Keuntungan dari pada teknik ini adalah terletak pada ketepatan peneliti memilih sumber data sesuai dengan variabel yang diteliti Arikunto, 2002.
4.7. Defenisi Variabel Operasional
Defenisi variabel opearsional berisikan indikator dari suatu variabel yang memungkinkan peneliti mengumpulkan data secara relevan, sehingga dari
masing-masing variabel tersebut lebih terarah dan sesuai dengan metode pengukuran yang telah direncanakan.
Dalam penelitian ini digunakan beberapa variabel operasional yang diamati selama penelitian, seperti yang dapat dilihat pada kuesioner dalam
lampiran, yaitu: Variabel-variabel yang diteliti adalah:
1. Variabel terikat X, yaitu motivasi kerja dan kinerja pekerja
Indikator motivasi kerja dan kinerja pekerja diadopsi dari Mangkunegara, 2001 sebagai berikut:
a. Upah sebagai penggerak X
1
b. Failitas kerja X
2
c. Harapan pekerja X
3
d. Tugas dan tanggung jawab X
4
e. Pemeberian target terhadap jumlah produk X
5
f. Peningkatan kualitas kerja X
6
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel bebas Quality of Work Life yang terdiri dari Y
1
, Y
2
, Y
3
dan Y
4
sebagai berikut: a.
Restrukturisasi kerja Y
1
Dalam hal ini restrukturisasi kerja diukur dengan beberapa indikator dari Wayne, 1992 berikut:
1. Kesempatan menerapkan keterampilan Y
1,1
2. Kesempatan menerapkan pelatihan Y
1,2
3. Kesempatan untuk kemampuan bekerja Y
1,3
b. Sistem imbalan Y
2
Dalam hal ini sistem imbalan diukur dengan beberapa indikator dari Wayne, 1992 berikut:
1. Imbalan memberikan kebutuhan hidup Y
2,1
2. Kesesuaian imbalan terhadap pekerja Y
2,2
3. Penghasilan memenuhi kebutuhan ekonomi Y
2,3
c. Lingkungan kerja Y
3
Dalam hal ini lingkungan kerja diukur dengan beberapa indikator dari Wayne, 1992 berikut:
1. Jaminan kebersihan dan kesehatan dilingkungan kerja Y
3,1
2. Jaminan keselamtan kerja Y
3,2
3. Kondisi kerja mendukung keberhasilan Y
3,3
d. Partisipasi kerja Y
4
Dalam hal ini partisipasi kerja diukur dengan beberapa indikator dari Wayne, 1992 berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Pemberlakuan kerja tim kelompok Y
4,1
2. Kesempatan dalam pengambilan keputusan Y
4,2
3. Hubungan yang baik antara sesama rekan Y
4,3
Variabel-variabel yang diteliti adalah:
1. Motivasi kerja merupakan proses mempengaruhi atau mendorong seseorang
berbuat untuk menyelesaikan tujuan yang diinginkan. terdiri dari: a.
Upah sebagai penggerak X
1
, yaitu suatu perangsang keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang.
b. Failitas kerja X
2
, yaitu suatu keperluan pekerja untuk mendukung proses produksi agar mencapai hasil yang baik.
c. Harapan pekerja X
3
, yaitu suatu kesempatan yang diberikan, terjadi karena berkeingian untuk mencapai tujuan.
2. Kinerja pekerja meruapakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang
atau sekelompok orang dalam suatu organisasi. Terdiri dari: a.
Tugas dan tanggung jawab X
4
, yaitu kewajiban yang diperlukan seorang pekerja untuk menyelesaikan tugas yang harus diselesaikan.
b. Kualitas produk X
5
, yaitu hasil kerja secara kualitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya c.
Peningkatan kualitas kerja X
6
, yaitu hasil kerja secara kualitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Universitas Sumatera Utara
3. Restrukturisasi kerja Y
1
mencakup pemeberian kesempatan bagi pekerja untuk mendapatkan pekerjaan yang tertantang dan kesempatan yang lebih
luas untuk pengembangan diri. Terdiri dari: a.
Kesempatan menerapkan keterampilan Y
1,1
, yaitu dorongan terhadap pekerja agar meningkatkan hasil kerja perusahaan.
b. Kesempatan menerapkan pelatihan Y
1,2
, yaitu berbagai usaha yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan kemampuan pekerja untuk
melaksanakan pekerjaan, seperti melakukan seminar-seminar, pelatihan, dan sebagainya.
c. Kesempatan untuk kemampuan bekerja Y
1,3
, yaitu sejauh mana kemampuan pekerja memberikan dampak yang positif terhadap
perusahaan dengan memberikan kesempatan terhadap kemampuan pekerja dalam mengembangkan hasil kerja dari seorang pekerja.
4. Sistem imbalan merupakan imbalan yang diberikan kepada pekerja
memungkinkan mereka untuk memuaskan berbagai kebutuhannya sesuai dengan standard hidup pekerja yang bersangkutan dan sesuai dengan standar
pengupahan dan penggajian yang berlaku di pasaran kerja. Terdiri dari : a.
Imbalan memberikan kebutuhan hidup Y
2,1
, yaitu imbalan yang diberikan perusahaan cukup sudah memenuhi kebutuhan hidup.
b. Kesesuaian imbalan terhadap pekerja Y
2,2
, yaitu imbalan yang diberikan perusahaan sudah cukup sesuai dengan hasil kerja.
c. Penghasilan memenuhi kebutuhan ekonomi Y
2,3
, yaitu pemberian penghasilan sebagai kebutuhan ekonomi pekerja.
Universitas Sumatera Utara
5. Lingkungan kerja yaitu tersedianya lingkungan kerja yang kondusif termasuk didalamnya penetapan jam kerja, peraturan yang berlaku, kepemimpinan serta
lingkungan fisik. Terdiri dari: a.
Jaminan kebersihan dan kesehatan dilingkungan kerja Y
3,1
, yaitu substansi dalam berbagai bentuk yang dapat memberikan pengaruh
kerugian bagi kesehatan pekerja. b.
Jaminan keselamtan kerja Y
3,2
yaitu peralatan perlindungan yang dipergunakan untuk melindungi diri saat bekerja dan program asuransi
terhadap setiap kecelakaan kerja yang mungkin terjadi. c.
Kondisi kerja mendukung keberhasilan Y
3,3
, yaitu keadaan yang memampukan pekerja dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan output
yang menguntungkan perusahaan. 6. Partisipasi
kerja yaitu
kesempatan untuk berpartisipasi atau terlibat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi langsung maupun tidak
langsung terhadap pekerja. Terdiri dari : a.
Pemberlakuan kerja tim kelompok Y
4,1
, yaitu pelaksanaan kerja dengan memperhatikan kerjasama pekerja yang dilakukan secara kelompok tim
maupun individual. b.
Kesempatan dalam pengambilan keputusan Y
4,2
, yaitu adanya pemeberlakuan terhadap pekerja dalam pengambilan keputusan.
c. Hubungan yang baik antara sesama rekan Y
4,3
, yaitu sejauh mana kepedulian atasan dalam memberikan umpan balik kepada para pekerja.
Kerangka konseptual dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Penelitian terdahulu
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual
4.8. Instrumen Penelitian