Metode Wawancara Kuesioner Metode Pengumpulan Data

Gambar 3.7 Penempatan Ruang Peserta Ujian Sesuai Nomor Peserta Gambar 3.6 dan gambar 3.7 merupakan contoh hasil observasi yang didapat berupa softcopy informasi gedung-gedung dan ruang yang digunakan sebagai lokasi ujian sesuai nomor peserta ujian.

3.1.2 Metode Wawancara

Wawancara ini dilakukan langsung dengan pihak Akademik pusat penyelenggara ujian masuk, yaitu dengan Kabag Kepala Bagian Akademik pusat Bapak Marzuki Mahmud, MA. Wawancara dilakukan pada tanggal 10 Februari 2010, berlokasi di ruang Kepala Bagian Akademik pusat pada gedung Akademik pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir.H. Juanda No.59, Ciputat. Metode wawancara digunakan karena memiliki kekuatan mudah dalam pengaplikasian dan penerapannya, murah, dan dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan secara langsung. Adapun hasil wawancara dengan Kepala Bagian Akademik pusat UIN Jakarta adalah sebagai berikut: 1. Selama ini pendaftar dan peserta ujian masuk UIN memperoleh informasi yang diinginkan, ialah dengan melihat papan informasi yang ada dengan mendatangi langsung Gedung Akademik pusat. 2. Informasi tentang denah Gedung-gedung UIN Jakarta sudah ada, Informasi berupa gambar peta 2 dimensi yang dipasang pada papan yang diletakkan pada pintu masuk dan pintu keluar UIN pada saat ujian berlangsung. 3. Sudah ada sistem pendaftaran dan mendapatkan nomor ujian secara online melalui website SPMB Mandiri UIN Jakarta. 4. Belum ada informasi tentang pencarian lokasi ujian yang disajikan dengan teknologi multimedia berbasis web. 5. Informasi multimedia yang dikemas dengan berbasis web bisa lebih informatif dan cepat dalam menyampaikan informasi dibandingkan dengan informasi berbasis standalone. 6. Pencarian letak ruang ujian secara 3 dimensi dengan virtual reality pada Gedung Fakultas cukup dibuat dengan satu gedung saja. Adapun hasil wawancara rinci dengan Kepala Bagian Akademik pusat UIN Jakarta ada pada Lampiran 1.

3.1.3 Kuesioner

Selanjutnya pembagian kuisioner juga dilakukan terhadap 40 peserta ujian UMB pada tanggal 22 Mei 2010 dengan kesimpulan sebagai berikut: 1. Pihak Akademik UIN Jakarta dalam menyampaikan informasi mengenai lokasi ujian masih kurang jelas, karena belum ada informasi mengenai lokasi gedung ujian yang divisualisasikan secara 2 dimensi dan 3 dimensi berbasis web. 2. Peserta ujian yang berlokasi di luar kota masih kesulitan dalam mencari informasi gedung lokasi ujian masuk UIN sehingga harus mendatangi gedung UIN Jakarta untuk mendapatkan informasi lokasi ujian. 3. Peserta ujian yang melakukan proses ujian pada UIN Jakarta yang bertempat tinggal di luar kota sulit dalam menemukan informasi letak gedung-gedung yang ada pada Kampus I UIN Jakarta. 4. Peserta ujian setuju jika nantinya dibuat aplikasi yang bisa memberikan informasi ujian berupa pencarian letak lokasi ujian masuk pada UIN Jakarta berdasarkan nama dan nomor ujian, jadwal pelaksanaan ujian, visualisasi 2 dimensi dan pencarian letak ruang ujian secara 3 dimensi dengan virtual reality. Adapun hasil kuesioner rinci dengan 40 peserta ujian UMB ada pada Lampiran 2.

3.1.4 Studi Pustaka