Hasil Uji Validitas Instrumen Diferensiasi Produk Hasil Uji Validitas Instrumen Diferensiasi Pelayanan

atau Negara lain, hal ini sudah terbukti karena pengalaman yang dimiliki perusahaan mobil Honda dalam memproduksi mobil. Sedangkan indikator penggunaan produk Y 2,1 , tidak beralih ke merek lain Y 2,2 dan yakin Y 2,3 , merupakan indikator dengan nilai indeks rendah menunjukkan bahwa loyalitas responden dalam penelitian ini disebabkan beberapa faktor yaitu faktor pertama, yaitu perhatian caring, kepercayaan trust, perlindungan length of patronage, kepuasan akumulatif overall satisfaction. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memberikan rasa puas kepada konsumen dalam melakukan segala transaksi dengan perusahaan, sehingga dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan dan meningkatkan fungsi dan kegunaan dari segala fasilitas dan sumber daya yang dimiliki agar konsumen dapat memanfaatkannya kapan saja dan dimana saja. Menurut Kotler, Hayes dan Bloom 2002 menyebutkan ada enam alasan mengapa suatu institusi perlu mendapatkan loyalitas konsumennya.

4.4 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Secara rinci pengujian validitas pada masing-masing variabel laten disajikan sebagai berikut :

4.4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Diferensiasi Produk

Diferensiasi produk X1 merupakan variabel laten yang diukur dengan 5 lima indikator yaitu bentuk X 1,1 , fitur X 1,2 , mutu kinerja X 1,3 , mutu kesesuaian X 1,4 dan gaya X 1,5 Tabel 4.12 . Sehingga untuk mengetahui apakah diferensiasi produk X1 merupakan variabel laten digunakan analisis faktor konfirmatori yang hasilnya, sebagai berikut : Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Diferensiasi Produk Universitas Sumatera Utara No Indikator Uji Validitas Instrumen Estimate Probabilitas Keterangan 1 Bentuk X 1.1 0,727 0,000 Valid 2 Fitur X 1,2 0,764 0,000 Valid 3 Mutu kinerja X 1,3 0,778 0,000 Valid 4 Mutu kesesuaian X 1,4 0,804 0,000 Valid 5 Gaya X 1,5 0,822 0,000 Valid Sumber : Data Diolah, 2012 Hasil pengujian seperti disajikan pada Tabel 4.12, menunjukkan bahwa besarnya nilai loading factor pada kelima indikator di atas 0,50. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Nilai loading factor 0,727 indikator b entuk X 1.1 2 Nilai loading factor 0,764 indikator f yang berarti secara statistik signifikan dalam mengukur diferensiasi produk X1 sebesar 0,727. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas 0,000 nilai α = 0,05. itur X 1,2 3 Nilai loading factor 0,778 indikator yang berarti secara statistik signifikan dalam mengukur diferensiasi produk X1 sebesar 0,764. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas 0,000 nilai α = 0,05. mutu kinerja X 1,3 4 Nilai loading factor 0,804 indikator yang berarti secara statistik signifikan dalam mengukur diferensiasi produk X1 sebesar 0,778. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas 0,000 nilai α = 0,05. mutu kesesuaian X 1,4 5 Nilai loading factor 0,822 indikator yang berarti secara statistik signifikan dalam mengukur diferensiasi produk X1 sebesar 0,804. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas 0,000 nilai α = 0,05. gaya X 1,5

4.4.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Diferensiasi Pelayanan

yang berarti secara statistik signifikan dalam mengukur diferensiasi produk X1 sebesar 0,822. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas 0,000 nilai α = 0,05. Universitas Sumatera Utara Diferensiasi pelayanan X2 merupakan variabel laten yang diukur dengan 5 lima indikator yaitu indikator kemudahan pemesanan X 2,1 , pengiriman X 2,2 , pemasangan X 2,3 , konsultasi konsumen X 2,4 dan pemeliharaan dan perbaikan pelayanan X 2,5 Tabel 4.13 . Sehingga untuk mengetahui apakah diferensiasi pelayanan X2 merupakan variabel laten digunakan analisis faktor konfirmatori yang hasilnya, sebagai berikut : Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Diferensiasi Pelayanan No Indikator Uji Validitas Instrumen Estimate Probabilitas Keterangan 1 Kemudahan pemesanan X 2,1 0,612 0,000 Valid 2 Pengiriman X 2,2 0,641 0,000 Valid 3 Pemasangan X 2,3 0,694 0,000 Valid 4 Konsultasi konsumen X 2,4 0,594 0,000 Valid 5 Pemeliharaan dan perbaikan pelayanan X 2,5 0,823 0,000 Valid Sumber : Data Diolah, 2012 Hasil pengujian seperti disajikan pada Tabel 4.13, menunjukkan bahwa besarnya nilai loading factor pada kelima indikator di atas 0,50. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Nilai loading factor 0,612 indikator kemudahan pemesanan X 2,1 2 Nilai loading factor 0,628 indikator pengiriman X yang berarti secara statistik signifikan dalam mengukur diferensiasi pelayanan X2 sebesar 0,612. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas 0,000 nilai α = 0,05. 2,2 yang berarti secara statistik signifikan dalam mengukur diferensiasi pelayanan X2 sebesar 0,628. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas 0,000 nilai α = 0,05. Universitas Sumatera Utara 3 Nilai loading factor 0,641 indikator pemasangan X 2,3 4 Nilai loading factor 0,594 indikator konsultasi konsumen X yang berarti secara statistik signifikan dalam mengukur diferensiasi pelayanan X2 sebesar 0,641. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas 0,000 nilai α = 0,05. 2,4 5 Nilai loading factor 0,823 indikator pemeliharaan dan perbaikan pelayanan X yang berarti secara statistik signifikan dalam mengukur diferensiasi pelayanan X2 sebesar 0,594. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas 0,000 nilai α = 0,05. 2,5

4.4.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Kepuasan Konsumen