Elemen Kendala dalam Pengembangan Agroindustri Perikanan Laut

Driver Power Dependence Gambar 42. Grafik Dependence – Driver Power kebutuhan untuk pelaksanaan program pengembangan agroindustri perikanan laut Sub elemen Sarana dan prasarana E1, Standarisasi mutu dan keamanan produk E2, Teknologi tepat guna E3 dan Pemasaran yang terjamin E9 yang berada pada sektor III linkage menunjukkan bahwa sub elemen tersebut memiliki daya dorong yang besar dan akan saling mempengaruhi dalam pengembangan agroindustri perikanan laut. Stabilitas politik dan moneter E8, Kemudahan birokrasiperijinan E10, Manajemen usaha E4 dan Pelestarian sumber daya ikan E11 berada dalam sektor peubah tidak bebasdependent sektor II. Dengan posisi tersebut berarti keempat sub elemen mempunyai daya dorong relatif kecil dan tergantung pada peubah-peubah lainnya.

3. Elemen Kendala dalam Pengembangan Agroindustri Perikanan Laut

Hirarki elemen kendala dalam pengembangan agroindustri perikanan laut disusun dari 8 sub elemen yang terbagi menjadi 5 level Gambar 43. Keterbatasan Modal E1 merupakan sub elemen dari elemen kendala yang menempati level 1 yang sekaligus merupakan elemen kunci, artinya sub elemen ini harus mendapat prioritas penyelesaian dalam pengembangan agroindustri perikanan laut. Dalam posisinya sebagai elemen kunci, penyelesaian kendala ini akan mendorong penyelesaian kendala lain yang Keterangan : E1 : Sarana dan Prasarana E2 : Standar mutu keamanan produk E3 : Teknologi Tepat Guna E4 : Manajemen Usaha E5 : Jaminan Kesinambungan Bh Baku E6 :Permodalan E7 : SDM Terampil dan Terdidik E8 : Stabilitas Politik dan Moneter E9 : Pemasaran yang Terjamin E10 : Kemudahan Birokrasi Perijinan E11 : Pelestarian Sumber Daya Ikan dapat menghambat upaya pengembangan agroindustri perikanan laut. Apabila kendala Keterbatasan modal ini dapat diatasi, maka kendala sub elemen Keterbatasan sarana dan prasarana E2, Kuantitas, mutu dan kontinuitas bahan baku E3, Kestabilan harga bahan baku E4 dan Akses informasi terhadap teknologi pasca panen E5 yang berada di level 2 diharapkan juga dapat diselesaikan, karena penyelesaian masalah tersebut banyak diantaranya terkait dengan kebutuhan modal. Gambar 43. Hirarki elemen kendala dalam pengembangan agroindustri perikanan laut Berdasarkan plot pada grafik Dependence–Driver Power Gambar 44 terlihat bahwa Keterbatasan modal E1 berada dalam sektor peubah bebasindependent sektor IV, yang berarti bahwa peubah ini mempunyai daya dorong kuat, tetapi memiliki sedikit ketergantungan bagi pengembangan agroindustri perikanan laut. Sub elemen kendala yang memiliki daya dorong kuat dan saling mempengaruhi terhadap sub elemen lain adalah Keterbatasan sarana dan prasarana E2, Kuantitas, mutu dan kontinuitas bahan baku E3, Kestabilan harga bahan baku E4 dan Akses informasi terhadap teknologi pasca panen E5 yang berada dalam sektor III linkage, sehingga diperlukan kehati-hatian menangani kendala tersebut. Dalam sektor II peubah E8 E7 E6 E2 E3 E4 E5 E1 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1 Level 5 Kendala Keterangan : E1 : Keterbatasan Modal E2 : Keterbatasan Sarana dan Prasarana E3 : Kuantitas, mutu kontinuitas bh baku E4 : Kestabilan harga bh baku E5 : Akses informasi thd teknologi pascapanen E6 : Rendahnya mutu SDM terampil E7 : Kewirausahaan E8 : Hambatan kelembagaanbirokrasi terikatdependent terdapat kendala Rendahnya mutu SDM berketrampilan E6, Kewirausahaan E7 dan Hambatan kelembagaanbirokrasi E8, yang berarti kendala tersebut memiliki daya dorong yang cukup lemah dan dipengaruhi oleh sub elemen yang lain. Driver Power Dependence Gambar 44. Grafik Dependence – Driver Power kendala dalam pengembangan agroindustri perikanan laut

4. Elemen Tolok Ukur Untuk Penilaian Tujuan Pengembangan Agroindustri Perikanan Laut