Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI
masih sangat asing bagi mereka. Selain itu, guru sebagai pendidik juga masih menggunakan media pembelajaran konvensional, yaitu masih menggunakan papan tulis
dan
white board
tanpa diimbangi dengan media pembelajaran yang variatif. Bukan berarti media konvensional ini tidak baik, namun bila hal ini masih sering dilakukan akibatnya
peserta didik akan merasa bosan dan tidak tertarik belajar bahasa Jerman karena menurut mereka bahasa Jerman adalah bahasa yang sulit untuk dipelajari. Agar proses
pembelajaran bahasa Jerman di kelas berjalan lancar, maka diperlukannya proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
Penggunaan media pembelajaran konvensional di sekolah menyebabkan peserta didik merasa bosan dan menjadi pasif, akibatnya tujuan pembelajaran tidak tercapai
dengan optimal. Selain itu, pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman masih berpusat kepada guru, sehingga peserta didik menjadi tidak aktif dalam proses
pembelajaran. Guru tidak melibatkan keaktifan peserta didik dan masih menggunakan media spidol dan
whiteboard
sebagai media pembelajaran. Media lagu bahasa Jerman merupakan media pembelajaran yang dapat diterapkan
guru dengan cara bernyanyi di kelas. Media lagu yang diterapkan peneliti bertujuan untuk menghilangkan rasa kejenuhan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran,
meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar peserta didik di kelas. Guru tidak perlu mengulang-ulang materi yang sama di pertemuan selanjutnya. Selain itu media ini
melibatkan keaktifan peserta didik di kelas. Media lagu berperan sebagai media
refresher
atau dengan kata lain media ini merupakan media yang melengkapi proses pembelajaran dan penyampaian materi, bukan
sebagai media inti. Media ini diterapkan untuk membantu peserta didik dalam memahami materi bahasa Jerman yang disampaikan oleh guru. Dengan menerapkan media lagu
dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman, peserta didik dapat dengan cepat menghafal materi yang diberikan oleh guru, dapat membantu peserta didik
mengingat dalam jangka waktu yang lama, menambah kosakata baru, dan efektivitas waktu.
Penggunaan media pembelajaran yang tepat diupayakan dapat memberikan dampak baik bagi peningkatan prestasi peserta didik di sekolah. Sebaliknya penggunaan media
yang kurang tepat dapat menghambat proses pembelajaran. Dibandingkan dengan media konvensional, bentuk penggunaan media lagu ini mempunyai keunggulan tertentu, karena
setiap peserta didik atau kelompok dapat berlatih dalam waktu bersamaan dan dalam jangka waktu belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Peserta didik mendapat serangkaian tugas-tugas yang harus dikerjakan, yang terdiri dari tugas kelompok dan tugas individu. Semua tugas-tugas tersebut disusun
sedemikian rupa dalam bentuk pertanyaan. Tugas-tugas tersebut meliputi 1 tugas wajib yang harus dikerjakan dan diselesaikan yang berisikan tugas mengenai bahan yang baru
dipelajari, pemantapan atau latihan, dan 2 tugas pilihan yang tidak wajib dikerjakan dan berisi materi perluasan, pendalaman, ataupun pengulangan. Bentuk-bentuk tugas-tugas
yang berbeda, seperti menirukan, berdialog, monolog, menulis kembali kata-kata yang mereka ucapkan, membaca lirik, menyimak, dan sebagainya.