Garis dengan anak panah dua arah [ ] = garis yang menunjukkan
hubungan yang tidak dihipotesiskan antara dua variabel dimana kedua variabel berkorelasi.
Keterangan pada gambar 3.6 : CX
1
= Indikator Kualitas Layanan yang sudah dikomposit CX
2
= Indikator Relationship Marketing yang sudah dikomposit CY = Indikator Kepuasan Pelanggan yang sudah dikomposit
er_j = error term masing–masing indikator yang
sudah dikomposit
d_i = disturbanceerror masing – masing variabel latent konstrain
3.4.3. Evaluasi Model
Hair et.al.1998, menjelaskan bahwa pola “confirmatory” menunjukkan prosedur yang dirancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis – hipotesis
dengan pengujian fit antara model teoritis dan data empiris. Jika model teoritis menggambarkan “good fit” dengan data, maka model dianggap sebagai yang
diperkuat. Sebaliknya, suatu model teoritis tidak diperkuat jika teori tersebut mempunyai suatu “poor fit” dengan data. Amos dapat menguji apakah model
“good fit” atau “poor fit”. Jadi, “good fit” model yang diuji sangat penting dalam penggunaan structural equation modelling.
Pengujian terhadap model yang dikembangkan dengan berbagai kriteria Goodness of fit, yakni Chi-square, Probability, RMSEA, GFI, TLI, CFI, AGFI,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
CMINDF. Apabila model awal tidak good fit dengan data maka model dikembangkan dengan pendekatan two-step approach to SEM.
Tabel 3.1 : Goodness of Fit Indices Goodness of
Fit Index Keterangan Cut-Off
Value
X2 Chi-Square Menguji apakah covariance populasi yang
diestimasi sama dengan covariance sampel apakah model sesuai dengan data
[Hairet.al,1998] Diharapkan
kecil, 1s.d. 5 atau paling
baik diantara 1 dan 2
Probability Uji signifikansi terhadap perbedaan matriks
covariance data dan matriks covariance yang diestimasi [Hair et.al., 1998]
Minimum 0,1 atau 0,2
atau ≥0,05
RMSEA Mengkompensasi kelemahan Chi-Square pada
sampel besar [Hair et.al., 1998] ≤ 0,08
GFI Menghitung proporsi tertimbang varians dalam
matriks sampel yang dijelaskan oleh matriks covariance populasi yang diestimasi analog
dengan R2 dalam regresi berganda [Bentler,1983]
≥ 0,90
AGFI GFI yang disesuaikan terhadap DF [Arbukle,
1997] ≥ 0,90
CMINDDF Kesesuaian antara data dan model
≤ 2,00 TLI
Perbandingan antara model yang diuji terhadap baselina model [Hair, 1995 : Arbukle, 1997]
≥ 0,95
CFI Uji kelayakan model yang tidak sensitive
terhadap besarnya sampel dan kerumitan model [Arbukle, 1997]
≥ 0,94
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sumber : Hair1992, Bentler 1983, Muller 1996, Arbukle 1997
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Sejarah Perusahaan
Pada awal berdirinya, PT. Cahya Persada Motor beroperasi di Madiun pada tahun 2006. Seiring dengan kemajuan perusahaan, diputuskan untuk
membuka cabang di Caruban pada tahun yang sama. Pada bulan Agustus 2007 PT. Cahya Persada Motor Surabaya mulai
beroperasi sebagai kantor cabang. Terletak di pusat kota dengan posisi yang sangat strategis, mudah dijangkau dari arah mana saja. PT. Cahya Persada
Motor Surabaya merupakan salah satu dealer resmi yang terbesar dan terlengkap fasilitasnya di Surabaya. Seiring dengan perkembangan perusahaan
diputuskan untuk menggunakan PT. Cahya Persada Motor Surabaya sebagai kantor pusat dari semua cabang yang ada di Jawa Timur.
Bernaung di bawah bendera PT. Cahya Persada Motor Surabaya, dengan tujuan menjadi dealer Yamaha yang terbesar dan terlengkap
fasilitasnya di Surabaya, PT. Cahya Persada Motor Surabaya berusaha memberikan kepuasan pada pelanggan dengan memberikan kualitas layanan
yang berupa antara lain :
Cuci motor gratis selamanya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.