4 Alasan Peneliti melakukan penelitian di SMA Darussalam tersebut karena
pada jenjang sekolah ini dapat dilakukan metode diskusi kelompok dalam proses pembelajaran  siswa  di  kelas,  terutama  dalam  pembelajaran  Pendidikan  Agama
Islam.  Namun,  yang  menjadi  landasan  dari  penelitian  di  sini  adalah  mengetahui apakah  Metode  Diskusi  Kelompok  dapat  digunakan  dalam  metode  pengajaran
Pendidikan  Agama  Islam,  di  samping  itu  peneliti  juga  ingin  mengetahui  bentuk diskusi  kelompok  seperti  apa  yang  sesuai  dengan  pembelajaran  Pendidikan
Agama Islam, sehingga dapat benar-benar efektif oleh siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam karena siswa Sekolah Menengah
Atas pada umumnya menggunakan metode ceramah di kelas, tidak dengan metode diskusi    kelompok,  dan  dari  penelitian  ini  pula  dapat  mengetahui  efektifitas
metode  diskusi  kelompok  dalam  proses  pembelajaran  Pendidikan  Agama  Islam oleh siswasiswi di dalam kelas.
B. Identifikasi Masalah
Beberapa hal yang penulis jumpai di SMA Darussalam ialah : a.
Tidak  adanya  penggunaan  kombinasi  metode  dalam  pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
b. Kurangnya  pemahaman  siswa  dalam  penguasaan  materi  pelajaran
Pendidikan Agama Islam. c.
Tidak adanya penggunaan metode pembelajaran diskusi kelompok  di SMA Darussalam
C. Pembatasan Masalah
Metode belajar yang efektif ialah suatu tanda pembelajaran yang baik dalam proses pembelajaran, tentunya proses pembelajaran tersebut dilakukan oleh
pendidik  secara  efektif  dengan  perumusan  pengajaran  yang  dapat  memberi pengaruh  terhadap  peseta  didik  terutama  di  dalam  kelas.  Diskusi  Kelompok
adalah salah satu metode pembelajaran yang dapat memberikan pemahaman yang baik  terhadap  peserta  didiksiswa.  Dengan  dilakukan  di  dalam  kelas  membentuk
pengalaman  belajar  yang  baik  dalam  pemahaman  dan  penguasaan  Pendidikan Agama  Islam  yaitu  mengikutsertakan  seluruh  siswa    dengan  membentuk
kelompok-kelompok  belajar  antara  satu  dengan  lainnya  yang  bercampur  baur
5 dalam proses pembelajaran tersebut,   sehingga siswa-siswi dapat  memahami dan
menguasai materi dengan baik dengan metode diskusi kelompok tersebut. Dikarenakan  yang  menjadi  latar  belakang  masalah  penelitiannya  adalah
mengenai  Metode  Belajar  Diskusi  Kelompok  dengan  sasaran  metodenya  adalah peserta  didik,  maka  berdasarkan  uraian  di  atas,  masalah  pada  penelitian  ini
dibatasi pada metode diskusi kelompok dalam Pendidikan Agama Islam di SMA Darussalam  yakni  melihat  seberapa  besar  pengaruh  dan  motif-motif  belajar
diskusi  kelompok  seperti  apa  yang  efektif  dapat  dilakukan  untuk  memberikan pemahaman  yang  baik  dalam  mata  pelajaran  oleh  peserta  didik  dan  subjek
penelitian dibatasi oleh siswa SMA Darussalam.
D. Perumusan Masalah
Adapun perumusannya adalah : a.
Apa  Diskusi Kelompok berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ?
b. Bagaimana  proses  metode  diskusi  kelompok  yang  dapat  meningkatkan
pretasi belajar menurut siswa SMA Darussalam ? c.
Apa  bentuk  diskusi  kelompok  yang  dapat  berpengaruh  terhadap  prestasi belajar siswa di SMA Darussalam ?
Dari uraian di atas, maka rumusan masalah yang dapat penulis identifikasikan  ialah  “Bagaimana  pengaruh  Metode  Diskusi  Kelompok  dalam
Pendidikan Agama Islam di SMA Darussalam Ciputat- Tangerang .”
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui metode diskusi yang efektif dalam pembelajaran
pendidikan agama Islam. b. Untuk mengetahui prestasi belajar pendidikan agama Islam.
c. Untuk mengetahui metode diskusi kelompok dengan peningkatan penguasaan mata pelajaran pendidikan agama Islam.
6
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi para peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan inspirasi guna melakukan penelitian pada masalah serupa yang lebih mendalam.
b. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mencari informasi tentang pengaruh metode diskusi kelompok dengan peningkatan prestasi
belajar siswa di SMA Darussalam dalam Pendidikan Agama Islam. c. Menjadi bahan pertimbangan bagi praktisi pendidikan khususnya bagi
pendidikan SMA Darussalam. d. Sebagai bahan acuan referensi dalam meningkatkan wawasan tentang
metode pembelajaran, baik bagi praktisi pendidikan maupun bagi peneliti untuk  dijadikan bahan pertimbangan dalam pengembangan
proses pembelajaran di dalam kelas.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Metode Pembelajaran
Untuk  meningkatkan  mutu  proses  pembelajaran  dan  hasil  belajar  terdapat  cara- cara atau alat untuk mencapai hasil tujuan tersebut. Mengingat proses pembelajaran
adalah  proses  dari  suatu  sistem  yang  berperan  dalam  mempengaruhi  terwujudnya peningkatan  mutu  dan  hasil  belajar  itu  sendiri.  Adapun  pengaruh  tersebut  ialah  ada
pada  penggunaan  metode  dalam  pembelajatan  tersebut,  sehingga  kesulitan  yang tampak  dalam  proses  pembelajaran  tersebut  akan  dengan  mudah  dapat  diatasi  dan
memberikan pengaruh yang baik dalam sistem pembelajaran tersebut. Tampak dalam penggunaan metode tersebut adalah ujung pangkal dari seluruh sistem yang berperan
penting dalam mencapai tujuan dari proses perencanaan pembelajaran. Kata  metode  berasal  dari  bahasa  Greek    Yunani    yang  terdiri  dari  dua  kata,
yaitu  “metha”  yang  berarti  melalui  dan  “hodos”  yang  berarti  jalan,  cara,  alat  atau gaya.
1
Secara istilah, menurut H.Muzayyin Arifin “Metode yaitu suatu alat atau cara untuk mencapai t
ujuan yang ditetapkan”.
2
Demikianlah pengertian dari metode ditinjau dari arti bahasa dan istilah dalam proses pembelajaran,  yang  berarti  suatu  cara  atau  jalan  yang  dilakukandigunakan  dalam
satu  hal  pembelajaran  agar  mencapai  tujuan  yang  ditetapkan.  Sedangkan  pendapat lain  yaitu  pendekatan  dapat  diartikan  sebagai  titik  tolak  atau  sudut  pandang  kita
1
M.Arifin, Filsafat Pendidikan Islam,Jakarta; Bumi Aksara, 1987 Cet ke-3, h.97
2
Muzayyin Arifin, Kafita Selekta Pendidikan Umum dan Agama, Semarang;PT.CV Toha Putera, t.t,h.90