J. Teknik Analisis Data
Analisis data diawali dengan pengujian persyaratan analisis, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas kemudian dilanjutkan dengan pengujian
hipotesis.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas dalam
penelitian ini adalah dengan metode Chi-Kuadrat.
10
Adapun langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: 1
Mencari skor terkecil dan terbesar 2
Mencari nilai rentang R 3
Mencari banyaknya kelas BK 4
Mencari nilai panjang kelas:
BK R
i =
5 Membuat tabulasi dengan table penolong
6 Mencari rata-rata:
n fX
i
∑
= χ
7 Mencari simpangan baku standar deviasi:
1
2
− −
=
∑ ∑
n n
fX fX
n S
i i
8 Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
a Menentukan batas kelas
b Mencari nilai Z-skor untuk batas kelas interval dengan rumus:
S x
Kelas Batas
− =
Ζ
c Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva mormal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas
d Mencari luas kelas interval dengan mengurangkan angka-angka 0 – Z
yaitu angka baris pertama dikurangi baris ketiga dan seterusnya. e
Mencari frekuensi yang diharapkan fe dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden.
9 Mencari Chi Kuadrat hitung
hitung
2
χ :
∑
=
− =
k i
e e
o
f f
f
1 2
χ
10 Membandingkan
hitung
2
χ dengan
tabel
2
χ untuk
α = 0.05 dan derajat kebebasan dk = k – 1, dengan criteria:
Jika ≥
artinya distribusi data tidak normal
hitung
2
χ
tabel
2
χ Jika
≤ artinya data berdistribusi normal
hitung
2
χ
tabel
2
χ
2. Uji Homogenitas
Setelah kelas diuji kenormalannya maka setelah itu kelas diuji kehomogenitasannya. Teknik yang digunakan untuk uji homogenitas pada
penelitian ini adalah dengan uji Bartlett.
11
Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1
Masukan angka-angka statistic untuk pengujian homogenitas pada table penolong
2 Menghitung varians S gabungan dari kedua sampel:
3 Menghitung Log S
4 Menghitung B
5 Menghitung nilai
hitung
2
χ 6
Bandingkan
hitung
2
χ dengan
tabel
2
χ untuk
α = 0.05 dan derajat kebebasan dk = k – 1, dengan kriteria:
Jika ≥
berarti tidak homogen
hitung
2
χ
tabel
2
χ Jika
≤ berarti homogen
hitung
2
χ
tabel
2
χ
11
Ridwan, Op.Cit. h.121-124
3. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata antara dua kelompok, maka dilakukan uji-t.
Uji-t adalah tes statistik yang dapat dipakai untuk menguji perbedaan atau kesamaan dua kondisi perlakuan atau dua kelompok berbeda. Kemudian
diuji dengan rumus:
12
2 1
2 1
1 1
n n
S t
+ −
= χ
χ dimana,
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
− +
− +
− =
n n
S n
S n
S
Keterangan:
1
χ : rata-rata nilai hasil belajar kelompok siswa yang diajar menggunakan pendekatan CTL dengan pembelajaran
berbasis inkuiri
2
χ : rata-rata nilai hasil belajar kelompok siswa yang diajar tidak menggunakan pendekatan CTL dengan pembelajaran
berbasis inkuiri
1
n
: jumlah sample kelas eksperimen
2
n
: jumlah sampel kontrol
1
S
: varians kelompok esperimen
2
S
: varians kelompok kontrol S
: nilai varians gabungan
Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut: 1
Menentukan derajat kebebasan dk dengan rumus:
1 1
2 1
− +
− =
n n
dk
2 Menentukan nilai t
tabel
3 Menguji hipotesis
12
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 239
Jika: t
hitung
t
tabel
= H tolak, H
a
diterima t
hitung
t
tabel
= H terima, H
a
tolak
4. Uji Normal Gain
Gain adalah selisih antara nilai post test dan pre test, gain menunjukan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran
dilakukan oleh guru. Dalam hal ini digunakan rumus normalisasi gain g sebagai berikut:
13
pretest nilai
imum nilai
pretest nilai
posttest nilai
gain N
− −
= max
.
Dengan kategorisasi perolehan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kategorisasi skor N Gain Rentang Indeks Gain
Kategori Peningkatan
Nilai g 0.7 Tinggi
Nilai 0.7 g0.3 Sedang
Nilai g 0.3 Rendah
13
Yanti Herlanti, Op.Cit, h. 52-53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN