Tatalaksana saat lahir mencakup Asuhan bayi baru lahir yaitu:

19 3 Inisiasi pernapasan spontan 4 Pemberian ASI dini Inisiasi Menyusui DiniIMD dan ASI Eksklusif 5 Pencegahan infeksi dan pemberian imunisasi

b. Tatalaksana saat lahir mencakup

1 Penilaian BBLR saat lahir dengan menggunakan parameter yaitu bernapas spontan atau menangis dan air ketuban keruh atau tidak. 2 Asuhan bayi baru lahir

c. Asuhan bayi baru lahir yaitu:

1 BBLR yang menangis termasuk ke dalam kriteria bayi lahir tanpa asfiksia. Bayi tersebut dalam keadaan bernapas baik dan warna air ketuban jernih. Untuk BBLR yang lahir menangis atau bernapas spontan ini dilakukan asuhan BBLR tanpa asfiksia sebagai berikut: a Bersihkan lender secukupnya kalau perlu b Keringkan dengan kain yang kering dan hangat c Segera berikan pada ibu untuk kontak kulit ibu dengan kulit bayi d Segera memberikan ASI dini dengan membelai e Memandikan bayi dilakukan setelah 24 jam, atau lebih dari 24 jam jika bayi hipotermi 36,5c, suhu lingkungan dingin, ada penyulit yang lain. f Profilaksis suntikan vitamin K1 1mg dosis tunggal, IM pada paha kiri anterolateral 20 g Salep mata antibiotic h Perawatan tali pusat : kering, bersih, tidak dibubuhi apapun dan terbuka i Bila berat lahir ≥2000gr dan tanpa masalah atau penyulit, dapat diberikan vaksinasi Hepatitis B pertama pada paha kanan 2 BBLR yang tidak bernapas spontan dimasukan ke dalam kategori lahir dengan asfiksia dan harus segera dilakukan lagkah awal resusitasi dan tahapan resusitasi berikutnya diperlukan : a Diputuskan berdasarkan penilaian keadaan bayi baru lahir, yaitu bila air ketuban bercampur mekonium letak kepalagawat janin dan bayi tidak menangis atau tidak bernapas spontan atau bernapas mengap-mengap. b Langkah awal resusitasi yaitu jaga bayi dalam keadaan hangat, atur posisi kepala bayi sedikit tengadah, isap lendir dimulut kemudian hidung, keringkan sambil dilakukan rangsang taktil, reposisi kepala, nilai keadaan bayi dengan melihat parameter yaitu usaha napas bila setelah dilakukan penilaian, bayi tidak menangis atau tidak bernapas spontan dan teratur.

2.6 Faktor Risiko Kejadian BBLR