12
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sitrat 1-4 jam dapat mempengaruhi morfologi permukaan film kitosan- sitrat. Film kitosan-sitrat dengan variasi konsentrasi natrium sitrat dan durasi
perendaman menghasilkan film dengan keuatan tarik 20,16 hingga 28,7 kgcm
2
. Nilai ketahanan pelipatan dengan varisi konsentrasi tersebut yaitu 295-300. Hal ini menunjukkan formulasi film sambung silang kitosan-sitrat
dapat diaplikasikan sebagai film untuk mengobati periodontitis Chinta, durga praveena et al., 2013.
2.2 . Natrium Sitrat
Sumber: Rowe, Sheskey Dan Owen, 2006
Gambar 2.2. Struktur Kimia Natrium Sitrat
Natrium sitrat memiliki rumus molekul C
6
H
5
Na
3
O
7.
2H
2
O dan berat molekul 294,10. Natrium sitrat memiliki pH 7-9 5 bv air Rowe,
Sheskey Dan Owen, 2006. Natrium sitrat larut 1 bagian dalam 1,5 bagian air, 1 bagian dalam
0,6 air mendidih dan praktis tidak larut dalam etanol 95 Rowe, Sheskey Dan Owen, 2006.
Natrium sitrat merupakan suatu agen sambung silang anion dengan mekanisme interaksi elektrostatik antara kitosan dengan natrium sitrat Shu,
Zhu dan Song, 2000. Asam sitrat memiliki tiga nilai pKa yaitu 3,14; 4,77; dan 6,39 Doores S., 2005. Muatan negatif pada molekul asam sitrat
meningkat dengan peningkatan pH akibat deprotonasi dari gugus asam karboksilat.
13
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sumber: Billo, E. J, 2001
Gambar 2.2. Diagram Kesetimbangan Asam Sitrat Diantara pH 1.5
– pH 8
2.3. Verapamil Hidroklorida
Sumber : Brithis Pharmacopeia, 2009
Gambar 2.3. Struktur Kimia Verapamil Hidroklorida
Verapamil hidroklorida memiliki rumus molekul C
27
H
38
N
2
O
4
HCl dan berat molekul 491,107. Verapamil hidroklorida larut dalam air; mudah
larut dalam kloroform; agak sukar larut dalam etanol; praktis tidak larut dalan eter. Verapamil hidroklorida berbentuk serbuk hablur berwarna putih
atau hampir putih, praktis tidak berbau dan memiliki rasa pahit Departemen Kesehatan RI, 1995. Panjang gelombang maksimum verapamil
hidroklorida 278 nm USP 30 th-NF 25, 2007. Verapamil hidroklorida merupakan turunan papaverin, menyekat
kanal Ca
2+
di membran otot polos dan otot jantung Departemen Farmakologi FK UI, 2007. Verapamil diabsorpsi 90 dari saluran
gastrointestinal, tetapi verapamil mengalami metabolisme lintas pertama di hati dan bioavailbilitas verapamil hanya sekitar 20 Martinale, 2009.
Verapamil memiliki kinetika eliminasi dua atau tiga fase dan telah
14
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dilaporkan memiliki waktu paruh plasma dua sampai delapan jam setelah dosis oral tunggal atau intravena.
2.4. Asam Asetat
Sumber: Rowe, Sheskey dan Owen, 2006
Gambar 2.4. Struktur Kimia Asam Asetat
Asam asetat memiliki rumus empiris C
2
H
4
O
2
dan berat molekul 60,05. Asam asetat glasial berupa massa kristalin atau larutan yang mudah
menguap dan tidak berwarna dengan bau tajam Rowe et al., 2009. Larutan asam asetat 1 M memiliki pH 2,4; larutan asam asetat 0,1
M memiliki 2,9; dan larutan asam asetat 0,01 M memiliki pH 3,4. Konstanta disosiasi pKa asam asetat adalah 4,76. Kelarutan asam asetat yaitu dapat
bercampur dengan etanol, eter, gliserin, air, dan minyak yang mudah menguap Rowe et al., 2009.
Stabilitas dan kondisi penyimpanan asam asetat yaitu disimpan pada wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering Rowe et al., 2009.
2.5. Gliserin
Sumber: Rowe, Sheskey Dan Owen, 2006
Gambar 2.6 . Struktur Kimia Gliserin
Gliserin memiliki rumus empiris C
3
H
8
O
3
dan berat molekul 92,09. Gliserin berbentuk cairan jernih kental yang tidak berwarna, tidak berbau,
memiliki rasa manis dan bersifat higroskopis Rowe et al., 2009.