Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Metode Pembelajaran

Untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran dan hasil belajar terdapat cara- cara atau alat untuk mencapai hasil tujuan tersebut. Mengingat proses pembelajaran adalah proses dari suatu sistem yang berperan dalam mempengaruhi terwujudnya peningkatan mutu dan hasil belajar itu sendiri. Adapun pengaruh tersebut ialah ada pada penggunaan metode dalam pembelajatan tersebut, sehingga kesulitan yang tampak dalam proses pembelajaran tersebut akan dengan mudah dapat diatasi dan memberikan pengaruh yang baik dalam sistem pembelajaran tersebut. Tampak dalam penggunaan metode tersebut adalah ujung pangkal dari seluruh sistem yang berperan penting dalam mencapai tujuan dari proses perencanaan pembelajaran. Kata metode berasal dari bahasa Greek Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu “metha” yang berarti melalui dan “hodos” yang berarti jalan, cara, alat atau gaya. 1 Secara istilah, menurut H.Muzayyin Arifin “Metode yaitu suatu alat atau cara untuk mencapai t ujuan yang ditetapkan”. 2 Demikianlah pengertian dari metode ditinjau dari arti bahasa dan istilah dalam proses pembelajaran, yang berarti suatu cara atau jalan yang dilakukandigunakan dalam satu hal pembelajaran agar mencapai tujuan yang ditetapkan. Sedangkan pendapat lain yaitu pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita 1 M.Arifin, Filsafat Pendidikan Islam,Jakarta; Bumi Aksara, 1987 Cet ke-3, h.97 2 Muzayyin Arifin, Kafita Selekta Pendidikan Umum dan Agama, Semarang;PT.CV Toha Putera, t.t,h.90 2 terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan lebih merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Sedangkan metode bersifat procedural, maksudnya adalah cara yang tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu, dan tekhnik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan metode. Misalnya cara yang bagaimana yang harus dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian, sebelum seseorang melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi. Misalnya berceramah pada siang hari dengan jumlah siswa yang banyak tentu saja akan berbeda jika ceramah itu dilakukan pada pagi hari dengan jumlah siswa yang terbatas. 3 Metode mengajar sebagai alat pencapai tujuan, maka diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri. Perumusan tujuan dengan sejelas-jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan memilih metode mengajar yang tepat. Kekaburan di dalam tujuan yang akan dicapai menyebabkan kesulitan dalam memilih dan menentukan metode yang tepat. 4 Pemilihan metode yang tepat akan dapat membantu pendidik dalam mencapai hasil tujuan yang dicapai, yaitu dapat memberikan pemahaman yang baik kepada para peserta didik. Metode mengajar yang baik disesuaikan dengan tingkat kesulitan dari materi- materi pelajaran. Oleh karena itu, metode yang baik dapat memudahkan pendidik dalam mencapai hasil tujuan yang dicapai kepada para siswa dengan tidak menambah kesulitan bagi pendidik dalam proses pembelajaran. Karena dalam hal ini arti dari proses pembelajaran yaitu proses yang terjadi antara guru dan murid dalam berinteraksi di dalam kelas menyampaikan dan menerima proses tersebut untuk mencapai tujuan kedua belah pihak, yaitu seorang guru memberikanmenyampaikan materi dan siswa menerima seluruh materi yang disampaikan guru untuk perkembangan peningkatan mutu dan hasil belajar siswa. Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi transaksional antara guru dan siswa dimana proses tersebut bersifat timbal balik, proses transaksional juga terjadi antara siswa dengan siswa. 5 Oleh karena itu metode pembelajaran yang 3 Wina Sanjaya.M.Pd, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,Jakarta;Prenada Media,2000 Cet, ke-5, h.127 4 Zuhairini dkk,Metodik Khusus Pendidikan Agama,Surabaya,Usaha Nasional;1981,h.79 5 Ibath Hatimah, dkk, Penelitian Pendidikan Bandung, UPI Press, 2007 Cet, ke-1,h.2