2.1.5 Harga 2.1.5.1 Pengertian Harga
Menurut Alma 2007:169 value adalah nilai suatu produk untuk ditukarkan dengan produk lain. Nilai ini dapat dilihat dalam situasi barter
yaitu pertukaran antara barang dengan barang. Sekarang ini ekonomi kita tidak melakukan barter lagi, akan tetapi sudah menggunakan uang sebagai
ukuran yang disebut harga. Jadi harga price adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang.
Menurut Tjiptono 2005:179 harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk a statement of value. Nilai adalah rasio atau
perbandingan antara persepsi terhadap manfaat perceived benefits dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk.
2.1.5.2 Konsep Harga
Menurut Tjiptono 2005:178 dalam konteks pemasaran jasa, secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang satuan
moneter danatau aspek lain nonmoneter yang mengandung utilitaskegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa.
Utilitas merupakan atribut atau faktor yang berpotensi memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu. Secara garis besar terdapat lima jenis
pokok utilitas, yaitu sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
1. Utilitas bentuk form utility, berhubungan dengan proses produksikonversi, yaitu perubahan fisik atau kimiawi yang membuat
suatu produk menjadi lebih bernilai. 2. Utilitas tempat place utility, terbentuk jika produk tersedia di lokasi-
lokasi tempat konsumen ingin membelinya. 3. Utilitas waktu time utility, tercipta apabila suatu produk tersedia saat
dibutuhkan oleh para pelanggan potensial. 4. Utilitas informasi information utility, tercipta dengan jalan
menginformasikan calon pembeli mengenai keberadaan suatu produk dan tempat penjualannya, maka produk bersangkutan belum ada
nilainya. 5. Utilitas kepemilikan possessionownership utility, tercipta jika
terjadi transfer kepemilikan atau hak milik atas suatu produk dari produsen ke konsumen. Dengan kata lain, utilitas ini terbentuk kalau
ada transaksi pembelian produk.
2.1.5.3 Tujuan Penentuan Harga
Menurut Lupiyoadi 2008:100 metode penentuan harga dimulai dengan pertimbangan atas tujuan penentuan harga itu sendiri. Adapun
tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
1. Bertahan Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-
tindakanyang meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Usaha ini
dilakukan demi kelangsungan hidup perusahaan. 2. Memaksimalkan Laba
Penentuan harga bertujuan untuk memaksimalkan laba dalam periode tertentu.
3. Memaksimalkan penjualan Penentuan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan
melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan. 4. Gengsiprestise
Tujuan penentuan harga disini adalah untuk memosisikan jasa perusahaan tersebut sebagai jasa yang eksklusif.
5. Pengembalian atas investasi ROI Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian
atas investasi return of investment yang diinginkan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2.1.5.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Harga Jasa