Pedoman Penskoran Standar Kompetensi:

Inti  Setiap kelompok bersaing untuk membuat daftar belanja yang hemat dengan cepat, rapi, dan tepat. Elaborasi  Setelah membuat daftar belanja, setiap kelompok guru memberikan kesempatan kepada beberapa kelompok untuk menjelaskan daftar pembelanjaan yang telah dibuatnya tersebut.  Kemudian, peserta didik dan guru mengulang kembali materi tersebut agar semakin jelas. 25 Menit Konfirmasi  Guru menanyakan kembali kepada siswa terkait pembelajaran hari ini yang belum mereka pahami. 5 Menit Penutup Kesimpulan  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari. 10 Menit Evaluasi  Guru memberikan evaluasi berbentuk soal kepada siswa terlampir. Refleksi  Guru bersama siswa membahas soal evaluasi. Penutup  Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucap hamdalah dan salam.

I. Penilain

1. Prosedur : Post test 2. Teknik penilaian : Tes Tulisan 3. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda Terlampir

J. Pedoman Penskoran

Skor yang diperoleh X 100 Skor Maksimal Jakarta, 14 April 2016 Guru Kelas Peneliti Ela Yuliana, S. Pd Anita Sjaf Ramadhani NIP. 197705162014092001 NIM. 1112018300051 Mengetahui, Kepala Sekolah Hj. Nani Rosnani, S. Pd NIP. 196207141983052011 BARTER Pada zaman dahulu, orang tidak menggunakan uang. Bahkan, mereka tidak mengenal uang. Lantas, bagaimana cara mereka mendapatkan barang-barang yang mereka butuhkan? Mereka menukarkan barang-barang yang mereka miliki dengan barang yang mereka butuhkan dari orang lain. Jadi, barang dijadikan alat tukar. Tukar-menukar barang disebut barter. Misalnya, kain ditukar dengan beras yang nilainya sama dengan kain. Daging ditukar dengan ikan yang nilainya sama. Kamu juga dapat melakukan barter, bila kamu memiliki dua buah bolpoin dan temanmu memiliki dua pensil. Untuk melakukan barter, ada syaratnya. Syaratnya adalah kedua belah pihak harus sama-sama mau menukarkan barangnya. Jika kamu mau menukarkan bolpoin dengan pensil tetapi temanmu tidak mau, maka barter tidak bisa terjadi. Pada awalnya barter terasa mudah. Kita hanya menukar barang. Akan tetapi, masyarakat terus berkembang. Semakin banyak

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi active learning (belajar aktif) teknik information search / mencari informasi terhadap hasil belajar Matematika siswa

0 10 190

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER LESSON TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

2 18 52

Pengaruh Teknik Cross-line terhadap Pemahaman Konsep Matematika pada Materi Perkalian Kelas III SDN Cempaka Putih 01

8 64 270

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN SAVI DENGAN INFORMATION SEARCH TERHADAP Perbandingan Strategi Pembelajaran SAVI Dengan Information Search Terhadap Hasil Belajar Siswa Biologi Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 19

Pengaruh Pembelajaran Metakognisi Melalui Metode Inkuiri Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep IPS dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik - repository UPI T IPS 1308076 title

0 0 3

Pengaruh Strategi Pembelajaran Heuristic Vee terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik Farida

0 0 9

PENERAPAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS VII SMP ISLAM WONOPRINGGO

0 0 6

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK PESERTA DIDIK (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas V SDN Paturaman Desa Sukaratu Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 0 13

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM PEMAHAMAN KONSEP PIDATO PESERTA DIDIK KELAS III MI MADANI ALAUDDIN PAO-PAO

0 0 133

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN HEURISTIK VEE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository

0 1 102