Langkah-langkah Pembelajaran CTL Kajian Teori 1. Pembelajaran

untuk “merenung’ atau mengingat kembali apa ayang telah dipelajarinya, sehingga ia dapat menyimpulkan tentang pengalaman belajarnya. Konsep pengetahuan baru siswa juga akan lebih bermakna jika seorang guru memperhatikan berbagai jenis kecerdasan yang dimiliki siswa, yaitu setiap orang memiliki kesemua kecerdasan tersebut. Walau bagaimanapun, tahapan dan kombinasi kecerdasan yang berbeda-beda diantara individu. Dari berbagai jenis kecerdasan tersebut tidak hanya memberi informasi tentang apa yang dipelajari, tetapi lebihpenting lagi bagaimana mempelajarinya. Justru CTL dapat membangkitkan potensi kecerdasan siswa dan pembelajaran akan lebih berkesan. Dalam CTL, berbagai gaya pembelajaran dapat diterapkan, yaitu: 10 1. Pembelajaran secara konkrit seperti mengalami dan melakukan percobaan, merasakan dan melihatnya. 2. Pembelajaran abstrak, yaitu: dengan melihat konsep yang dipelajarinya, siswa memikirkan informasi yang mereka terima ketika pembelajaran. Dalam penerapan CTL juga diperlukan berbagai macam pasilitas, diantaranya: berbagai lingkungan, daftar pelajaran, peraturan fisik dikelas, dan anggaran. 11

