21
8 Selesaian Denoument adalah bagian akhir atau penutup cerita.
e. Latar atau setting
Latar atau setting menunjukkan pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-
peristiwa yang diceritakan Abrams via Nurgiyantoro, 1995:216. Sudjiman juga berpendapat bahwa latar adalah segala keterangan
petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra.
Dalam fiksi latar dibedakan menjadi tiga macam, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar tempat berkaitan dengan
masalah geografi, di lokasi mana peristiwa itu terjadi, di kota atau desa apa, dan sebagainya. Latar waktu berkaitan dengan masalah waktu,
hari, jam maupun historis atau kisah sejarah. Latar sosial berkaitan dengan hidup masyarakat Sayuti viaWiyatmi, 2006:40. Terkadang
dalam sebuah cerita ditemukan latar yang banyak mempengaruhi penokohan dan kadang membentuk tema. Pada banyak novel, latar
membentuk suasana emosional tokoh cerita, misalnya cuaca yang ada di lingkungan tokoh memberi pengaruh terhadap perasaan tokoh cerita
tersebut. Fungsi latar diantaranya memberi informasi situasi ruang dan
tempat sebagaimana adanya. Latar juga berfungsi sebagai proyeksi keadaan batin para tokoh. Selain itu, latar dapat menjadi metafora dari
keadaan emosional dan spiritual tokoh Sudjiman, 1988:48.
22
Menurut Nurgiyantoro 1995:227-234 latar dapat dibedakan menjadi tiga unsur yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.
1 Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang
diceritakan dalam sebuah karya fiksi Nurgiyantoro, 1995:227. Deskripsi tempat secara teliti dan realistis sangat penting untuk
membuat pembaca terkesan seolah-olah hal yang diceritakan itu sungguh-sungguh terjadi, yaitu tempat dan waktu seperti yang
diceritakan itu. 2
Latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang
diceritakan dalamkarya fiksi Nurgiyantoro, 1995:223. Latar sosial dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, pandangan
hidup, cara berpikir, dan pola sikap tokoh. Disamping itu, latar sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang
bersangkutan, misalnya kelas menengah, rendah, atau kelas atas. 3
Latar waktu berhubungan dengan masalah ‘kapan’ terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan pada sebuah karya fiksi.
Masalah ‘kapan’ tersebut biasanya dihubungkan dengan waktu faktual, fakta yang ada kaitannya atau dikaitkan dengan peristiwa
sejarah Nurgiyantoro, 1995:230. Menurut Genette via Nurgiyantoro, 1995:231 masalah waktu dalam karya naratif dapat
bermakna ganda, disatu pihak menunjuk pada waktu dan ukuran waktu yang terjadi dan dikisahkan dalam cerita. Pengetahuan dan
23
persepsi pembaca terhadap waktu sejarah kemudian digunakan oleh pengarang untuk mencoba mengajak pembaca masuk dalam
suasana cerita. Pembaca berusaha memahami dan menikmati cerita berdasarkan acuan waktu yang berasal dari luar cerita yang
bersangkutan.
f. Amanat