29 Unt uk mengembangkan minat siswa, maka siswa itu sendiri harus berusaha
mencintai setiap bahan pelajaran yang diberikan. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menangkap semua bahan pelajaran tersebut dengan baik.
Minat mempunyai peranan yang penting clan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap. Minat menjadi Humber motivasi yang kuat untuk
belajar, siswa yang berminat terhadap sebuah kegiatan akan berusaha lebih keras untuk belajar dibandingkan dengan siswa yang kurang berminat. Dengan
demikian tinggi rendahnya minat belajar siswa akan mempengaruhi hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa.
5. Motivasi
Sumadi Suryabrata mengemukakan bahwa motivasi adalah kondisi psikologis yang menclorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
53
Motivasi erat kaitannya dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar. Oleh karena itu siswa yang memiliki
motivasi dalam belajar maka akan mempunyai semangat yang tinggi. Motivasi belajar pada dasarnya mempengaruhi tingkah laku belajar. Motivasi
adalah sebagai penggerak tingkah laku clan sangat penting di dalam proses belajar. Siswa yang kurang termotivasi belajar harus dibantu untuk berkeinginan
mempelajari yang seharusnya dipelajari. Selain motivasi sebagai pemberi energi, penyeleksi, clan penggerak dari kegiatan-kegiatan, motivasi juga sangat erat
hubungannya dengan perhatian dan sikap.
54
Oleh karana itu seseorang guru harus memberikan dorongan pada siswa agar dapat belajar dengan tekun dan lebih giat lagi
dalam belajar.
6. Kondisi Fisik
Kondisi Fisik maksudnya menekankan pada kesehatan anak. Apabila keadaan Fisik anak sehat, maka proses belajar akan dapat dilaksanakan dengan batik, dan
anak dapat berkonsentrasi penuh didalam belajar. Sebaliknya apabila keadaan Fisik
53
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Rajawali Press, 1989, h.1
54
Crow Crow, Psikologi Pendidikan, Surabaya : PT Bina llmu, 1984 h. 360
30 anak tidak sehat maka akan mempengaruhi di dalam belajarnya.
55
Anak merasa lelah, kurang semangat atau gangguan-gangguan lainnya. Cacat tubuh dapat
mempengaruhi kegiatan belajar. Oleh karena itu diadakan suatu lembaga pendidikan khusus untuk membantu anak yang memiliki cacat tubuh.
4. Faktor Eksternal
Faktor ekstemal ini merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yang bersumber dari luar diri seseorang.Ada beberapa hal yang mempengaruhi
kualitas prestasi belajar siswa, yaitu: 1 Lingkungan
56
Lingkungan berpengaruh besar dalam menentukan prestasi belajar siswa. Karena di dalam lingkungan tersebut meneari dan melihat dalam suatu
kondisi dimana dapat berhubungan secara langsung. Lingkungan dapat dibagi menj adi lingkungan keluarga, kelas
diskusi dan masyarakat.
57
Kondisi lingkungan keluarga sangat menentukan hasil belajar seseorang. Yaitu adanya hubungan yang harmonis dalam keluarga, tersedianya fasilitas belajar,
keadaan ekonomi yang cukup, suasana mendukung dan perhatian orang tua terhadap perkembangan proses belajar anak.
Kondisi lingkungan sekolah yang dapat mempengaruhi kondisi belajar antara lain : adanya guru yang cukup memadai, peralatan belajar yang cukup lengkap serta
gedung yang cukup memenuhi syarat untuk belajar. Faktor lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang sangat besar pula,
karena hampir sepertiga dari kehidupan anak sehari-hari berada di sekolah. Faktor lingkungan sekolah yang dapat menunjang keberhasilan belajar anak, disamping
gedung, guru dan anak, juga semua faktor lain yang ada di sekolah, sperti : faktor cara penyampaian pelajaran, faktor antara guru dan siswa, faktor asal sekolah, faktor
55
M.Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 1995
cet.X.h.102
56
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 1992, Cet.IV, h.39-40
57
Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya Jakarta : Bina Aksara, 1998 h.41