memiliki jiwa kewirausahaan, profesional dan berorientasi pada mutu, keunggulan, produktif dan menerapkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya
untuk mengelolaan sumber daya perikanan laut. Distributoragen produk AIPL merupakan ujung tombak pemasaran produk ke konsumen, sedangkan
konsumen memiliki peran sebagai pelaku yang menyerap produk agroinddustri dan melalui preferensinya akan mempengaruhi bentuk
agroindustri yang akan dikembangkan. Pelaku lain berada di sektor II dependent, yaitu Perbankan E7,
Lembaga keuangan non bank E8, Koperasi E13, Asosiasi E14, Perguruan tinggiLembaga riset E12 dan LSM E15, yang berarti bersifat tergantung
pada pelaku lain. Dari sejumlah pelaku tersebut, Perguruan tinggilembaga riset E12 dan LSM E15 dianggap merupakan pelaku yang memiliki
kekuatan pendorong yang paling lemah dalam pengembangan agroindustri perikanan laut.
2. Elemen Kebutuhan untuk Pelaksanaan Program Pengembangan Agroindustri Perikanan Laut
Sub elemen yang menyusun hirarki kebutuhan untuk pelaksanaan program terdiri dari 11 sub elemen, dengan hasil analisis ISM terbagi dalam
empat level Gambar 41. Sub elemen Jaminan kesinambungan bahan baku E5, Permodalam
E6 dan Sumber daya manusia terampil dan terdidik E7 merupakan elemen kunci yang menempati level 1. Hasil tersebut memberi pengertian bahwa
jaminan kesinambungan bahan baku, permodalan dan SDM merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi untuk mendorong perkembangan agroindustri
perikanan laut. Ketiga sub elemen tersebut juga dapat diartikan sebagai pilar utama yang dapat menjamin keberlangsungan agroindustri.
Gambar 41. Hirarki elemen kebutuhan untuk pelaksanaan program pengembangan agroindustri perikanan laut
Level 2 yang terdiri dari sub elemen Sarana dan prasarana E1, Standarisasi mutu dan keamanan produk E2, Teknologi E3 dan Pemasaran
yang terjamin E9 merupakan jenis kebutuhan lanjutan yang dibutuhkan bagi perkembangan agroindustri perikanan laut. Kebutuhan berikutnya adalah
Stabilitas politik dan moneter E8 dan Kemudahan birokrasiperijinan E10 yang berada pada level 3. Pemenuhan kebutuhan penting yang juga harus
diperhitung kan adalah Manajemen usaha E4 dan Pelestarian SDI E11. Hasil pengelompokan elemen kebutuhan dalam grafik Dependence–
Driver Power Gambar 42 menujukkan bahwa Jaminan kesinambungan
bahan baku E5, Permodalan E6 dan SDM terampil dan terdidik E7 berada dalam peubah bebas sektor independent. Hasil ini menunjukkan
bahwa peubah-peubah tersebut mempunyai kekuatan penggerak yang besar, tetapi memiliki sedikit ketergantungan terhadap pengembangan agroindustri
perikanan laut.
E4 E11
E1 E2
E5 E6
E3
E7 Level 4
Level 3
Level 2
Level 1 E8
E10
E9
Kebutuhan
Keterangan : E1 : Sarana dan Prasarana
E2 : Standar mutu keamanan produk E3 : Teknologi Tepat Guna
E4 : Manajemen Usaha E5 : Jaminan Kesinambungan Bh Baku
E6 :Permodalan E7 : SDM Terampil dan Terdidik
E8 : Stabilitas Politik dan Moneter E9 : Pemasaran yang Terjamin
E10 : Kemudahan Birokrasi Perijinan E11 : Pelestarian Sumber Daya Ikan
Driver Power
Dependence
Gambar 42. Grafik Dependence – Driver Power kebutuhan untuk pelaksanaan program pengembangan agroindustri perikanan laut
Sub elemen Sarana dan prasarana E1, Standarisasi mutu dan keamanan produk E2, Teknologi tepat guna E3 dan Pemasaran yang
terjamin E9 yang berada pada sektor III linkage menunjukkan bahwa sub elemen tersebut memiliki daya dorong yang besar dan akan saling
mempengaruhi dalam pengembangan agroindustri perikanan laut. Stabilitas politik dan moneter E8, Kemudahan birokrasiperijinan
E10, Manajemen usaha E4 dan Pelestarian sumber daya ikan E11 berada dalam sektor peubah tidak bebasdependent sektor II. Dengan posisi
tersebut berarti keempat sub elemen mempunyai daya dorong relatif kecil dan tergantung pada peubah-peubah lainnya.
3. Elemen Kendala dalam Pengembangan Agroindustri Perikanan Laut