Latar Belakang Permasalahan PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

PT. Asahan Crumb Rubber adalah perusahaan yang merupakan suatu bidang yang bergerak dibidang perkaretan yang mengolah bahan baku karet yang berasal dari petani karet yang diterima pabrik menjadi produk setengah jadi. Adapun jenis produksi yang dihasilkan PT. Asahan Crumb Rubber berupa karet cacahan, karet selendang dan crumb rubber bale : SIR 5, SIR 10 dan SIR 20. Dalam hal produksi mengolah karet, setiap pekerja dituntut untuk meningkatkan faktor kinerja dan motivasi dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab pada PT. Asahan Crumb Rubber. Hal ini dapat terlaksana apabila terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi suatu iklim kerja atau Quality of Work Life yang baik. Pada dasarnya, terdapat dua persepsi pengertian quality of work life QWL. Persepsi pertama menyatakan bahwa QWL merupakan serangkaian kondisi objektif perusahaan. Persepsi kedua, dari karyawan, menyatakan bahwa mereka memerlukan rasa aman, nyaman, dan dapat tumbuh serta berkembang sebagai makhluk hidup. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kualitas kehidupan kerja Quality of Work Life adalah lingkungan kerja yang kondusif di tempat kerja dapat mendukung dan meningkatkan kepuasan kerja pekerja, dengan mengupayakan agar para pekerja memperoleh penghargaan, keamanan kerja, dan memberi kesempatan untuk berkembang. Universitas Sumatera Utara Melalui suatu pendekatan manajemen Sumber Daya Manusia SDM perusahaan harus mampu menciptakan iklim kerja atau Quality of Work Life yang dapat memberi kesempatan pengembangan diri, kesejahteraan yang dapat menutupi kebutuhan dasar pekerja, serta lingkungan kerja yang aman dan nyaman sehingga dapat membangkitkan motivasi kerja dan kinerja pekerja dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara lebih baik. Berbagai faktor Quality of Work Life yang berpengaruh terhadap motivasi kerja dan kinerja pekerja, diantaranya adalah resrukturisasi kerja yang meliputi kesempatan kerja mengembangkan keahlianya, partisipasi yang meliputi kemampuan dalam pengambilan keputusan, sistem imbalan yang dapat memenuhi kebutuhan karyawan dan lingkungan yang aman serta nyaman bagi karyawan. Restrukturisasi kerja mencakup pengaturan kerja termasuk kesempatan pengembangan karier berupa pelatihan diduga belum secara optimal di terapkan di PT. Asahan Crumb Rubber, hal ini terlihat dari adanya pelatihan yang hanya dilakukan apabila ada penerimaan calon karyawan baru, tetapi apabila sudah menjadi karyawan pelatihan sangat jarang dilakukan. Untuk faktor lingkungan kerja juga diduga belum optimal di PT. Asahan Crumb Rubber, hal ini terlihat dari layout yang sangat kecil, dengan jumlah karyawan yang lumayan banyak. Dari pemasalahan di atas, maka diajukan faktor-faktor Quality of Work Life untuk melihat apakah terdapat pengaruh terhadap motivasi kerja dan kinerja pekerja di PT. Asahan Crumb Rubber tersebut. Untuk itu dilakukan perbaikan sistem yang sesuai dengan faktor Quality of Work Life yang telah direncanakan. Universitas Sumatera Utara Mengingat faktor restrukturisasi kerja, sistem imbalan, lingkungan kerja dan partisipasi kerja, merupakan variabel bebas dari Quality of Work Life serta motivasi kerja dan kinerja kerja sebagai variabel terikat, maka dalam penelitian ini dilihat apakah ada pengaruh signifikan faktor Quality of Work Life yang terdiri dari restrukturisasi kerja, sistem imbalan, lingkungan kerja dan partisipasi kerja secara bersama-sama terhadap motivasi kerja dan kinerja kerja di PT. Asahan Crumb Rubber. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel secara parsial menggunakan uji software AMOS, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh signifikansi variabel independen secara simultan terhadap motivasi kerja dan kinerja pekerja. Analisis Structural Equation Model SEM menunjukan bahwa kualitas kehidupan kerja mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap motivasi kerja dan kinerja Adapun indikator-indikator faktor quality of work life yang menunjukkan bahwa tingkat yang signifikan terhadap indikator tersebut seperti pada Tabel 1.2. Tabel 1.2. Persentase Tingkat dari Faktor Kualitas Kehidupan Kerja Indikator Kenaikan Penurunan Motivasi kerja 60 40 Kinerja pekerja 70 30 Restrukturisasi kerja 68 32 Sistem imbalan 78 22 Lingkungan kerja 85 15 Partisipasi kerja 75 25 PT. Asahan Crumb Rubber Dari permasalahan di atas, maka perlu dilakukan analisis pengaruh quality of work life terhadap motivasi kerja dan kinerja pekerja, sehingga perusahaan Universitas Sumatera Utara dapat mengetahui faktor-faktor quality of work life yang berpengaruh terhadap motivasi kerja dan kinerja pekerja.

1.2. Rumusan Masalah