Uji Turbidimetri Uji Kelarutan Eksipien Sambung Silang Kitosan-Sitrat

19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.3.4. Derajat Substitusi 1

Pembakuan NaOH 1,0 N Pembakuan NaOH 1,0 N dilakukan dengan menggunakan kalium biftalat P. Timbang saksama 1,0005 g kalium biftalat P yang sebelumnya telah dihaluskan dan dikeringkan selama 2 jam pada suhu 105 o C, dan dilarutkan dalam 75 ml aquades. Indikator fenolftalein LP ditambahkan sebanyak 2 tetes dan kemudian larutan dititrasi dengan NaOH 1 N hingga menjadi warna merah muda. NNaOH = � � ��� �� ��� � �� �� ��� � � � � BE Kalium biftalat = 204,2 Departemen kesehatan RI, 1995 dengan modifikasi. 2 Pembakuan HCl 1 N Pembakuan HCl 1,0 N dilakukan dengan cara natrium karbonat anhidrat ditimbang saksama 1,5000 g baku primer yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105 o C selama 1 jam. Natrium karbonat anhidrat dilarutkan dalam 100 ml air dan ditambahkan 2 tetes metil merah LP. Asam klorida ditambahkan perlahan-lahan dari buret sambil diaduk hingga larutan berwarna merah muda pucat.kmuds Larutan dipanaskan hingga mendidih, kemudian didinginkan dan titrasi dilanjutkan. Panaskan lagi hingga mendidih, dan dititrasi lagi hingga warna merah muda pucat tidak hilang dengan pendidihan lebih lanjut. Normalitas HCl dihitung dengan: NHCl = � � � � � � � � � � � � � � � � � BE natrium karbonat anhidrat = 52,99 Departemen kesehatan RI, 1995 dengan modifikasi 3 Penetapan Derajat Substitusi DS Kitosan sitrat ditimbang seksama sebanyak 100 mg dan dilarutkan dalam 15,0 ml NaOH 1,0 N yang telah dibakukan. Medium ditambahkan indikator metil merah sebanyak 3 tetes. Kelebihan NaOH dititrasi dengan 20 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta HCl 1,0 N yang telah dibakukan sampai titik akhir titrasi yang ditandai dengan perubahan warna dari kuning menjadi jingga kemerahan. DS mol gram = Yuliani, andi adha, 2012 dengan modifikasi.

3.4.3.5. Analisis Gugus Fungsi

Analisis gugus fungsi menggunakan alat spektrometer infra merah dilakukan untuk mengetahui adanya perubahan gugus fungsi pada eksipien kitosan-sitrat. Sejumlah sampel yang akan diuji ditambahkan ke dalam KBr. Campuran tersebut kemudian digerus hingga homogen. Pemeriksaan gugus fungsi dilakukan pada bilangan gelombang 500-4000 cm -1 De Moura M, Auada FA et al., 2009 dengan modifikasi.

3.4.4. Pembuatan Film Sambung Silang Kitosan-Sitrat

Eksipien kitosan-sitrat 4 g dengan pH larutan natrium sitrat yang berbeda yaitu 4, 5, dan 7, gliserin 2,8 gram dan verapamil HCl 2,4 gram dilarutkan dalam asam asetat 4 90,8 gram. Campuran tersebut diaduk hingga homogen dengan menggunakan pengaduk magnetik selama 1 jam. Cairan pembentuk film CPF yang dihasilkan didiamkan selama 24 jam untuk menghilangkan gelembung. CPF kemudian dituang ke dalam cetakan film 8 x 3,5 cm sebanyak 10 gram lalu dikeringkan dengan oven 50 o C selama 20 jam. Setelah kering, film dipotong sehingga mempunyai ukuran 3,5 x 2 cm 2 . Film kemudian dibungkus dengan aluminium foil dan disimpan dalam desikator untuk pengujian selanjutnya. Pembuatan film seperti diatas juga dilakukan untuk membuat film kitosan pembanding. Film tersebut menggunakan kitosan sebagai eksipien pembentuk film.