Keterangan: F = koefesien F tes
S
1 2
= varians terbesar S
2 2
= varians terkecil Hasil penghitungan yang diperoleh kemudian dikonsultasikan
dengan tabel F pada taraf signifikansi 5, db= n-1. Dari uji tabel tersebut maka sampel dikatakan berasal dari varian yang sama apabila nilai
signifikansi sig lebih besar dari 0,05 sig 0,05. Begitu pula sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih kecil sig 0,05 maka sampel tersebut
tidak homogen.
2. Analisis Statistik
Teknik pengujian hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan uji-t. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
perbedaan kemampuan berbicara bahasa Jerman antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun rumus uji- t menurut Arikunto 2010: 349 adalah
sebagai berikut.
Keterangan: t = nilai hitung yang dicari
Md = mean dari perbedaan
pre-test
dan
post-test
Xd = deviasi masing-masing subjek Σx
2
d = jumlah kuadrat deviasi N = subjek pada sampel
d.b = ditentukan dengan N-1 Penghitungan ini untuk menentukan perbedaan taraf signifikansi pada
hasil
pre test
dan
post test
. Setelah harga t
hitung
diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan nilai tabel t. Kriteria pengujian dalam penelitian ini
ditetapkan bila nilai hipotesis t
hitung
yang diperoleh lebih besar dari nilai t
tabel
pada taraf kesalahan 5. Hasil pengolahan data dengan menggunakan rumus Uji-t tersebut kemudian akan dikonsultasikan dengan tabel t nilai taraf
signifikansi . Apabila harga t
hitung
lebih tinggidaripada harga t
tabel
, dapat disimpulkan bahwa terdapat keeefektifan penggunaan media lagu pada
pembelajaran keterampilan bberbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X di MAN Purworejo.
J. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik sering disebut juga hipotesis nol H . Hipotesis ini
menyatakan ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumusan hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah:
1.
H :
µ
1
=
µ
2
Tidak ada perbedaan yang positif dan signifikan antara keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas
X MAN Purworejo antara yang diajar dengan menggunakan media lagu dengan yang diajar dengan menggunakan media
konvensional. Ha : µ1 ≠ µ2
Ada perbedaan yang positif dan signifikan antara keterampilan berbicara bahasa Jerman pada peserta didik
kelas X MAN Purworejo antara yang diajar dengan menggunakan media lagu dengan yang diajar dengan
menggunakan media konvensional. 2.
H :
µ
1
=
µ
2
Penggunaan media lagu dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X MA Negeri
Purworejo sama efektifnya dengan pembelajaran dengan menggunakan media konvensional.
Ha : µ1 µ2
Kemampuan keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X MA Negeri Purworejo yang diajar
menggunakan media lagu lebih efektif daripada peserta didik
yang diajar dengan menggunakan media konvensional.