C. Interpretasi Data
Berdasarkan hasil pre test diketahui rata-rata kelas eksperimen sebesar 37,43, dan kelas kontrol sebesar 40,03. Sedangkan berdasarkan hasil post test
diketahui nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 74,30 dan kelas kontrol sebesar 63,83. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang diajarkan
dengan pembelajaran kontekstual melalui model pembelajaran berbasis inkuiri memiliki kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan siswa yang diajarkan
dengan menggunakan metode demonstrasi. Kedua kelas tersebut berada pada distribusi normal, baik pada hasil uji pre test maupun post testnya. Hal ini dapat
dilihat pada hasil pengujian prasyarat analisis pada pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang menyatakan bahwa x
2 hitung
≤ x
2 tabel,
dengan nilai x
2 tabel
pada taraf kepercayaan 95
α = 0,05 sebesar 11,07. Selain itu, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol bersifat homogen, berdasarkan hasil uji pre
test dan post testnya, yang menyatakan bahwa x
2 hitung
≤ x
2 tabel
dengan nilai x
2 tabel
pada taraf 95 α = 0,05 sebesar 3,841.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t, pada taraf kepercayaan 95
α = 0,05. Hasil uji kesamaan dua rata-rata pre test, dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara
skor pre test kelas eksperimen dengan skor pre test dengan skor pre test kelas kontrol, diperoleh nilai t
hitung
sebesar -0,768 dan nilai t
tabel
= 2,00. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai t
hitung
berada di daerah penerimaan Ho, yaiitu –t
tabel
t
hitung
t
tabel
atau -2,00 -0,768 2,00. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf kepercayaan 95, hal ini
menunjukkkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pre test kelas eksperimen dan kontrol. Sedangkan berdasarkan hasil uji
kesamaan dua rata-rata skor post test, dilakukan untuk mengetahui apakah skor post test
kelas eksperimen dan kontrol terdapat perbedaan yang signifikan diperoleh t
hitung
sebesar 3,90 dan nilai t
tabel
= 2,00. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa t
hitung
ada di daerah penerimaan Ha, yaitu t
tabel
≤ t
hitung
atau 2,00 ≤ 3,90. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf
kepercayaan 95 α = 0,05, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara rata-rata skor post test kelas eksperimen dengan rata-rata skor post test kelas kontrol.
Berdasarkan hasil uji normal gain dari hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen sebesar 0,61 dan kelas kontrol sebesar 0,32. Dari nilai tersebut dapat
dikatakan bahwa rata-rata normal gain pada kelas eksperimen lebih besar jika dibandingkan dengan dengan kelas kontrol. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji-t
dengan taraf kepercayaan 95 α = 0,05 diperoleh nilai t
hitung
sebesar 6,24 dan t
tabel
= 2,00. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa t
tabel
≤ t
hitung
atau 2,00 ≤ 6,24. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa normal gain pada
kelas eksperimen berbeda secara signifikan dari kelas kontrol.
D. Pembahasan