Uji Homogenitas Posttest Eksperimen dan Kontrol
dipelajarinya. Dengan menggunakan strategi ini peserta didik akan mengalami kepuasan, keaktifan dan motivasi tersendiri dalam memahami
pembelajaran. Pada awal pertemuan peserta didik masih kaku dalam mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran aktif dengan teknik information search, sehingga pada awal pembelajaran guru masih aktif
selama proses pembelajaran gunanya untuk membimbing peserta didik selama proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif dengan
teknik information seacrh. Hal ini terjadi karena peserta didik terbiasa menerima informasi dari guru. Akan tetapi peserta didik menjadi aktif
setelah guru menjelaskan bagaimana proses pembelajarannya dan guru juga menyampaikan setiap harinya akan berbeda-beda dalam pencarian
informasinya. Sehingga pada pertemuan awal aktivitas kelas belum semaksimal mungkin dilakukan dengan baik. Keaktifan peserta didik hanya
terlihat pada peserta didik tertentu saja. Pada pertemuan ini keaktifan peserta didik didominasi oleh beberapa sebagian peserta didik yang pandai saja.
Peserta didik yang kurang pandai masih merasa bingung selama proses pembelajaran berlangsung.
Pada pertemuan berikutnya aktivitas kelas sudah dapat dikondisikan dengan baik. Peserta didik mulai menanyakan bagaimana proses
pembelajaran hari ini. Ada peserta didik yang tidak sabar dimulainya pembelajaran. Pada saat pencarian informasi atau jawaban peserta didik
antusias dalam mencarinya karena guru membuat suasana belajar seperti kompetisi, jadi setiap kelompok bersaing dalam melakukan pencarian
informasi. Pertemuan selanjutnya sampai pertemuan terakhir peserta didik sudah
mulai terbiasa dengan pencarian informasi. Peserta didik terlihat lebih antusias dengan pembelajarannya dan terlihat lebih aktif dari pertemuan-
pertemuan sebelumnya. Sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan menunjukkan peningkatkan pemahaman konsep pada peserta didik. Hal ini
terbukti dengan adanya hasil yang baik pada saat peserta didik
mempresentasikan hasil temuan informasinya di depan kelas dengan menggunakan kata-katanya sendiri dan pada saat peserta didik mengerjakan
lembar kerja siswa LKS. Sedangkan pada pembelajaran di kelas kontrol menggunakan metode
konvensional, peserta didik diminta untuk membaca nyaring beberapa halaman, yang membuat peserta didik menjadi lelah dan jenuh. Peserta didik
hanya mendapatkan informasi dari guru. Terkadang ada peserta yang bertanya akan tetapi lebih banyak peserta didik yang pasif selama proses
pembelajaran berlangsung. Banyak peserta didik yang mengobrol dengan temannya, bermain pesawat-pesawatan yang dapat mengganggu temannya,
dan tidak jarang peserta didik yang mengantuk saat mendengarkan penjelasan dari guru dan diskusi temannya, karena guru juga tidak
memantau peserta didik yang gaduh saat proses pembelajaran berlangsung. Sehingga proses pembelajaran juga tidak dapat dikondisikan dengan baik
dan menyebabkan pemahaman konsep pada kelas kontrol tidak dapat maksimal dapat dilihat dari hasil posttest.