Organoleptis Film Karakterisitik film

36 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.5.3. Uji Ketebalan Film Tabel 4.5.

Ketebalan Film Keempat Formula Film Berdasarkan pengujian ketebalan film pada keempat formula, diketahui bahwa film yang dihasilkan ketebalannya tidak homogen. Hal ini terlihat dari besarnya simpangan baku yang diperoleh dari pengukuran ketebalan film bahkan di satu film yang sama. Ketebalan yang beragam ini dipengaruhi oleh kemirangan oven pada saat pengeringan film. Selain itu, ketebalan yang beragam ini juga disebabkan ukuran cetakan film yang telalu sempit mengakibatkan pada saat pengeringan CPF mudah untuk tertarik ketengah sehingga ketebalan film pada posisi tengah cetakan lebih besar dibandingkan dengan bagian pinggirnya.

4.5.4. Keragaman Bobot Tabel 4.5.

Keragaman Bobot Keempat Formula Film Bobot film yang dihasilkan pada keempat formula terlihat beragam, hal ini terlihat pada besarnya simpangan baku yang dihasilkan dalam satu formula. Bobot film dipengaruhi oleh homogenitas film dan ketebalan film. Berdasarkan uji ketebalan film, terlihat bahwa ketebalan film tidak homogen sehingga hasil tersebut sesuai dengan hasil pengujian bobot film yang beragam. Formula Tebal μm 1 2 3 Rata rata F1 319,33 ± 114,2 280,83 ± 92,9 245,83 ± 120,0 300,08 ± 36,8 F2 291,33 ± 145,4 350,17 ± 156,8 294,17 ± 183,1 311,89 ± 29,4 F3 238,67 ± 71,0 252,67 ± 132,6 260,67 ± 88,2 250,67 ± 27,3 F4 273,5 ± 71,1 234,83 ± 58,2 280,83 ± 44,3 263, 06 ± 27,3 Formula Berat Film mg Rata rata mg 1 2 3 F1 245,7 166,8 244,6 219,0 ± 45,2 F2 251,3 253,9 157,6 220,9 ± 54,9 F3 219,1 224,6 210,0 217,9 ± 7,4 F4 270,9 255,2 249,4 258,5 ±11,12 37 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.5.5. Panjang gelombang maksmum dan kurva kalibrasi Verapamil HCl

Gambar 4.5. Panjang Gelombang Maksimum Verpamil HCl Tabel 4.5. Panjang Gelombang Maksimum Verapamil HCl No Puncak nm Absorbansi 1 382,4 0,004 2 277,6 0,438 3 228,6 1,161 4 206,0 2,928 Verapamil hidroklorida 40 ppm dalam dapar fosfat pH 6,8 diukur panjang gelombang maksimumnya. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan spektofotometer UV pada panjang gelombang 400-200 nm. Panjang gelombang maksimum verapmil hidroklorida yang didapatkan yaitu 277,6 nm. Pada panjang gelombang maksimum ini verapamil hidroklorida memiliki absorbansi 0,438. 38 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 4.5. Kurva Kalibrasi Verpamil HCl dalam Dapar Fosfat pH 6,8 Tabel 4.5. Kurva Kalibrasi Verapamil HCl dalam Dapar Fosfat pH 6,8 No Absorbansi Konsentrasi ppm 1 0,000 0,000 2 0,116 10,000 3 0,211 20,000 4 0,328 30,000 5 0,437 40,000 6 0,533 50,000 7 0,637 60,000 8 0,739 70,000 9 0,823 80,000 Kurva kalibrasi verapamil hidroklorida dalam dapar fosfat pH 6,8 dilakukan pada panjang gelombang maksimum yang diperoleh sebelumnya yaitu 277,6 nm. Kurva kalisasi diukur dengan seri konsentrasi 0 , 10, 20, 30, 40, 50 ,60, 70, dan 80 ppm. Hasil pengujian kurva kalibrasi memmberikan hasil persamaan regresi linear yaitu y = 0,0104x + 0,0104 dengan r 2 yaitu 0,999 . panjang gelombang maksimum dan kurva kalibrasi yang diperoleh digunakan pada pengujian keseragaman kandungan, penetapan kadar dan uji pelepesan verapamil HCl.

4.5.6. Keseragaman Kandungan Verapamil HCl

Pada pengujian keseragaman kandungan sebelumnya dilakukan optimasi untuk menentukan waktu ekstraksi verapamil HCl dalam film. Optimasi tersebut menggunakan sampel keseluruhan film satu cetakan yang telah diketahui mengandung verapamil HCl sebanyak 240 mg. Selanjutnya, dilakukan pengujian penetapan kadar film dalam satu cetakan keseluruhan y = 0.0104x + 0.0104 R² = 0.999 0.2 0.4 0.6 0.8 1 50 100 A UC m A U m in Konsentrasi ppm