Tes Teknik Pengumpulan Data
belajar tersebut sebagai alat pengukur keberhasilan belajar peserta didik dengan secara tepat, benar, shahih atau absah telah dapat
mengukur atau mengungkap hasil-hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik, setelah mereka menempuh proses belajar mengajar
dalam jangka waktu tertentu.
11
Untuk mengukur validitas soal tersebut menggunakan SPSS 22. Berdasarkan uji validitas instrumen penelitian,
dari 20 soal yang diuji cobakan 15 soal valid. Sedangkan 5 soal tidak valid, akan tetapi telah dilakukan judgeman oleh ahli.
b. Uji Reliabilitas Dalam persyaratan tes, bahwa realibilitas berhubungan dengan
masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka
pengertian realiabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil.
12
Teknik yang digunakan untuk mengukur realibilitas suatu tes dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan program ANNATES dengan
kriteria kategori realibilitas sebagai berikut:
Tabel 3.3 Indeks realiabilitas diklasifikasikan sebagai berikut:
r
11
Keterangan 0,20
Tidak ada realibilitas 0,21
– 0,40 Realibilitas rendah
0,41 0,70 Realibilitas sedang
0,71 – 0,90
Realibilitas tinggi 0,90
– 1,00 Realibilitas sangat tinggi
1,00 Realibilitas sempurna
Berdasarkan hasil perhitungan uji realibilitas instrumen, diperoleh r
hitung
sebesar 0,78. Dengan nilai realibilitas demikian, maka instrumen
11
Anas Sudijono, op.cit.,h. 94.
12
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, h. 100.
tersebut memiliki realibilitas yang tinggi dan memenuhi persyarakat instrumen yang baik.
c. Pengujian taraf kesukaran instrumen Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang peserta didik untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu
sukar akan menyebabkan peserta didik menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba.
13
Tingkat kesukaran dapat diketahui dengan menggunakan program ANNATES.
Tabel 3.4 Tingkat Kesukaran
14
Tingkat Kesukaran Nilai P
Sukar P 0,3
Sedang 0,3 ≤ p ≤ 0,7
Mudah P 0,7
Sangat Mudah 1,00
Berdasarkan hasil perhitungan uji tingkat kesukaran butir soal instrumen penelitian, diperoleh 5
butir soal dengan tingkat “sedang”, 5 butir soal dengan tingkat “mudah” dan 10 butir soal dengan tingkat
“sangat mudah”.
d. Daya pembeda Daya pembeda adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan
antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang berkemampuan rendah.
15
Untuk mengetahui daya pembeda dapat dilakukan dengan program ANNATES.
Klasifikasi interpretasi daya pembeda tiap butir soal yang digunakan adalah sebagai berikut:
13
Ibid., h. 207
14
Mulyasa, Analisis, Validitas, Reabilitas dan Interpretasi Hasil tes, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2009 Edisi. 4., h. 21.
15
Arikunto, op. cit., h. 211