Kerangka Konsep Definisi Operasional

61

BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka teori yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara jelas mengenai jalannya penelitian dan untuk mengarahkan peneliti dalam mencari data yang dibutuhkan. Menurut Notoatmodjo 2010 kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi konsep-konsep serta variabel-variabel yang diukurditeliti. Tidak semua faktor risiko yang terdapat dalam kerangka teori dijadikan sebagai variabel penelitian karena bergantung pada ketersediaan variabel yang ada dalam sumber data sekunder sehingga variabel dependen yang bisa diteliti adalah kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR dan Bayi Berat Lahir Normal BBLN dan variabel independen adalah status bekerja ibu, umur ibu, KEK, pendidikan, penyakit ibu, anemia, kehamilan ganda, umur kehamilan, tinggi badan, penambahan berat badan dan komplikasi kehamilan. Variabel seperti konsumsi obat-obatan terlarang, merokok, konsumsi alkohol dan status ekonomi tidak diteliti oleh peneliti karena variabel tersebut tidak tersedia dalam data sekunder. Sedangkan cacat bawaaan juga tidak diteliti dikarenakan cacat bawaan kelainan kongenital merupakan salah satu kriterian eksklusi baik pada kelompok 62 kasus maupun pada kelompok kontrol. Hal ini disebabkan karena cacat bawaan dimungkinkan dapat menjadi faktor perancu penelitian. Berdasarkan penjelasan diatas, maka disusun kerangka konsep penelitian sebagai berikut: Gambar 2 Kerangka Konsep Penelitian Faktor Kehamilan - Umur kehamilan - Komplikasi kehamilan - Kehamilan ganda BBLR Faktor Ibu - Umur ibu - KEK Kekurangan Energi Kronik - Penambahan Berat Badan - Anemia - Tinggi Badan - Status bekerja - Pendidikan - Penyakit Ibu 63

3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional pada penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut: Tabel 1 Definisi Operasional Penelitian No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1 BBLR Berat badan bayi saat dilahirkan 2500gr Timbangan bayi hasil data diperoleh dari kartu ibu Penimbangan berat badan bayi oleh petugas puskesmas 0. Kasus : 2500gr 1. Kontrol : ≥2500gr Depkes RI, 2003 dan WHO, 2004 Ordinal 2 Umur Ibu Umur pada saat melahirkan yang tercantum dalam rekam medis puskesmas Kartu ibu Wawancara oleh petugas kesehatan 0. Berisiko 20 dan 35 tahun 1. Tidak berisiko 20-35 tahun Depkes RI, 2003 Ordinal 64 3 Status Bekerja Ibu Bekerja merupakan suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Kartu ibu Wawancara oleh petugas kesehatan 0.Berisiko bekerja 1.Tidak berisiko tidak bekerja Surtiati, 2003 Ordinal 4 KEK KEK pada ibu hamil yang dilihat melalui pengukuran Lingkar Lengan Atas LILA 23,5cm, diukur oleh tenaga kesehatan dan tercantum dalam rekam medis puskesmas. Pita LILA hasil data diperoleh dari kartu ibu Pengukuran LILA oleh petugas puskesmas 0. Ya KEK 1. Tidak tidak KEK Festy, 2009 Ordinal 5 Komplikasi Kehamilan Adalah komplikasi yang terjadi selama kehamilan berupa hipertensi dalam kehamilan HDK. Tensimeter hasil data diperoleh dari kartu ibu Pengukuran tekanan darah oleh petugas puskesmas 0.Ya mengalami Komplikasi kehamilan 1.Tidak tidak mengalami komplikasi kehamilan Depkes RI, 2000 Ordinal 6 Anemia Kadar Hb ibu hamil yang kurang Alat pengukur Hb dengan metode Pengukuran kadar Hb oleh 0. Ya anemia 1. Tidak tidak anemia Ordinal 65 dari 11gr cyanmethemoglobin yakni,pipet Hb, jarum, tabung reaksi, larutan drabskin, spektrofotometer hasil data diperoleh dari kartu ibu petugas puskesmas Festy, 2009 8 Penyakit Ibu Penyakit yang diderita ibu hamil yang bersifat kronis seperti asma, magh dan batu ginjal. Tes laboratorium hasil data diperoleh dari kartu ibu Melihat hasil tes laboratorium kemudian memindahkanya ke kartu ibu yang dilakukan oleh petugas puskesmas 0. Ya Memiliki penyakit 1.Tidak tidak memiliki penyakit Maryunani, 2013 Ordinal 9 Pendidikan Ibu Pendidikan formal terakhir yang pernah dijalani ibu sampai saat persalinan terakhir. Kartu ibu Wawancara oleh petugas puskesmas 0. Berisiko rendah 1. Tidak berisiko tinggi Simarmata,2010 Ordinal 10 Umur Kehamilan Penentuan umur kehamilan yang ditentukan berdasarkan hari pertama mens terakhir HPMT Kalkulator kehamilan hasil data diperoleh dari kartu ibu Menggunakan metode neagele yang dilakukan oleh petugas puskesmas 0. Berisiko partus prematurus yaitu 28-37 minggu 1. Tidak berisiko partus matures yaitu 37 minggu Ahmad, 2012 Ordinal 66 hingga waktu partus yang dinyatakan dalam minggu. 11 Tinggi Badan Ibu Tinggi badan ibu pada saat kehamilan Microtoise yang hasil data diperoleh dari kartu ibu Pengukuran tinggi badan oleh petugas kesehatan 0. Berisiko 145cm 1. Tidak berisiko 145cm Ordinal 12 Kehamilan Ganda Kehamilan dimana jumlah janin yang dikandung lebih dari satu. Ultrasonografi hasil data diperoleh dari kartu ibu Tes USG yang dilakukan oleh petugas puskesmas 0. Ya kehamilan ganda 1. Tidak kehamilan tunggal Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UI RSCM, 2014 Ordinal 13 Penambahan Berat Badan Ibu Penambahan berat badan ibu pada akhir kehamilan dikurang berat badan ibu sebelum kehamilan. Timbangan injak hasil diperoleh dari kartu ibu Penimbangan berat badan ibu yang dilakuka oleh petugas puskesmas 0. Berisiko 10 kg 1. Tidak berisiko ≥10kg WHO, 2014 Ordinal 67

3.3 Hipotesis