Motivasi Kerja LANDASAN TEORI

1. Berpartisipasi dalam pemecahan masalah 2. Restrukturisasi kerja 3. Sistem imbalan yang inovatif 4. Memperbaiki lingkungan kerja Selanjutnya, Nawawi 2001 mengemukakan 3 aspek kualitas kehidupan kerja sebagai berikut: 1. Restrukturisasi 2. Partisipasi 3. Lingkungan kerja 4. Sistem Imbalan

3.2. Motivasi Kerja

5 Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai suatu kepuasan. Proses motivasi dapat terlihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1. Proses Motivasional Dasar 5 Hasibuan, S.P. Malayu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Universitas Sumatera Utara Danim 2004 : 15 mengatakan bahwa pada hakikatnya motivasi adalah perasaan atau keinginn seseorang yang berada dan bekerja pada kondisi tertentu untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang menguntungkan di lingkungan organisasi. Menurut Siagian 2002: 102 motivasi merupakan daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi agar tercapainya tujuan. Dari pendapat di atas didefenisikan bahwa motivasi adalah merupakan pendorong atau penggerak, seseorang untuk mau bertindak dan bekerja dengan giat sesuai dengan tugas dan kewajibannya. Dan kebutuhan yang mendorong kegiatan ke arah suatu tujuan tertentu disebut juga dengan motivasi. Seseorang yang sangat termotivasi yaitu orang yang melaksanakan upaya substansial, guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya dan organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang termotivasi hanya memberikan upaya minimum dalam hal bekerja motivasi merupakan sebuah konsep penting dalam studi kerja individu. Teori hierarki kebutuhan dikembangkan oleh psikolog Abraham Maslow pada tahun 1935. Abraham maslow meneliti bahwa motivasi manusia itu berasal dari dalam diri seseorang dan sifatnya tidak dapat dipaksakan, teori ini menekankan bahwa manusia terdorong untuk melakukan usaha, untuk memuaskan lima kebutuhan yang belum terpuaskan yang melekat pada diri manusia itu sendiri. Universitas Sumatera Utara Teori hierarki kebutuhan menyatakan bahwa motivasi seseorang didasarkan pada dua anggapan yaitu: a. Kebutuhan seseorang tergantung pada apa yang sudah di milikinya. b. Dilihat dari pentingnya, kebutuhan yang paling kuat sesuai waktu, keadaan dan pengalaman yang bersangkutan yang di gambarkan dalam bentuk hierarki. Adapun kebutuhan Maslow dapat dilihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2. Hierarki Kebutuhan dari Maslow Abraham Maslow mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting. a. Kebutuhan fisiologis rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya b. Kebutuhan rasa aman merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya Universitas Sumatera Utara c. Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki d. Kebutuhan akan penghargaan berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan e. Kebutuhan aktualisasi diri kebutuhan kognitif : mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik : keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri : mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman. Maslow, bapak psikologi humanis, menyimpulkan bahwa manusia ingin membentuk sebuah hirarki yang berjalan dari rendah ke tingkat tinggi kebutuhan dari dasar kebutuhan psikologis harga diri, prestasi. Menyebut kebutuhan tertinggi untuk aktualisasi diri sebagai satu tingkat hirarki cukup puas, tingkat berikutnya menjadi motivator yang lebih kuat. Maslow menyatakan bahwa hidup dengan dengan sederhana hanya jika ada hal yang menggambarkan titik bahwa sebagai ekonomi ingin menjadi semakin puas dan menjadi kurang memuaskan untuk mendapatkan imbalan lebih ekonomis. Oleh karena itu uang atau imbalan ekonomi lainnya tidak lagi motivator sekali kebutuhan dasar terpenuhi. Universitas Sumatera Utara Teori Maslow memiliki dua pelajaran penting bagi manajer. Pertama, dalam kebanyakan organisasi, jumlah karyawan yang cukup besar bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan yang lebih rendah tetapi menjadi lebih rendah karena kesempatan mereka untuk aktualisasi diri pertumbuhan dan pembangunan yang digagalkan dan pemanfaatan penuh bakat mereka dihapus. Mereka juga harus puas dengan sesuatu yang kurang dari kepuasan kerja yang optimal atau menemukan luar involment harus dipelajari dari ide Maslow adalah bahwa uang bukanlah motivator orang pernah berpikir itu. Hal ini mungkin sulit untuk diterima, tapi memikirkan sesaat meyakinkan Anda bahwa meskipun seseorang mungkin bekerja lebih keras karena janji uang, dia tidak termotivasi. Ada perbedaan yang substansial. Masalah dengan uang adalah bahwa pekerja harus terus-menerus didaur ulang oleh beberapa bentuk perilaku penguatan dengan baik sebagai tongkat. Kedua kasus menggambarkan motivasi. Bergerak pekerja tetapi tidak termotivasi. Hanya aktualisasi diri berkaitan dengan pekerjaan akan mencapai itu. Ada dua metode motivasi yang dikemukakan oleh Malayu S.P. Hasibuan 2000 :149 yaitu motivasi langsung dan motivasi tak langsung sebagai berikut : 1. Motivasi langsung Direct motivation Motivasi langsung adalah motivasi materiil dan nonmaterial yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Jadi sifatnya khusus, seperti pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus, dan bintang jasa. Universitas Sumatera Utara 2. Motivasi tak langsung Indirect motivation Motivasi tak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerjakelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya. Motivasi tidak langsung besar besar pengaruhnya untuk merangsang semangat bekerja karyawan sehingga produktif. Dimensi motivasi kerja meliputi: 1. Motif motif adalah suatu perangsang keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang. Setiap motif memiliki keinginan tertentu yang ingin dicapai. 2.Harapan expectancy adalah suatu kesempatan yang diberikan , terjadi karena berkeingian untuk mencapai tujuan. 3.Insentif insentive, yaitu memotivasi merangsang bawahan dengan memberikan hadiah imbalan kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi stander.

3.3. Kinerja