Sub Model Kawasan Teknis Penggunaan AGRIPAL

Tahap pertama adalah penentuan jumlah skala penilaian, jumlah pakar, dan jumlah kriteria yang dikaji. Silahkan tetapkan masing – masing entitas sesuai keperluan kemudian diakhiri dengan menekan tombol [Enter] pada keyboard. Tahap ke dua adalah tahap pengisian skala penilaian. Pada tahap ini pengguna harus menetapkan skala yang digunakan dalam penilaian pendapat pakar. Isilah pertama kali pada kolom Kode dengan nilai yang unik berbeda satu dengan lainnya kemudian diakhiri dengan menekan tombol [Enter] pada keyboard. Kolom Nama adalah opsional dan hanya merupakan informasi tambahan untuk skala penilaian, kolom ini bisa dikosongkan. Pengisian skala penilaian harus diurut berdasarkan tingkat kepentingannya yakni mulai skala terkecil sampai skala terbesar. Tahap ke tiga adalah tahap registrasi pakar pengambil keputusan. Tahap ini memiliki aturan pengisian yang identik dengan pengisian skala penilaian. Tahap ke empat merupakan tahap pendaftaran kriteria yang akan diurutkan. Pada tahap ini tidak memerlukan kode tetapi masukan tetap harus unik. Tahap ke lima merupakan tahap pengisian matriks pendapat pakar pengambil keputusan. Pada tahap ini pengguna diharuskan mengisi pendapat masing – masing pakar terhadap semua kriteria yang didaftarkan pada kolom pakar yang bersesuaian. Pendapat pakar harus diisi dengan kode skala yang telah didaftarkan pada langkah sebelumnya. Setelah tahap – tahap tersebut dilengkapi secara benar, berikutnya dapat ditampilkan hasil pengolahan model identifikasi berupa daftar prioritas kriteria dengan skala-nya masing – masing. Daftar prioritas ini dapat dikategorikan, gunakan tombol [Filter...] untuk menampilkannya. Berikut adalah ilustrasi keluaran sub model identifikasi. Gambar 3. Ilustrasi keluaran sub model identifikasi

b. Sub Model Kawasan

Sub model kawasan merupakan sub model yang dirancang untuk membantu proses klasterisasi kawasan dan pusat pertumbuhan. Sub model ini menggunakan metode meminimumkan jarak pada matriks euclidean distance. Operasionalisasi sub model kawasan pada klasterisasi kawasan pengembangan dan klasterisasi pusat pertumbuhan secara teknis memiliki prosedur dan metodologi yang sama, hanya saja pada klasterisasi kawasan pengembangan masukan data pendapat pakar dimulai dari matriks euclidean distance . Sementara pada klasterisasi pusat pertumbuhan masukan data dimulai dari pendapat pakar terhadap objek berdasarkan kriteria yang ditetapkan untuk kemudian diagregasi menjadi bentuk euclidean distance. Berikutnya matriks euclidean distance diolah dengan metodologi serta ditampilkan dengan keluaran yang identik. Sub model kawasan terdiri dari beberapa halaman yang masing – masing memiliki fungsi tersendiri tetapi teknis penggunaannya hampir mirip. Setiap halaman dilengkapi dengan beberapa tombol perintah yang dapat digunakan pengguna sesuai keperluannya, menampilkan halaman yang berkaitan atau melakukan prosedur agregasi serta dokumentasi. Langkah pertama sub model kawasan adalah penentuan definisi elemen. Pada tahap ini pengguna diminta mengisi definisi elemen yang dianalisa. Isilah pada kotak – kotak masukan yang disediakan sesuai keperluan, kemudian diakhiri dengan menekan tombol [Enter] pada keyboard. Langkah ini sifatnya opsional, pengguna boleh melewatkan tahap ini. Tahap ke dua adalah pendaftaran pakar pengambil keputusan. Tahap ini disediakan khusus untuk proses klasterisasi pusat pertumbuhan karena pada klasterisasi kawasan pengembangan hanya digunakan satu sumber pendapat. Untuk menampilkannya, klik tombol perintah Tampilkan halaman identifikasi pakar . Adapun teknis operasionalisasi editing pakar disajikan pada bagian referensi teknis recordset navigation bar. Tahap ke tiga adalah definisi alternatif. Pada tahap ini pengguna diminta melengkapi alternatif – alternatif yang kemudian akan digrupkan berdasarkan tingkat kedekatan. Gunakan perintah Tampilkan halaman identifikasi alternatif untuk menampilkannya. Prosedur editing alternatif dapat dilihat secara lengkap pada bagian referensi teknis recordset navigation bar. Tahap berikutnya adalah penetapan kriteria penilaian. Tahap ini digunakan khusus untuk klasterisasi pusat pertumbuhan. Pada tahap ini pengguna diminta untuk melengkapi daftar kriteria yang dijadikan kriteria penilaian pakar terhadap alternatif. Penetapan kriteria penilaian juga memiliki prosedur editing yang identik dengan penetapan alternatif. Bedanya pada tahap definisi kriteria ini ditambahkan satu prosedur pembobotan yang merupakan definisi bobot untuk setiap kriteria yang dikaji. Daftarkan terlebih dahulu semua kriteria kemudian tetapkan bobotnya dengan menggunakan perintah Pembobotan. Gambar 4. Ilustrasi dialog penentuan kriteria penilaian pada model kawasan . Tahap ke empat adalah tahap pengisian matriks pendapat. Pengguna pada tahap ini diharuskan mengisi formulir pendapat para pakar dengan nilai numerik yang bersesuaian. Pada klasterisasi kawasan pengembangan matriks pendapat ditampilkan berupa matriks jarak mutlak antar objek yang dianalisa jarak antar lokasi, sementara pada klasterisasi pusat pertumbuhan pengguna diharuskan mengisi formulir pendapat para pakar dengan nilai – nilai objek alternatif berdasarkan kriteria – kriteria yang telah ditetapkan. Untuk menampilkan formulir pendapat pakar lainnya, gunakan Recordset Navigation Bar yang ditempatkan pada bagian kanan bawah matriks pendapat. Pada lembar matriks pendapat pakar disediakan beberapa tombol yang dapat digunakan untuk menampilkan matriks pendapat agregat dan grafis keluaran analisis klaster di samping fungsi – fungsi perintah lainnya. Matriks pendapat agregat adalah visual pendapat agregat yang isinya merupakan nilai rataan geometris dari pendapat semua pakar. Sementara itu keluaran analisis adalah hasil pengolahan matriks pendapat individu maupun agregat yang dituangkan ke dalam grafik. Berikut adalah beberapa tombol - tombol perintah beserta fungsinya. Menampilkan matriks pendapat agregat individu. Pada mode matriks pendapat agregat tombol ini berfungsi untuk menampilkan matriks pendapat individu, sebaliknya pada mode matriks pendapat individu. Tombol ini tidak disediakan pada klasterisasi kawasan pengembangan. Menampilkan keluaran analisis klaster dalam bentuk grafik. Tombol ini disediakan pada halaman matriks pendapat. Menutup tampilan keluaran analisis klaster untuk kembali ke halaman sebelumnya. Mengkopi halaman aktif matriks pendapat atau grafik ke memori Mengatur mode pengurutan elemen pada tampilan grafik Gambar 5. Ilustrasi grafis keluaran sub model kawasan .

c. Sub Model Pemilihan