d. Langkah-langkah Pembelajaran CTL

Dalam CTL, guru berperan dalam memilih, menciptakan, dan menyelenggarakan pembelajaran yang menggabungkan seberapa banyak bentuk pengalaman siswa termasuk aspek social, fisikal, dan psikologikal untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Dalam lingkungan sekitar, siswa menemukan hubungan yang bermakna antara ide abstrak dan aplikasi pratikal dalam konteks nyata. Siswa akan memproses 10 Pusat Perkembangan Kurikulum Kementrian Pendidikan Malaysia, Pembelajaran Secara Kontekstual, [oneline], http: myschoolnet.ppk.kpm.mybhn modulkontekstual.pdf. h. 20 11 Betty P. Smith, Implementasi CTL: Case Study of Cindy a High School Family and Consumer Science Novice Teacher, Universitas of Georgia: 2003, [online] http:www.coe.uga.eductlcasestudyBSmith.pdf, h. 15 informasi atau pengetahuan baru sedemikian rupa sehingga dirasakan masuk akal dengan kerangka berpikir yang dimilikinya ingatan, pengalaman, dan tanggapan. Dalam pelaksanaan kegiatan CTL di kelas, guru harus memperhatikan langkah-langkah pembelajaran seperti di bawah ini. 12 1. Guru memotivasi siswa Sebelum proses pembelajaran dimulai guru memberikan stimulus dengan memberikan pertanyaan mengenai materi yang dibahas atau yang dipelajari. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa diajak untuk mempelajari sebuah materi ajar yang sesuai dengan standar kompetensi. Dalam hal ini bahwa siswa harus mampu menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Guru membagi kelompok Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah siswa. Tiap siswa ditugaskan untuk melakukan observasi. Melalui observasi siswa ditugaskan untuk mencatat berbagai hal yang ditemukan di perpustakaan. 4. Melakukan percobaan Untuk memperoleh pembelajaran yang bermakna, siswa diharapkan mampu dan mengetahui penerapannya pada proses yang sebenarnya yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. 5. Diskusi kelompok Setiap kelompok mendiskusikan hasil temuan mereka sesuai dengan pembagian tugas masing-masing. 6. Hasil diskusi dipresentasikan Di dalam kelas semua siswa mendiskusikan hasil temuan mereka sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Kemudian siswa melaporkan hasil diskusi. 12 Wina Sanjaya, op.cit., h.271 7. Guru menerangkan konsep Guru membantu menyampaikan materi sekitar masalah yang dipelajari yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh siswa. 8. Menyimpulkan Dengan bantuan guru siswa menyimpulkan hasil observasi sekitar hasil eksperimen yang dilakukan siswa sesuai dengan indikator hasil belajar yang harus dicapai. 9. Penugasan Guru menugaskan siswa untuk membuat laporan dari hasil diskusi dan eksperimen yang merupakan hasil pengalaman dari proses pembelajaran berlangsung. Agar proses instruksional dapat dianggap sebagai CTL, guru harus memperhatikan factor-faktor berikut ketika menggunakan pendekatan CTL. Konsep ini berdasarkan pada bagaimana siswa belajar, oleh Karena itu guru harus; 13 1. Merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan para siswa. Hubungan antara isi kurikulum dan metode yang digunakan untuk mengajar para siswa harus didasarkan pada tingkatan tertentu, perkembangan social, emosional, dan intelektual siswa. Dengan demikian yang harus menjadi pertimbangan adalah unsure para siswa, karakteristik individual, lingkungan social dan budaya mereka. 2. Membentuk kelompok yang saling tergantung. Melalui kelompok yang kecil, siswa belajar dari yang lain dan belajar bekerjasama, perputaran kualitas, dan bentuk-bentuk kerjasama lainnya yang diperlukan orang dewasa di tempat kerja dan dalam konteks yang lain dimana siswa diharapkan untuk berperan aktif. 3. Menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri diatur sendiri. Para siswa harus memahami kekuatan dan kelemahan 13 Robert G. Bern and Patricia M. Erickson, CTL The Higlightzone: Research Work No. 5 [online], http:www.neete.orgpublicationsinfosynthesishighlightzonehighlight05highlight05- CTL.pdf. h.4-5 mereka, untuk menetapkan target yang dicapai, dan untuk mengembangka strategi untuk mencapai target mereka. Ketika mereka mempelajari keterampilan ini mereka akan memperoleh kepercayaan diri dan kompetisi. Melalui guru juga menciptakan lingkungan dimana siswa merefleksikan bagaimana mereka belajar, bagaimana mereka mengatasi pekerjaan sekolah, bagaimana mereka mengatasi kesulitan mereka, dan bagaimana mereka dapat bekerja secara harmonis dengan yang lain. Dengan pendekatan CTL yang membutuhkan kerja kelompok., para siswa harus mampu memberikan kontribusi sehingga kelompok mereka sukses. 4. Mempertimbangkan perbedaan para siswa. Para guru harus mengajar berbagai siswa. Pertimbangan termasuk latar belakang suku dan ras siswa, status social, ekonomi mereka, dan berbagai ketidak mampuan yang mereka miliki. 5. Memperhatikan multi-intelgensi siswa. Dalam menggunakan pendekatan CTL, maka cara siswa berpartisipasi di dalam keas harus memperhatikan kebutuhan delapan orientasi pembelajaran. Delapan orientasi pembelajaran yang melibatkan factor-faktor seperti bahasa, pendengaran atau penglihatan, musik, bilangan, visualisasi, gerakan manusia, sosialisasi, dan kepemimpinan. 6. Menggunakan teknik pertanyaan yang meningkatkan pembelajaran siswa dan perkembangan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Agar CTL mencapai tujuannya harus digunakan jenis dan tingkat pertanyaan yang sesuai. Pertanyaan-pertanyaan harus disiapkan untuk menghasilkan tingkat berpikir, respon, dan tindakan yang diharapkan dari siswa. 7. Menerapkan penilaian yang sebenarnya. Assessment adalah proses pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Penilaian sebenarnya mengevaluasi aplikasi penegatahuan siswa dan pemikiran yang kompleks daripada menghafal daya ingat akan informasi faktual. Scott G. Paris meninjau 12 prinsip pembelajaran mandiri dalam empat kategori umum yang dapat digunakan oleh para guru di dalam kelas, yaitu: kategori menilai diri sendiri, kategori mengatur diri sendiri, menolong siswa, memperoleh pemahaman, dan membentuk identitas siswa sebagai pelajar. 14

e. Strategi yang Berasosiasi dengan CTL

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 7 173

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 10 0

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (ctl) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa

0 14 195

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141