untuk menguji normalitas tersebut disebut Z-value. Bila nilai – Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal.
Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58.
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r multivariate berada di luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak
menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likehood
estimation [MLE] walau distribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam
estimasi selanjutnya.
4.3.5. Uji Outlier
4.3.5.1. Uji Univariat Outlier
Uji univariate outlier dilakukan dengan mengamati nilai z-score, semua kasus yang memiliki nilai z-score
≥ ± 3,0 berarti outlier. Berikut adalah gambar yang menunjukkan nilai z-score,dapat dilihat bahwa nilai z-score
tidak terpenuhi karena z-score -0,100 3,00 sehingga berarti tidak memenuhi outlier dan tidak perlu diadakan uji outlier.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3.5.2. Uji Multivariat Outlier
Uji multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi
dengan menggunakan x
2
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Jika kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis
lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers.
Residual Statistics a Customer
Satisfaction Z
1
Z
2
Z
3
d cs er-18
er-19 er-17
1 1
1 1
1 Service
Quality
Empathy d as
d em er-13
er-14 er-12
er-16 er-15
1 1
1 1
1
1 1
X
4.1
X
4.2
X
4.3
X
5.1
X
5.2
Relationship Marketing
Y
1
Y
2
Y
4
Y
3
er-8 er-9
er-10 er-11
1 1
1 Reliability
Respon siveness
X
2.1
X
2.2
X
3.1
X
3.2
er-5 er-4
d_re
d rs er-7
er-6 1
1 1
Tangibles d_ta
er-2 er-3
er-1 X
1.1
X
1.2
X
1.3
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation N
Predicted Value Std. Predicted Value
Std. Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value
Residual Std. Residual
Stud. Residual Deleted Residual
Stud. Deleted Residual Mahalonobis Distance [MD]
Cook’s Distance Centeraed Leverage Value
6,914 -2,442
5,303 -6,013
-62,294 -2,270
-2,570 -79,847
2,655 3,082
0,000 0,028
103,797 2,427
17,377 106,002
58,838 2,144
2,574 84,742
2,659 42,732
0,146 0,392
55,500 0,000
11,443 55,317
0,000 0,000
0,003 0,183
0,003 18,827
0,013 0,173
19,898 1,000
2,447 21,113
24,932 0,909
1,014 31,206
1,026 7,957
0,023 0,073
110 110
110 110
110 110
110 110
110 110
110 110
a Dependent Variable : NO. RESP
Terdapat Outlier apabila Mahalanobis Distance 43,820 =CHIINV0,001.19 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat outlier
multivariate antar variabel, karena MD maksimum 42,732 43,820 .
4.3.6. Structural Equation Modelling SEM dan Pengujian Hipotesis