tidak berwujudseperti pelayanan jasa. Semua diperuntukkan bagi pemuasaan kebutuhan dan keinginan need and wants dari konsumen.
2.1.4.2 Tingkatan Produk
Menurut Alma 2007:140 produk daibagi menjadi lima tingkatan, yaitu :
1. Core benefit
Yaitu keuntungan yang mendasar dari sesuatu yang dibeli oleh konsumen. Aspek mendasar ini harus bisa dipenuhi secara baik oleh
produsen, seperti orang mau menginap dihotel, agar ia dapat tidur dan istirahat secara memuaskan, orang masuk restoran, ingin makan enak
dan memuaskan. 2.
Basic product Sekarang core benefit dirubah menjadi basic product. Oleh sebab itu
kamar tidur hotel diberi perlengkapan, tempat tidur, kamar mandi, handuk, dan sebagainya.
3. Expected product
Konsumen mempunyai suatu harapan terhadap barang dan jasa yang dibelinya. Makanya perlengkapan hotel harus disediakan yang terbaik,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
bersih, tempat tidur bersih, handuk fresh dan bersih, ada lampu baca, dan sebagainya.
4. Augmented product
Yaitu ada sesuatu nilai tambah yang diluar apa yang dibayangkan oleh konsumen, misalnya dikamar ada TV dengan remote control, memilik
berbagai saluran, layanan prima dan sebagainya. 5.
Potential product Yaitu mencari nilai tambah produk yang lainuntuk masa depan.
Produsen harus mencari tambahan nilai lain, yang dapat memuaskan langganannya, dan dapat disajikan sebagai surprise bagi langganan.
Dari hal-hal tersebut dapat dinyatakan bahwa suatu produk lebih dari sekedar kumpulan manfaat kompleks yang memuaskan kebutuhan
mereka. Hal inilah yang membuat perusahaan-perusahaan mencari cara- cara baru untuk memuaskan pelanggannya serta membedakan
penawarannya diantara pesaing perusahaan tersebut.
2.1.4.3 Klasifikasi Produk
Kalangan pemasar, telah mengklasifikasikan produk berdasarkan karakteristik-karakteristik produknya. Menurut Kotler 2000:451, suatu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
produk berdasarkan wujud dan masa pakainya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian :
1. Bahan tidak tahan lama nondurable goods. Merupakan barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam
satu atau beberapa kali penggunaan. Misal pasta gigi, minuman ringan, sabun, garam. Barang ini dikonsumsidengan cepat dan sering
dibeli. 2. Barang tahan lama durable goods.
Merupakan barang berwujud yang biasanya dapat digunakan berkali- kali. Misalnya lemari es, TV, mobil, pakaian.
3. Jasa service. Merupakan kegiatan manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dujual. Misalnya salon kecantikan, bengkel perbaikan mobil, kursus- kursus. Karena jasa merupakan barang yang tidak berwujud, tidak
dapat dipisahkan, bervariasi, tidak dapat disimpan dan tidak tahan lama, maka pada umumnya lebih banyak pengawasan kualitas, tingkat
kepercayaan dan kesesuaian. Barang dan jasa merupakan dua hal yang berbeda menurut
sifatnya tetapi jasa termasuk produk, dilihat dari klasifikasinya. Dalam perusahaan yang memproduksi jasa lebih menekankan pada
kualitas pelayanan. Sebaliknya perusahaan yang memproduksi produk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
berupa barang cenderung kurang memperhatikan kualitas pelayanannya, tetapi lebih menekankan pada kualitas produknya.
2.1.4.4 Kualitas produk