggunakan bahan-bahan alami namun juga menggunakan
bahan tambahan yang mendukung tercapainya tujuan dari produksi makanan misalnya pada produk makanan siap saji yang dengan cepat dapat dikonsumsi
hanya dengan sedikit perlakuan. Biasanya makanan siap saji ini disimpan dalam waktu yang relatif lama sehingga membutuhkan bahan yang dapat
mendukung keawetan bahan yaitu dengan menambahkan bahan pengawet. Masih banyak lagi bahan tambahan yang digunakan untuk pemenuhan
kebutuhan misalnya pewarna, pemanis buatan, pengenyal dan lain sebagainya. Di Indonesia, bahan tambahan makanan BTM tercantum pada SNI 01-0222-
1995 didefinisikan sebagai bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan ingredien khas makanan,
mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan kedalam makanan untuk maksud teknologi termasuk
organoleptik pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan atau pengangkutan makanan untuk menghasilkan
atau diharapkan menghasilkan langsung atau tidak langsung suatu komponen atau mempengaruhi sifat khas makanan tersebut.
Menurut Permenkes RI No. 033 tahun 2012 BTM yang digunakan dalam pangan harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu
BTM tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi secara langsung danatau tidak diberlakukan sebagai bahan baku pangan